Hasil Analisis Data HASIL PENELITIAN

vii variansinya 104.93 yang disajikan pada lampiran 20. Deskripsi datanya dapat dilihat dalam tabel histogram berikut : Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif Kelompok Kontrol Interval Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif 32 – 39 40 – 47 48 – 55 56 – 63 64 – 71 72 – 79 5 12 10 8 3 1 12.82 30.77 25.64 20.51 7.69 2.57 Jumlah 39 100 Gambar 4.6. Histogram Nilai Kemampuan Kognitif Kelompok Kontrol

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Kesamaan Keadaan Awal Siswa Hasil Uji Normalitas kemampuan awal kelompok eksperimen didapatkan nilai L sebesar 0.1167 yang lebih kecil dari harga keritik untuk n = 2 4 6 8 10 12 14 Tengah interval F re k u e n s i 35.5 43.5 51.5 59.5 67.5 75.5 viii 39 degan taraf signifikansi a = 5 yaitu L tab = 0.1419 karena Lo L tabel maka dapat disimpulkan bahwa sampel kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal lampiran 3. Sedangkan untuk data kemampuan awal kelompok kontrol uji normalitas didapatkan nilai Lo sebesar 0.0841 yang lebih kecil dari harga keritik untuk n = 39 dengan taraf signifikansi a = 5 yaitu L tab = 0.1419 karena Lo L tabel maka dapat disimpulkan bahwa sampel kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal lampiran 4. Hasil uji homogenitas pada nilai kemampuan awal diproleh harga c 2 hit = 0.346 yang tidak melebihi harga c 2 pada taraf signifikansi 5 , dk = 1 yaitu c 2 tab = 3.841, karena c 2 hit c 2 tabel berarti sampel berasal dari populasi yang homogen lampiran 5. Uji kemampuan awal menggunakan uji-t. Hasil uji-t ini didapatkan nilai t hit sebesar 1.20. Sedangkan t tabel pada taraf signifikan 5 dengan db = 39+39- 2 = 76 sebesar 2.00. Karena –t tabel t hit t tabel atau -2.00 1.20 2.00 maka apat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Lampiran 6 2. Uji Prasyarat Analisis Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Dua Jalan 2x2 sel tak sama. Namun demikian uji tersebut baru dapat dilaksanakan bila terpenuhi uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dengan teknik uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlett. Hasil uji prasyarat ini adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Hasil uji normalitas data kemampuan kognitif kelompok eksperimen didapatkan nilai Lo sebesar 0.1355 yang lebih kecil dari harga kritik untuk n = 39 dengan tarap signifikansi a = 5 yaitu L tab = 0.1419 karena Lo L tabel maka ix dapat disimpulkan bahwa data kemampuan kognitif dari sampel kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal lampiran 21. Sedangkan data kemampuan kognitif kelompok kontrol uji normalitas didapatkan nilai Lo sebesar 0.1052 yang lebih kecil dari harga kritik untuk n = 39 dengan tarap signifikansi a = 5 yaitu L tab = 0.1419 karena Lo L tabel maka dapat disimpulkan bahwa data kemampuan kognitif dari sampel kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal lampiran 22. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas kemampuan kognitif siswa diproleh harga c 2 hit = 0.228 yang tidak melebihi harga c 2 pada taraf signifikansi 5 dk = 1 yaitu c 2 tab = 3.841, berarti sampel berasal dari populasi yang homogen Lampiran 23.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

REMIDIASI PENGAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES POKOK BAHASAN GERAK ROTASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKAUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DI SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 5 73

Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan elastisitas ditinjau dari kemampuan matematika siswa di SMA

0 17 191

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

Pembelajaran fisika dengan pendekatan ketrampilan proses ditinjau dari penguasaan alat laboratorium pada pokok bahasan suhu dan kalor untuk siswa SMA

0 4 66

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

Penggunaan model quantum teaching melalui metode permainan dan simulasi pada pembelajaran fisika pokok bahasan gerak lurus ditinjau dari keaktifan siswa

0 5 69

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DI SMA TAHUN AJARAN 2005/2006.

0 0 49

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CTL MELALUI METODE PROYEK DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN SIKAP ILMIAH | - | Inkuiri 5020 10979 1 SM

0 0 10