Tahap Destilasi Kadar Protein

15

3.3.3 Tahap Titrasi

Hasil destilasi dititrasi dengan larutan NaOH 0,05 N hingga berubah warna menjadi bening, Hasil volume titrasi dicatat V. Prosedur yang sama juga dilakukan pada blangko. Persentase protein dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kadar protein = , ∗ x , ∗∗ x Vb − Vs x A x Keterangan : Vb = ml 0,05 N titran NaOH untuk blangko Vs = ml 0,05 N titran NaOH untuk sampel A = Bobot sampel g = Setiap ml 0,05 NaOH ekuivalen dengan 0,0007 g N = Faktor nitrogen

3.4 Kadar Lemak

Metode ekstraksi Soxhlet Labu dipanasklan pada suhu 104 sampai 110 °C selama satu jam, lalu didinginkan di dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang X1, Bahan sebanyak 2 sampai 3 g A dimasukkan ke dalam selongsong, kemudian dimasukkan ke dalam tabung Soxhlet dan di beri 100 sampai 150 ml N-Hexan hingga selongsong terendam. Sisa N-Hexan dimasukkan ke dalam labu, labu di panaskan di atas hotplate hingga larutan perendam selongsong dalam soxhlet berwarna bening, labu dan lemak yang tersisa dipanaskan di dalam oven selama 15 menit dan didinginkan, kemudian di timbang X2, Persentase lemak dihitung dengan menggunakan rumus : Kadar lemak = X + X A x Metode ekstraksi Folch Labu silinder dioven terlebih dahulu pada suhu 105°C -110°C selama 1 jam, lalu didinginkan dalam desikator selama 30 menit kemudian ditimbang X1. Sampel ditimbang sebanyak 2-3 g A dan dimasukkan ke dalam gelas homogen dan ditambahkan larutan kloroformmetanol 20 x A, sebagian disisakan untuk membilas pada saat penyaringan. Sampel dihomogenkan selama 5 menit lalu disaring dengan vacuum pump. Sampel yang telah disaring tersebut dimasukkan ke dalam labu pemisah yang telah diberi larutan MgCI2 0,03 N 0,2 x C lalu dikocok dengan kuat minimal selama 1 menit kemudian ditutup dengan aluminium foil dan didiamkan selama 1 malam. Lapisan bawah yang terdapat dalam labu pemisah disaring ke dalam labu silinder kemudian dievaporasi sampai kering. Sisa kloroformmethanol yang terdapat dalam labu ditiup dengan menggunakan vacuum lalu ditimbang X2. Kadar lemak = X2− X1 A x 100 16

3.5 Kadar Serat Kasar

Kertas saring dipanaskan di dalam oven selama satu jam pada suhu 110°C, kemudian didinginkan selama 30 menit di dalam desikator dan ditimbang X1, kertas saring tersebut kemudian dipasang pada labu Buchner dan dihubungkan pada vacumm pump untuk mempercepat penyaringan, bahan sebanyak 0,5 g A dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan dengan 50 ml H 2 SO 4 0,3 N dan dipanaskan di atas hot plater selama 30 menit, sebanyak 25 ml NaOH 1,5 N ditambahkan kelarutan tadi dan dipanaskan kembali selama 30 menit, larutan dan bahan yang sudah dipanaskan disaring dan dituangkan ke dalam labu Buchner, kemudian di bilas berturut turut dengan 50 ml air panas, 50 ml H 2 SO 4 0,3 N, 50 ml air panas lagi, lalu 25 ml aseton. Cawan porselen dipanaskan di dalam oven pada suhu 105 samapi 110 °C selama 1 jam lalu didinginkan. Kertas saring dimasukkan ke dalam cawan porselin kemudian dipanaskan di dalam oven pada suhu 105 sampai 110 °C selama 1 jam, didinginkan di dalam desikator selama 15 sampai 30 menit dan ditimbang X2, cawan kemudian dipanaskan di dalam tanur pada suhu 600 °C hingga berwarna putih atau menjadi abu kurang lebih 4 jam, selanjutnya didinginkan di dalam desikator selama 15 sampai 30 menit dan ditimbang X3, kandungan serat kasar tersebut dihitung dengan menggunakan rumus: Kadar serat kasar = X − X − X A x Lampiran 4 Parameter Penelitian 4.1 Enzim Pencernaan Aktivitas enzim pencernaan yang diukur meliputi enzim protease metode Bergemeyer et al. 1983, enzim amilase metode Worthington 1993 dan enzim lipase metode Yanbo Zirong 2006 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Uml = OD −OD OD −OD x faktor pengencer x T Keterangan: U = aktivitas dalam international unit per menit OD = absorbansi T = waktu inkubasi

4.2 Jumlah Konsumsi Pakan JKP

Jumlah konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dikonsumsi oleh ikan selama pemeliharaan. Jumlah konsumsi pakan dihitung dengan cara menimbang jumlah pakan yang dikonsumsi ikan setiap harinya selama masa pemeliharaan.