hukum tidak boleh tidak. Usaha menengah adalah suatu usaha yang memiliki aset lebih kecil dari Rp5 milyar untuk sektor industri, dan aset lebih kecil
dari Rp600 juta tidak termasuk tanah dan bangunan usaha untuk sektor nonindustri, omset pertahun lebih kecil dari Rp3
milyar. http:www.rakyatmerdekaonline.com, 2011
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kecil Menengah UKM atau Industri
kecil Menurut Hubeis 2009, kelebihan dan kekurangan UKM tercantum
pada Tabel 2 dan Tabel 3 yang menyajikan analisis kekuatan dan kelemahan UKM dibawah ini:
Tab el 2. Kelebihan dan Kekurangan UKMIK
Kelebihan Kekurangan
1. Dasar pengembangan kewirausahaan 2. Organisasi internal sederhana
3. Mampu meningkatkan ekonomi kerakyatanpadat karya lapangan usaha dan
lapangan kerja berorientasi ekspor dan substitusi impor perkokoh struktur industri
dan perolehan devisa
4. Aman bagi perbankan dalam memberikan kredit
5. Bergerak di bidang usaha yang cepat menghasilkan
6. Mampu memperpendek rantai distribusi 7. Fleksibilitas dan adaptabilitas dalam
pengembangan usaha 1. SDM lemah dalam kewirausahaan dan manajerial
2. Keterbatasan keuangan 3. Ketidakmampuan aspek pasar
4. Keterbatasan pengetahuan produksi dan
teknologi, prasarana dan sarana 5. Ketidakmampuan dalam menguasai informasi
6. Tidak didukung kebijakan dan regulasi memadai 7. Tidak terorganisasi dalam jaringan dan kerja
sama 8. Sering tidak memenuhi standar
Sumber : Hubeis, 2009
Tab el 3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan UKM
Faktor-Faktor Kekuatan
Keterangan
1. Manusia a. Motivasi
Mutu SDM, terutama pendidikan formal rendah, termasuk kemampuan
melihat peluang bisnis terbatass
b. Pasokan tenaga kerja berlimpah dan upah murah
a. Produktivitas, etos kerja dan disiplin rendah
b. Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan
tujuan mengejar target c. Sering mengandalkan anggota
keluarga sebagai pekerja tidak dibayar
2. Ekonomi bisnis a. Mengandalkan sumber-sumber
keuangan yang mudah diperoleh
a. Nilai tambah yang diperoleh
rendah dan akumulasinya sulit terjadi
b. Mengandalkan bahan baku localtergantung jenis produk
yang dibuat
b. Manajeman keuangan buruk
c. Melayani segmen pasar bawah yang tinggi permintaanya
c. Mutu produk belum memenuhi
standar pasar dan pelayanan belum menjadi ukuran utama
proporsi dari populasi paling besar
Sumber : Hubeis, 2009
Dari ilustrasi yang dimuat pada Tabel 2 dan 3, dapat dikatakan ada empat 4 faktor umum yang mempengaruhi kegagalan usaha kecil menurut Hubeis
2009, yaitu: a. Manajerial yang tidak kompeten
b. Kurang member perhatian. c. Sistem kontrol yang lemah.
d. Kurangnya modal. Sedangkan yang mempengaruhi keberhasilan usaha kecil adalah empat
4 faktor dasar berikut. a. Kerja keras, motivasi, dan dedikasi.
b. Permintaan pasar akan produk atau jasa disediakan c. Kompentensi manajerial
d. Keberuntungan. Faktor keberhasilan dan kegagalan usaha kecil yang dikemukakan erat
kaitannya dengan bentuk pembinaan, baik parsial maupun alternatif menurut Hubeis 2009 berikut:
a. Pembiayaan parsial 1 Pengembangan model inti-plasma
2 Pengembangan modal bapak angkat, yaitu antara usaha kecil dengan perusahaan besar,atauBadanUsaha Milik Negara.
3 Kemitraan usaha antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil. 4 Kepemilikan saham oleh usaha koperasi dan pembinaan rutin oleh
lembaga pemerintahan terkait. b. Pembinaan Alternatif
1 Bantuan inkubasi bisnis yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi PT dan dunia usaha pengusaha besar dan atau BUMN.
2 Pengembangan perusahaan model ventura. c. Pembuatan klinik konsultasi bisnis KKB di tingkat PT, perusahaan swasta
dan dunia usaha pengusaha besar dan atau BUMN. Lanjutan Tabel 3.
d. Pengembangan konsep LIKLingkungan industry KecilPIK Perkampungan industri Kecil.
2.3 Pengertian Akuntansi