Kadar Serat Kasar Jumlah Konsumsi Pakan JKP

17

4.3 Laju Pertumbuhan Harian LPH

Laju pertumbuhan harian ikan dihitung berdasarkan persamaan yang dikemukakan oleh Huisman 1987, yaitu : LPH = √ Wt Wo t − x Keterangan: LPH = Laju pertumbuhan harian Wt = Bobot rata-rata ikan pada akhir pemeliharaan g Wo = Bobot rata-rata ikan pada awal pemeliharaan g t = Periode pengamatan

4.4 Efisiensi Pakan EP

Efisiensi pakan di hitung menggunakan persamaan Takeuchi 1988, yaitu: EP = [ Wt + Wd − Wo] F x Keterangan: EP = Efisiensi pakan Wt = Biomassa ikan pada akhir pemeliharaan g Wo = Biomassa ikan pada awal pemeliharaan g Wd = Biomassa ikan yang mati selama pemeliharaan g F = Jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan g

4.5 Retensi Protein RP

Retensi protein di hitung melalui analisis proksimat protein tubuh ikan uji pada awal dan akhir penelitian. Rumus perhitungan retensi protein adalah sebagai berikut Guo et al. 2012: RP = Pt − Po Pp x Keterangan: RP = Retensi protein Pt = Jumlah protein tubuh ikan pada akhir pemeliharaan g Po = Jumlah protein tubuh ikan pada awal pemeliharaan g Pp = Jumlah protein pakan yang dikonsumsi ikan g 4.6 Retensi Lemak RL Retensi lemak di hitung melalui analisis proksimat lemak tubuh ikan uji pada awal dan akhir penelitian. Rumus perhitungan retensi lemak adalah sebagai berikut Guo et al. 2012: RL = Lt − Lo Ll x 18 Keterangan: RL = Retensi lemak Lt = Jumlah lemak tubuh ikan pada akhir pemeliharaan g Lo = Jumlah lemak tubuh ikan pada awal pemeliharaan g Ll = Jumlah lemak pakan yang dikonsumsi ikan g

4.7 Tingkat Kelangsungan Hidup TKH

Kelangsungan hidup ikan uji dihitung menggunakan rumus Asdari et al. 2011, yaitu: Kelangsungan hidup = Nt N x Keterangan: TKH = Tingkat kelangsungan hidup Nt = Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan No = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan 4.8 Indeks Hepatosomatik IHS Analisis indeks hepatosomatik IHS dilakukan pada akhir pemeliharaan. IHS diukur dengan menimbang bobot hati g dibandingkan dengan bobot tubuh ikan uji g. IHS dihitung berdasarkan persamaan yang dikemukakan oleh Kiriratnikom Kiriratnikom 2012, yaitu: IHS = Bobot organ hati g Bobot tubuh ikan uji g x Keterangan : Pengukuran dilakukan dalam keadaan bobot basah

4.9 Lemak Hati

Kadar lemak hati didapatkan melalui analisis proksimat dengan metode Folch pada akhir penelitian. Prosedur analisis proksimat kadar lemak hati dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.10 Glukosa Darah

Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan menggunakan metode GLUCOSE liquicolor Human mbH Jerman dengan rumus sebagai berikut: G mg dl ⁄ = Absorbansi sampel x Konsentrasi standar glukosa Absorbansi standar glukosa

4.11 Kolesterol

Pengukuran kolesterol dilakukan menggunakan metode CHOD-PAP dengan rumus sebagai berikut : K mg dl ⁄ = Absorbansi sampel x Konsentrasi standar kolesterol Absorbansi standar koesterol