25
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka beberapa masalah yang muncul dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Rendahnya prestasi belajar fisika yang disebabkan banyak siswa yang menganggap bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit, sehingga siswa
kurang bersemangat dalam mempelajari fisika. 2. Perbedaan hasil belajar dikalangan peserta didik disebabkan oleh berbagai
faktor intern dan faktor ekster masing-masing peserta didik. 3. Ada sebagian siswa yang kurang aktif dalam proses balajar mengajar.
4. Dalam pengajaran fisika terdapat beberapa metode pengajaran, sehingga diperlukan ketepatan dalam memilih sekaligus menerapkan metode
pengajaran yang sesuai agar dapat meningkatkan pemahaman anak. 5. Masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak mendapat
penanganan yang serius sehingga perlu dipilih pendekatan dan metode pengajaran yang dapat mengatasi kesulitan siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas maka dalam penelitian ini penulis membatasi masalah agar penelitian lebih terarah dan
mencapai tujuan yang tepat. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pengajaran pada penelitian ini adalah pendekatan konstruktivisme. 2. Penerapan pendekatan konstruktivisme pada pengajaran fisika dalam
penelitian ini melalui metode demonstrasi dan eksperimen. 3. Untuk menunjang keberhasilan siswa, guru perlu memberikan kemampuan
ketrampilan dalam menggunakan alat ukur pada siswa. 4. Pokok bahasan yang digunakan pada penelitian ini adalah gerak lurus.
5. Keberhasilan pengajaranpembelajaran dapat dilihat dari kemampuan kognitif siswa.
39
39
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Adakah pebedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi dan eksperimen terhadap kemampuan kognitif
siswa ? 2. Adakah perbedaan pengaruh antara ketrampilan dalam menggunakan alat ukur
kategori tinggi dengan ketrampilan menggunakan alat ukur kategori rendah tarhadap kemampuan kognitif siswa ?
3. Adakah interaksi pengaruh antara penggunaan metode pembelajaran dengan ketrampilan menggunakan alat ukur terhadap kemampuan kognitif siswa ?
E. Tujuan Penelitian