Sumaryadi merupakan Supervisor dari UKM Cireng Cageur Grup, dengan tugas mengawasi, membuat laporan keuangan mingguan,
mengatur bagian produksi, dan penggajian. 3 Bagian Produksi
Pada bagian produksi ini terdapatlima orang yang bekerja antara lain: i.
Agus bagian membuat adonan ii.
Aki bagian pencetakan iii.
Sandi bagian pencetakan iv.
Tandi bagian tengah pembentukan,pemipihan dan penggilingan adonan
v. Jarkasih bagian tengah pembentukan,pemipihan dan
penggilingan adonan 4 Bagian Pengantaran dan Belanja
Bagian pengantaran dan belanja menjadi tugas Arief terhadap distributor, atau pedagang-pedagang dan juga bagian belanja bahan-
bahan produksi. 5 Bagian Masak Isi Cireng
Ibu Yani dan Pak Marsudin memiliki tugas bagian memasak berbagai macam rasa isi cireng.
6 Bagian Distributor Jakarta Iip adalah Distibutor Jakarta yang melakukan pemesanan Cireng di
UKM Cireng Cageur Grup yang dipasarkan di daerah Jakarta dan sekitarnya.
4.2 Sistem akuntansi di UKM Cireng Cageur Group
UKM Cireng Cageur Group dalam pencatatan keuangannya hanya mencatat sebatas transaksi pemasukan dan pengeluarannya yang relatif sangat
sederhana. Pertengahan tahun, UKM ini merekrut salah satu pegawai yang mengerti akan pembukuan secara baik dan rapi, walaupun masih dilakukan
secara manual, sehingga ada sedikit perubahan dalam pencatatannya. Akan tetapi, walaupun telah mengalami perbaikan, UKM Cireng Cageur Group belum
menerapkan Sistem Akuntansi yang baku. Padahal UKM Cireng Cageur Grop merupakan Agen Cireng di Bogor, yang tentu banyak permintaan dari
distributor-distributor.Kendala yang dihadapi akibat pencatatan keuangann sederhana dan belum di terapkan sistem akuntansi, membuat pencatatan
keuangan tidak menjadi detailsehingga hasil yang didapat masih kurang akurat sesuai dengan faktanya.Contoh dari pencatatan UKM Cireng Cageur Group
diperlihatkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Pencatatan UKM Cireng Cageur Group
4.3 Proses Pembentukan Model Sistem Akuntansi
Pembentukan model sistem akuntansi di UKM Cireng Cageur Group dibantu dengan Software Microsoft Excel. Tahapan-tahapan yang dilakukan
adalah pengklasifikasian nomor dan nama akun serta saldo awal akun, pembuatan jurnal, pembuatan buku besar, pembuatan laporan keuangan neraca
dan laporan laba rugi.
4.3.1 Klasifikasi Akun
Pengklasifikasian nomor dan nama akun yang terjadi di UKM Cireng Cageur dilakukan dengan mengklasifikasikan nomor dan nama akun yang sering
terjadi di UKM ini, dengan kata lain berdasarkan seringnya transaksi yang terjadi di UKM ini.
Nomor akun dimulai dari angka 1 untuk kelompok harta, angka 2 kelompok hutang, angka 3 kelompok modal, angka 4 untuk kelompok
pendapatan dan angka 5 untuk kelompok biaya. Nomor dan nama akun yang dipakai di UKM Cireng Cageur dapat dilihat pada Tabel 8.
Tab el 8. Nomor dan nama akun
NO AKUN NAMA AKUN
AKTIVA : 1-10 Aktiva Lancar
1-11 Kas 1-12 Rek bank
1-13 Perlengkapan 1-14 Piutang Gaji
1 Okt 2011 Saldo Rp. 100.000
Belanja Terigu Rp. 45.000 Gaji Karyawan Rp. 10.000
Rp. 55.000 + Laba
Rp. 45.000
1-15 Piutang usaha 1-16 Persediaan Barang Dagangan
1-17 Persediaan Bahan Baku 1-18 Persediaan Barang dalam Proses
1-19 Biaya Promosi dibayar dimuka 1-20 Aktiva Tetap
1-21 Peralatan Produksi 1-22 Akum. Peny. Peralatan Produksi
1-23 Mesin 1-24 Akum. Peny. Mesin
1-25 Kendaraan KEWAJIBAN :
1-26 Akum. Peny. Kendaraan
2-10 Hutang Lancar 2-11 Hutang Dagang
MODAL : 3-10 Ekuitas
3-11 Modal 3-12 Laba periode Berjalan
3-13 prive PENDAPATAN :
4-10 Penjualan Barang Dagangan BEBAN :
5-10 Biaya-biaya 5-11 HPP Barang Dagangan
5-12 Gaji Karyawan 5-13 Biaya Promosi
5-14 Biaya Transportasi 5-15 Biaya Listrik
5-16 Biaya Telepon 5-17 Biaya Sewa Kendaraan
5-18 Perawatan Aktiva 5-19 Biaya Konsumsi
5-20 Biaya ATK 5-21 Biaya Bunga
5-22 Biaya Gas 5-23 Biaya Air
5-24 Biaya Listrik 5-25 Biaya sewa Garasi
5-26 Biaya sewa pabrik 5-27 Biaya sewa kendaraan
5-28 Biaya Operasional 5-29 Biaya Lain-lain
Sumber : Hidayat, 2007
Lanjutan Tabel 8.
