25 bilasan dari air pencucian dan dilakukan 4 kali ulangan setiap habis produksi
untuk melihat efektivitas hasil pencucian. Contoh yang diambil kemudian dilakukan analisa TPC, coliform, micrococcus, dan kapangkhamir. Titik
sampling untuk swab peralatan dapat dilihat pada Lampiran 6A. Verifikasi mutu mikrobiologi produk dilakukan untuk meyakinkan bahwa
produk akhir yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pengambilan contoh dilakukan dengan mengambil contoh dari masing-masing
filling tube pada awal jalan, pertengahan dan akhir dari jalannya proses mesin filling. Contoh yang diambil kemudian dilakukan analisa yang meliputi TPC,
coliform, micrococcus, dan kapangkhamir. Pengambilan contoh ini dilakukan terhadap hasil produksi selama 4 kali produksi 4 kode. Titik pengambilan contoh
dan tahapan pengambilan tercantum pada Lampiran 6B.
2. Pengujian
Pengujian yang dilakukan mencakup pengujian kebocoran, penimbangan berat, dan analisa mikrobiologi yang terdiri dari analisa TPC, coliform,
micrococcus, dan kapangkhamir.
a. Pengujian Kebocoran Pressure Test
Pengujian kebocoran dari tahapan penentuan proses, validasi dan pemeriksaan inline dilakukan dengan pengambilan contoh secara random,
dan dilakukan pengujian dengan alat pressure test seperti tercantum pada Gambar 7. Alat pressure test dipastikan dalam kondisi bersih dan terbebas
dari ceceran susu. Kemudian alat dihubungkan dengan kontak listrik untuk dioperasikan sampai terlihat display alat menyala menunjukkan angka
digital dan dipastikan menunjukkan angka 0.0, sebelumnya dipastikan terlebih supply angin ke alat tersebut telah ada, dengan memutar ulir
regulator angin.
26 Gambar 7. Alat uji kebocoran pressure test
Satu renceng contoh yang diambil dimasukkan ke dalam plastik untuk melindungi alat dari ceceran produk yang pecah atau bocor, dan
kemudian dimasukkan ke dalam alat pressure test. Untuk melakukan pengujian alat dihidupkan dalam posisi ON, dan tekanan diatur sebesar 4 bar
yang ditunjukkan didisplay pada angka 4.0 dan contoh didiamkan selama 5 menit. Setelah 5 menit tekanan alat diturunkan sampai display menunjukkan
angka 0.0, dan contoh diambil untuk dilakukan pengamatan.
b. Penimbangan Berat
Dalam melakukan penimbangan, pertama kali dipastikan bahwa timbangan yang dipakai telah terkalibrasi dan ditera oleh Badan Metrologi.
Sebelum dipakai timbangan harus berada dalam kondisi yang terbebas dari getaran dan kondisi yang tidak rata yang akan mempengaruhi keakuratan
timbangan. Timbangan yang dipakai dipastikan dalam kondisi bersih dan siap pakai.
Sebelum melakukan penimbangan contoh, dilakukan penimbangan terhadap berat kosong kemasan untuk mengetahui berat kemasan.
27 Penimbangan dapat dilakukan dengan mengetahui berat bersih dengan
melakukan ”zeroing” setelah penimbangan berat kemasan kosong, atau penimbangan berat total isi produk dan kemasannya.
c. Pengambilan Contoh Analisa Mikrobiologi
1. Persiapan Contoh