Tahapan penggilingan adalah hasil adonan yang sudah dipipih sebelumnya dan kemudian adonan tersebut digiling dengan menggunakan alat
penggilingan. Hasil dari penggilingan berupa adonan akan berbentuk panjang dan tipis yang satu adonan bisa untuk membungkus 2-3 isi Cireng.
5. Tahapan Pembungkusan Isi Cireng Sebelum pembungkusan isi cireng terlebih dahulu isi cireng disajikan diatas
meja besar yg sudah dilapisi plastik permanen supaya tidak kotor. Isi cireng tersebut terdapat berbagai macam rasa tiap barisnya.Setelah isi cireng tersaji
diatas meja, adonan yang sebelumnya sudah digiling diletakan diatas isi cireng kemudian dicetak dengan berbagai macam cetakan yang tiap cetakan
berbeda-beda arti rasa. 6.
Tahapan Pengemasan Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari proses produksi. Setelah Cireng
yg sudah dicetak sesuai rasa, kemudian dimasukan kedalam boks berbentuk persegi panjang yang didalamnya terdapat berbagai macam rasa. Boks
tersebut merupakan pesanan distributor dan penjualan secara langsung yang akan dilakukan pada pagi hari.
4.1.3 Aspek Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh Cireng Cageur Grouppada awalnya dilakukan
dengan berjualan di sekolah-sekolah,
kampus maupun
dijalanan.Setelah banyaknya permintaan, selain terjun langsung saat ini telah menjadi agen bagi para pedagang atau distributor di daerah Bogor dan
Jakarta.Pendistribusian pemasaran di UKM Cireng Cageur Group didistribustikan kepada tiga distributor yaitu kepada tempat pengolahan, Iip, dan
Bobby. Dari ketiga distributor tersebut didistribusikan lagi ke 15 tempat, yaitu: 1. Tempat pengolahan membawahi Kota Bogor didaerah Ciheuleut, Jalan
Sudirman, Taman Kencana, Ciawi, dan Tajur. 2. Iip membawahi Kab Bogor dan Depok didaerah Ciomas, Jasinga,
Leuwiliang, Parung, dan Depok. 3. Bobby membawahi Kota Jakarta didaerah Tanah Abang, Bekasi, Slipi,
Kuningan, dan Gajah Mada.
4.1.4 Aspek Keuangan
Modal awal berdirinya UKM Cireng Cageur Grup Rp600 ribu Pada bulan pertama 1 berdirinya UKM ini, usaha cireng mengalami
kerugian.Setelah itu, pada bulan ketiga 3 UKM ini mengalami keuntungan cukup nyata.Modal awal berdirinya UKM ini didapatkan dari Modal
sendiri.Setelah berkembangnya UKM ini menjadi 15 unit usaha, modal mengalami peningkatan menjadi Rp15 juta - Rp20 juta sudah termasuk dengan
aset gerobak bagi pedagang.
4.1.5 Aspek Organisasi
Struktur organisasi di UKM Cireng Cageur Group saat ini cukup baik, karena dari mulai pemilik, supervisor sampai karyawan telah memiliki job
deskription yang jelas. Pembagian kerja sudah tertata rapi, sehingga setiap karyawan sudah memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing. Pada
Gambar 2 diperlihatkan struktur organisasi di UKM Cireng Cageur Group.
Gambar 2. Struktur organisasi UKM Cireng Cageur Group
a. Deskripsi Pekerjaan di UKM Cireng Cageur Grup
1 Pemilik Didin Jaenuddin merupakan pemilik dari UKM Cireng Cageur Group
yang memilikitugas yaitu mengawasi dan bertangung jawab mengelola UKM Cireng Cageur Grup.
2 Supervisor
Supervisor Pemilik
UKM Cageur Group
Produksi Pengantaran
Belanja Bag. Masak
Isi Distributor
JKT
Sumaryadi merupakan Supervisor dari UKM Cireng Cageur Grup, dengan tugas mengawasi, membuat laporan keuangan mingguan,
mengatur bagian produksi, dan penggajian. 3 Bagian Produksi
Pada bagian produksi ini terdapatlima orang yang bekerja antara lain: i.
Agus bagian membuat adonan ii.
Aki bagian pencetakan iii.
Sandi bagian pencetakan iv.
Tandi bagian tengah pembentukan,pemipihan dan penggilingan adonan
v. Jarkasih bagian tengah pembentukan,pemipihan dan
penggilingan adonan 4 Bagian Pengantaran dan Belanja
Bagian pengantaran dan belanja menjadi tugas Arief terhadap distributor, atau pedagang-pedagang dan juga bagian belanja bahan-
bahan produksi. 5 Bagian Masak Isi Cireng
Ibu Yani dan Pak Marsudin memiliki tugas bagian memasak berbagai macam rasa isi cireng.
6 Bagian Distributor Jakarta Iip adalah Distibutor Jakarta yang melakukan pemesanan Cireng di
UKM Cireng Cageur Grup yang dipasarkan di daerah Jakarta dan sekitarnya.
4.2 Sistem akuntansi di UKM Cireng Cageur Group