4.3.2 Neraca Saldo Awal
Pada tabel neraca saldo awal terdapat 5 kolom akun yaitu nomor akun, nama akun, saldo awal, penempatan debet kredit, dan pengelompokan neraca
atau laba rugi. Nomor dan nama akun didapatkan dari pengklasifikasian akun sebelumnya. Saldo awal merupakan transaksi terakhir sebelum transaksi
selanjutnya yang akan diperhitungkan. Saldo awal biasanya didapat pada akhir bulan, sehingga perhitungan transaksi bulan selanjutnya mudah untuk dilakukan.
Neraca saldo awal pada bulan Oktober 2011 terdapat beberapa akun dan jumlah saldo awal yaitu pada akun kas Rp.1.234.500, persediaan barang dagangan
Rp.1.800.000, peralatan produksi Rp.1.860.00 , akumulasi penyusutan peralatn produksi Rp.51.667, mesin Rp.500.000, akumulasi penyusutan mesin Rp.5.000,
kendaraan Rp.14.000.000, akumulasi penyusutan kendaraan Rp.22.223, hutang dagang Rp.1.078.460, dan modal Rp.27.000.000. Saldo awal akun dalam
pembuatannya dilakukan secara manual. Untuk mengetahui perhitungan secara rinci dapat dilihat di Lampiran 1.
4.3.3 Jurnal Umum
Jurnal umum dibuat untuk menuliskan semua transaksi yang terjadi di UKM Cireng Cageur. Transaksi ini akan mempengaruhi nilai yang berada disisi
kolom debet dan kolom kredit. Jurnal umum memiliki komponen sebagai berikut:
a. Judu l jurnal yang terdiri dari nama UKM Cireng Cageur Group dan tanggal periode jurnal yaitu 1 Oktober 2011 akan secara otomatis tersedia sesuai
dengan tabel saldo awal akun. b. Kolom komentar, akan secara otomatis memberikan informasi mengenai
transaksi yang terjadi pada kolom debet dan kredit. Jika kolom debet dan kredit seimbang, maka akan memberikan informasi yang berisi “pencatatan
transaksi seimbang” dan apabila kedua kolom debet dan kredit tidak seimbang maka akan memberikan informasi berisi “saldo tidak seimbang,
makadicek ulang’. c. Tanggal transaksi, berisi informasi tanggal berapa transaksi dilakukan.
d. Kolom keterangan, berisi kolom yang tersedia untuk mencatat kegiatan transaksi selama masa periode tertentu.
e. Kolom debet dan kredit, berisi jumlah nominal dari setiap transaksi yang setiap transaksinya akan seimbang antara kedua kolom tersebut, jika
pencatatan transaksinya tepat. f. Kolom jumlah debet dan jumlah kredit, berisi nilai total secara keseluruhan
debet dan kredit, jika kedua kolom seimbang maka pencatatan transaksi sudah tepat.
Berdasarkan total transaksi pada Jurnal Umum antara debet dan kredit didapatkan sebesar Rp.97.335.050. Jurnal umum dalam pembuatannya
dilakukan secara manual. Untuk mengetahui transaksi-transaksi pada UKM Cireng Cageur Group pada satu periode yaitu bulan Oktober 2011 dapat dilihat
secara rinci di Lampiran 2.
