dengan cara memipet bahan-bahan media MS yang telah dibuat dalam larutan-larutan stok sesuai konsentrasinya dan memasukkannya kedalam gelas
kimia volume 1 liter. Sebanyak 15 gram gula pasir dan aquades steril sebanyak 300 ml dituangkan kedalamnya. Sebanyak 50 ml crude bakteri ditambahkan
kedalam larutan media. Larutan dikocok menggunakan magnetik stirer sampai benar-benar larut, kemudian dilakukan pengukuran pH menggunakan digital pH
meter sampai 5,8-6. Langkah selanjutnya, larutan media dituangkan kedalam labu ukur untuk
di tera dengan ditambahkan aquades steril sampai tepat 500 ml. Sebagai bahan pemadat, sebanyak 2,5 gram pytagel ditambahkan kedalam larutan media. Larutan
media dididihkan menggunakan hotplate sampai mendidih, kemudian
menuangkannya kedalam 20 botol kultur dengan volume yang sama setiap botolnya yaitu sekitar 25 ml media. Botol kultur yang sudah berisi media
kemudian ditutup dengan menggunakan aluminium foil. Media disterilisasi mengunakan otoklaf selama 25-30 menit, kemudian disimpan sampai media
memadat.
B. Strain TD-J
7
Media perlakuan terdiri dari media MS+10 TD-J
7,
MS+20 TD-J
7
, MS+30 TD-J
7
. Cara pembuatan media yang akan dijelaskan adalah cara pembuatan media MS+10 TD-J
7
. Cara pembuatan MS+20 TD-J
7
dan MS+30 TD-J
7
dilakukan dengan cara yang sama dengan cara pembuatan media MS+10 TD-J
7
. Perbedaannya hanya pada jumlah aquades yang dikurangi dan volume filtrat yang dinaikkan sampai mencapai persentase yang diinginkan.
Langkah pertama adalah filterisasi penyaringan bakteri. Filterisasi ini dilakukan secara aseptik didalam laminar air flow cabinet. Biakan yang telah
selesai diinkubasi selama 7 hari kemudian difilter disaring menggunakan filter milipore
ukuran 0,22 µm. Biakan bakteri diambil sekitar 2-3 ml menggunakan suntikan steril,
kemudian disuntikkan kedalam filter milipore yang diletakkan tepat dimulut labu erlenmeyer. Filtrat akan menetes dari dalam filter milipore masuk kedalam labu
erlenmeyer. Proses ini dilakukan terus berulang-ulang sampai biakan habis. Filter milipore
dan suntikan diganti setiap 100 ml biakan demi menjaga sterilitas dan
memudahkan peneliti dalam melakukan proses ini. Hasil dari filterisasi ini berupa filtrat yang selanjutnya ditambahkan kedalam media MS untuk kemudian
ditanami eksplan nilam. Langkah kedua adalah pembuatan media MS+10 TD-J
7
. Komposisi media MS disajikan dalam Tabel Lampiran 3. Media MS+10 TD-J
7
dibuat sebanyak 500 ml dengan penambahan filtrat sebanyak 10. Artinya, pada 450 ml
media MS ditambahkan sebanyak 50 ml filtrat. Komposisi media MS disajikan pada Lampiran 3. Media MS dibuat dengan cara memipet bahan-bahan media MS
yang telah dibuat dalam larutan-larutan stok sesuai konsentrasinya dan memasukkannya kedalam gelas kimia volume 1 liter. Sebanyak 15 gram gula
pasir ditambahkan kedalamnya. Aquades steril sebanyak 300 ml dituangkan kedalamnya.
Larutan dikocok menggunakan magnetik stirer sampai benar-benar larut, kemudian dilakukan pengukuran pH menggunakan digital pH meter sampai
mencapai pH 5,8-6. Larutan media dituangkan kedalam gelas ukur untuk ditera dengan ditambahkan aquades steril sampai tepat 450 ml. Larutan media
dituangkan kembali kedalam labu erlenmeyer. Sebagai bahan pemadat, sebanyak 2,5 gram pytagel ditambahkan kedalam larutan media, kemudian menutupnya
dengan aluminium foil. Larutan media disterilisasi mengunakan otoklaf selama 25-30 menit.
