14
Lampiran 3 Prosedur Analisis Proksimat AOAC 1999
3. 1 Kadar Air Cawan  porselen  di  oven  pada  suhu  105  sampai  110  °C  selama  1  jam  dan
didinginkan  di  dalam  desikator  kemudian  ditimbang  X1.  Bahan  sebanyak  2 sampai 3 g A dimasukkan ke dalam cawan porselen dan dioven pada suhu 105
sampai 110 °C selama 2 jam. Setelah itu cawan dipindahkan ke desikator selama 30 menit dan kemudian ditimbang X2,  Kadar air dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
Kadar air   = X + A
A − X  x
3.2 Kadar Abu
Cawan  porselen  di  oven  pada  suhu  105  sampai  110  °C  selama  1  jam, kemudian didinginkan di dalam desikator selama 15 sampai 30 menit dan ditimbang
X1, Bahan sebanyak 2 sampai 3 g A dimasukkan ke dalam cawan tersebut dan dipanaskan  di  dalam  tanur  pada  suhu  600  °C,  kemudian  didinginkan  di  dalam
desikator  selama  30  menit  dan  ditimbang  X2.  Persentase  kadar  abu  dihitung dengan menggunakan rumus :
Kadar abu = X − X
A x
3.3 Kadar Protein
3.3.1 Tahap oksidasi
Bahan, katalis, dan H
2
SO
4
pekat masing-masing di timbang sebanyak 0,5 g A,  3  gram  dan  10  ml.  Setelah  itu  dimasukkan  ke  dalam  labu  Kjedhal  dan
dipanaskan  selama  3  sampai  4  jam  di  dalam  rak  oksidasi  hingga  berwarna  hijau bening, Larutan didinginkan dan kemudian diencerkan dalam erlenmeyer sampai
volume larutan mencapai 100 ml.
3.3.2 Tahap Destilasi
Erlenmeyer  250  ml  diisi  dengan  10  ml  H
2
SO
4
0,05  N  dan  2  tetes  larutan indikator  phenolpthalein  yang  disimpan  di  bawah  pipa  pembuangan  kondesor
dengan  cara  dimiringkan  sehingga  ujung  pipa  tenggelam  dalam  cairan.  Larutan hasil oksidasi sebanyak 5 ml dimasukkan ke dalam tabung destilasi melalui corong
dan  dibilas  dengan  aquades,  kemudian  10  ml  NaOH  30    dimasukkan  melalui corong  tersebut  dan  kemudian  ditutup.  Campuran  alkalin  dalam  labu  destilasi
disuling  menjadi  uap  air  selama  10  menit  setelah  terjadi  pengembunan  pada kondesor.
15
3.3.3 Tahap Titrasi
Hasil destilasi dititrasi dengan larutan NaOH 0,05 N hingga berubah warna menjadi  bening,  Hasil  volume  titrasi  dicatat  V.  Prosedur  yang  sama  juga
dilakukan pada blangko. Persentase protein dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar protein = ,
∗ x  , ∗∗ x  Vb − Vs  x A
x Keterangan :
Vb = ml 0,05 N titran NaOH untuk blangko
Vs = ml 0,05 N titran NaOH untuk sampel
A = Bobot sampel g
= Setiap ml 0,05 NaOH ekuivalen dengan 0,0007 g N = Faktor nitrogen
3.4 Kadar Lemak
Metode ekstraksi Soxhlet Labu  dipanasklan  pada  suhu  104  sampai  110  °C  selama  satu  jam,  lalu
didinginkan  di  dalam  desikator  selama  30  menit  dan  ditimbang  X1,  Bahan sebanyak  2  sampai  3  g  A  dimasukkan  ke  dalam  selongsong,  kemudian
dimasukkan  ke  dalam  tabung  Soxhlet  dan  di  beri  100  sampai  150  ml  N-Hexan hingga  selongsong  terendam.  Sisa  N-Hexan  dimasukkan  ke  dalam  labu,  labu  di
panaskan  di  atas  hotplate  hingga  larutan  perendam  selongsong  dalam  soxhlet berwarna bening, labu dan lemak yang tersisa dipanaskan di dalam oven selama 15
menit  dan  didinginkan,  kemudian  di  timbang  X2,  Persentase  lemak  dihitung dengan menggunakan rumus :
Kadar lemak = X + X
A x
Metode ekstraksi Folch
Labu silinder dioven terlebih dahulu pada suhu 105°C -110°C selama 1 jam, lalu  didinginkan  dalam  desikator  selama  30  menit  kemudian  ditimbang  X1.
Sampel ditimbang sebanyak 2-3 g A dan dimasukkan ke dalam gelas homogen dan  ditambahkan  larutan  kloroformmetanol  20  x  A,  sebagian  disisakan  untuk
membilas  pada  saat  penyaringan.  Sampel  dihomogenkan  selama  5  menit  lalu disaring dengan vacuum pump. Sampel yang telah disaring tersebut dimasukkan ke
dalam labu pemisah yang telah diberi larutan MgCI2 0,03 N 0,2 x C lalu dikocok dengan kuat minimal selama 1 menit kemudian ditutup dengan aluminium foil dan
didiamkan  selama  1  malam.    Lapisan  bawah  yang  terdapat  dalam  labu  pemisah disaring  ke  dalam  labu  silinder  kemudian  dievaporasi  sampai  kering.  Sisa
kloroformmethanol yang terdapat dalam labu ditiup dengan menggunakan vacuum lalu ditimbang X2.
Kadar lemak  = X2− X1 A x 100