4.3.4 Buku Besar
Buku besar dibuat untuk mempermudah melihat transaksi-transaksi secara rinci per akunnya. Buku besar diperoleh datanya dari jurnal umum,
sehingga data dalam buku besar tidak ditulis secara manual, karena sudah secara otomatis akan muncul. Buku besar menampilkan bagian-bagian berikut :
a. Judul buku besar, berisi nama UKM Cireng Cageur dan tanggal periode buku besar akan secara otomatis tersedia sesuai dengan tabel saldo awal akun.
b. Nomor akun, berisi tempat melihat akun yang akan dilihat. c. Nama akun akan secara otomatis keluar, ketika kita memilih nomor akun
d. Saldo awal, berisi informasi awal dari sebuah akun yang diperoleh dari kolom saldo awal akun.
e. Saldo akhir, berisi jumlah terakhir transaksi setiap periodenya. f. Kolom tangga l transaksi, berisi tanggal transaksi pada jurnal.
g. Kolom uraian transaksi akan secara otomatis keluar, ketika kita memilih nomor akun
h. Kolom jumlah debet dan jumlah kredit, berisi nilai total secara keseluruhan debet dan kredit, jika kedua kolom seimbang, maka pencatatan transaksi
sudah tepat. i. Kolom saldo, berisi total saldo transaksi sebelumnya ditambah transaksi yang
terjadi pada kolom debet dan kredit. j. Total merupakan hasil pengurangan dari kolom debet dan kolom kredit.
Buku Besar merupakan hasil posting dari semua akun-akun yang terdapat pada Jurnal Umum, Buku besar akun-akunnya terisi secara otomatis
oleh sistem, salah satunya contohnya akun kas yang memiliki saldo awal Rp.1.234.500 dan saldo akhir Rp.7.509.600. Untuk mengetahui secara rinci
dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.3.5 Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan dalam sistem akuntansi yang lainnya adalah laporan laba-rugi.Laporan ini berisi informasi berapa laba atau rugi yang dihasilkan oleh
UKM Cireng Cageur pada periode tertentu.Akun-akun yang terdapat di dalam laporan ini adalah akun biaya dan pendapatan.Laporan laba rugi memiliki
bagian-bagian yaitu : a. Judul laporan laba rugi, berisi nama UKM Cireng Cageur dan tanggal
periode laporan laba rugi akan secara otomatis tersedia sesuai dengan tabel saldo awal akun.
b. Kolom keterangan, berisi akun-akun yang memiliki pengaruh didalam laporan laba-rugi. Akun-akun terdiri dari akun biaya dan akun pendapatan.
c. Kolom awal periode, berisi penjumlahan dari kolom akhir periode dan periode berjalan pada masing-masing akun.
d. Komponen pajak, nilainya diisi secara manual. Data yang diperoleh pada laporan laba rugi dari hasil posting buku besar,
yang didalam hanya terdapat akun biaya dan pendapatan dan secara otomatis terisi oleh sistem.UKM Cireng Cageur Group mendapatkan Laba sebesar
Rp.8.840.850 dan pendapatan sebesar Rp.14.960.850. Untuk pengetahui lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 4.
4.3.6 Neraca
Laporan keuangan selanjutnya adalah neraca yang berguna untuk untuk memberikan informasi aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaan pada periode
tertentu.Aktiva terdiri dari harta, sedangkan pasiva terdiri dari hutang dan modal.
Akun-akun yang masuk dalam neraca adalah akun harta dengan nomor
akun 1, akun hutang dengan nomor akun 2 dan modal dengan nomor akun 3. Proses pembuatan neraca dibuat dalam bentuk account. Dua kelompok besar
yaitu pasiva pada sisi kanan dan aktiva pada sisi kiri dan kedua sisi ini harus sama total akhirnya pada awal periode dan akhir periode.
a. Judul neraca, berisi nama UKM Cireng Cageur dan tanggal periode neraca akan secara otomatis tersedia sesuai dengan tabel saldo awal akun.
b. Sisi kiri atau aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. c. Sisi kanan atau pasiva terdiri dari akun hutang dan akun modal.
d. Pada kedua sisi terdapat kolom awal periode yang merupakan rujukan dari saldo awal akun.
e. Nilai laba periode berjalan pada kolom periode berjalan diperoleh dari laporan laba rugi pada periode yang sama.
Nilai pada kolom akhir periode pada form neraca ini akan ditransfer pada form neraca yang akan digunakan untuk laporan keuangan ke pihak eksternal
UKM Cireng Cageur. Form neraca ini terdiri dari : a. Judul neraca, berisi nama UKM Cireng Cageur dan tanggal periode neraca
akan secara otomatis tersedia sesuai dengan tabel saldo awal akun. b. Nomor dan nama akun ditulis secara manual dan disesuaikan dengan form
neraca pada tabel sebelumnya. c. Saldo pada form ini akan otomatis muncul dan sesuai dengan nilai akhir
periode pada form neraca pada tabel sebelumnya. Neraca yang terdapat pada UKM Cireng Cageur Group yaitu untuk total
Aktivanya sebesar Rp.26.433.460 dan Pasivanya sebesar Rp.26.433.460. Untuk mengetahui secara rinci dapat dilihat pada lampiran 5.