Langkah ketiga adalah menambahkan filtrat kedalam media MS steril. Kegiatan ini dilakukan secara aseptik didalam laminar air flow cabinet segera
setelah larutan media MS selesai disterilisasi dalam otoklaf. Kegiatan ini harus dilakukan dengan cepat sebelum media MS dingin dan memadat dalam labu
erlenmeyer. Sebanyak 50 ml filtrat ditambahkan kedalam labu erlenmeyer yang berisi 450 ml media MS untuk pembuatan media MS+10 TD-J
7
. Larutan media dikocok sebentar sampai larut, kemudian dituangkan kedalam 20 botol kultur
dengan volume yang sama yaitu sekitar 25 ml per botol kultur. Botol kultur yang sudah diisi media MS+10 TD-J
7
ini kemudian ditutup menggunakan aluminium foil dan disimpan diruang media sampai media menjadi
padat dan siap ditanami eksplan.
Percobaan III. Pengujian Strain Methylobacterium spp. Penghasil Auksin
TD-J
10
untuk Menginduksi Perakaran Tanaman Nilam dalam Kultur
In Vitro
Media perlakuan pada Percobaan III terdiri dari media MS+10 TD-J
10,
MS+20 TD-J
10
, MS+30 TD-J
10
. Cara pembuatan media yang akan dijelaskan adalah cara pembuatan media MS+10 TD-J
10
. Cara pembuatan MS+20 TD-J
10
dan MS+30 TD-J
10
dilakukan dengan cara yang sama dengan cara pembuatan media MS+10 TD-J
10
. Perbedaannya hanya pada jumlah aquades yang dikurangi dan volume crude bakteri yang dinaikkan sampai mencapai persentase
yang diinginkan. Langkah pertama pembuatan media MS+10 TD-J
10
adalah dengan cara menambahkan sebanyak 50 ml crude TD-J
10
kedalam 450 ml larutan media MS. Komposisi media MS disajikan pada Lampiran 3. Media MS dibuat dengan cara
memipet bahan-bahan media MS yang telah dibuat dalam larutan-larutan stok sesuai konsentrasinya dan memasukkannya kedalam gelas kimia volume 1 liter.
Sebanyak 15 gram gula pasir ditambahkan kedalamnya. Aquades steril sebanyak 300 ml dituangkan kedalamnya. Sebanyak 50 ml crude bakteri ditambahkan
kedalam larutan media. Larutan dikocok menggunakan magnetik stirer sampai benar-benar larut, kemudian dilakukan pengukuran pH menggunakan digital pH
meter sampai 5,8-6. Langkah selanjutnya, larutan media dituangkan kedalam labu ukur untuk
ditera dengan ditambahkan aquades steril sampai tepat 500 ml. Sebagai bahan pemadat, sebanyak 2,5 gram pytagel ditambahkan kedalam larutan media. Larutan
media dididihkan menggunakan hotplate sampai mendidih, kemudian menuangkannya kedalam 20 botol kultur dengan volume yang sama setiap
botolnya yaitu sekitar 25 ml media. Botol kultur yang sudah berisi media kemudian ditutup dengan menggunakan aluminium foil. Media disterilisasi
mengunakan otoklaf selama 25-30 menit, kemudian disimpan sampai media memadat.
Pembuatan Media Kontrol Percobaan I. Uji Efektivitas Teknik Sterilisasi Isolat
Methylobacterium spp. untuk Kultur
In Vitro Tanaman Nilam
Media kontrol pada Percobaan I terdiri dari media MS, MS+BAP 0,1 mgl, media MS+IAA 0,1 mgl, dan MS+NAA 0,1 mgl. Cara pembuatan media yang
akan dijelaskan adalah cara pembuatan media MS dan media MS+BAP 0,1 mgl
.
Cara pembuatan media MS+IAA 0,1 mgl, dan MS+NAA 0,1 mgl dilakukan dengan cara yang sama dengan cara pembuatan media MS+BAP 0,1 mgl
.
Perbedaannya hanya pada jenis ZPT yang ditambahkan saja yaitu IAA dan NAA.
A. Pembuatan media MS