4.3.7 Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi HPP dibuat secara sederhana dengan memper- timbangkan fokus penelitian ini yaitu pada sistem akuntansi sederhana.Metode
yang dipakai dalam menghitung harga pokok produksi tergantung pada sifat produksinya. Metode pengumpulan HPP terdiri dari dua, yaitu metode harga
pokok pesanan job ordercost method dan metode harga pokok proses process cost method.
Penelitian ini memakai metode HPP secara sederhana karena tidak secara
rinci membebankan biaya-biayanya.Beberapa bagian sistem akuntansi yang tidak dibuat seperti laporan arus kas dan pengelolaan persediaan. HPP yang
terdapat pada UKM Cireng Cageur Group, sebagai berikut: Kebutuhan Bahan Baku :
Perasa : Tepung terigu 32 kg
: Rp. 153.000,- Sagu 16 kg
: Rp. 245.000,- Keju
: Rp. 105.500,- Coklat
: Rp. 14.500 Ayam
: Rp. 252.000,- Kornet
: Rp. 190.000,- Telur Puyuh
: Rp. 24.000,- Sosis
: Rp. 60.000 Abon Sapi
: Rp. 50.000,- Jagung
: Rp. 14.000,- Biaya tenaga kerja 5 orang x Rp. 30.000,-
: Rp. 150.000,- Biaya listrik Rp. 100.000 ÷ 30 hari
: Rp. 3.300,- Biaya transportasi
: Rp. 10.000,-
4.4 Siklus kerja Model Sistem Akuntansi
Siklus kerja sistem akuntansi yang dibuat pada UKM Cireng Cageur berdasarkan siklus akuntansi sederhana, atau pada umumnya. Keseluruhan
sistem terhubung satu dengan yang lainnya, sehingga hanya bagian tertentu saja yang dikerjakan secara manual selebihnya akan muncul secara otomatis.
Pengerjaan sistem akuntansi secara manualdiketik, yaitu pada neraca awal dan jurnal kemudian laporan keuangan yang secara otomatis keluar, yaitu buku
besar, laporan laba rugi dan neraca akhir. Sewakontrak rumah
: Rp. 17.350,- + : Rp. 1.288.650
Harga Pokok Produksi untuk 2000 item : Rp. 644,325
≈ Rp. 650,-
Langkah selanjutnya yaitu melakukan pencatatan semua transaksi pada jurnal umum. Pada jurnal umum tanggal transaksi, keterangan transaksi, jumlah
transaksi dan pemililihan akun diisi secara manual dan akan berpengaruh pada kolom debet dalam kolom kredit. Setelah seluruh kolom pada jurnal umum diisi
secara manual, kolom pada tabel buku besar akan terisi secara otomatis. Selain buku besar yang otomatis memunculkan data, neraca dan laporan
laba rugi juga akan muncul secara otomatis. Berikut ini disajikan secara sederhana urutan kerja sistem akuntansi di UKM Cireng Cageur pada Gambar 4.
Gambar 4. Siklus kerja sistem akuntansi Tahapan siklus akuntansi yang telah terbentuk adalah :
1. Tulis nama perusahaan dan tanggal periode laporan yang ingin dibuat pada bagian judul di saldo awal akun.
2. Klasifikasikan akun-akun yang sering terjadi pada suatu perusahaan dan berikan nomornya sesuai peraturan akuntansi secara umum, letakkan pada saldo awal
akun. 3. Klasifikasikan akun-akun yang ada ke dalam neraca dan laporan laba rugi sesuai
dengan akuntansi secara umum. 4. Tuliskan saldo akhir periode sebelumnya, atau saldo awal periode yang akan
dibuat pada saldo awal tahun.
Saldo Awal Akun
Jurnal Umum
Buku Besar
Laporan Laba Rugi
Neraca
5. Tuliskan transaksi-transaksi yg terjadi pada periode yang akan dibuat pada jurnal umum dan pilihlah akun-akun yang berpengaruh kemudian
diklasifikasikan pada kolom debet dan kredit 6. Jika pada peroide yang sedang berjalan ada pajak yang dibayarkan, maka
tuliskan di laporan laba rugi 7. Pada tahap terakhir informasi dapat dilihat pada sistem keuangan yang tersedia.
4.5 Penerapan Sistem Akuntansi