Informasi Segmen Segment Information
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan Operating segments are identified on the basis laporan internal mengenai komponen dari
of internal reports about components of the Grup yang secara regular direview oleh
Group that are regularly reviewed by the chief pengambil
operating decision maker in order to allocate rangka mengalokasikan sumber daya dan
resources to the segments and to assess their menilai kinerja segmen operasi.
performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of an entitas:
entity:
a) that engages in business activities from yang mana memperoleh pendapatan dan
a) yang terlibat
which it may earn revenues and incurred menimbulkan
expenses (including revenues and expenses pendapatan dan beban terkait dengan
beban
(termasuk
relating to the transactions with other transaksi dengan komponen lain dari
components of the same entity); entitas yang sama);
b) whose operating results are reviewed regular
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regularly by the entity’s chief operating operasional untuk membuat keputusan
decision maker to make decision about tentang sumber daya yang dialokasikan
resources to be allocated to the segments pada
and assess its performance; and kinerjanya; dan
c) for which discrete financial information is dapat dipisahkan.
c) dimana tersedia informasi keuangan yang
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating keputusan operasional dalam rangka alokasi
decision maker for the purpose of resource sumber daya dan penillaian kinerja mereka
allocation and assessment of performance is terfokus pada kategori dari setiap produk.
more specifically focused on the category of each product.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang In the application of the Group’s accounting dijelaskan
described in Note 3, diwajibkan
management is required to make judgments, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset
estimates and assumptions about the carrying dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber
amounts of assets and liabilities that are not lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan
from other sources. The pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain
readily
apparent
estimates and associated assumptions are based yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin
on historical experience and other factors that are berbeda dari estimasi tersebut.
considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah The estimates and underlying assumptions are secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
reviewed on an ongoing basis. Revisions to diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
accounting estimates are recognized in the period direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
which the estimate is revised if the revision affects tersebut, atau pada periode revisi dan periode
only that period, or in the period of the revision masa depan jika revisi mempengaruhi periode
and future periods if the revision affects both saat ini dan periode masa depan.
current and future periods.
Critical Judgments in Applying Accounting Kebijakan Akuntasi
Pertimbangan Kritis
Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup, In applying the Group’s accounting policies, manajemen telah membuat pertimbangan kritis
management has made critical judgments below, di bawah ini, selain yang melibatkan estimasi,
apart from those involving estimation, that have yang
the most significant effect on the amounts terhadap jumlah yang diakui dalam laporan
memiliki pengaruh
paling
signifikan
consolidated financial keuangan konsolidasian.
Model Revaluasi atas Satelit Transponder Revaluation Model on Satellite Transponder
Direksi telah mereview
The directors have reviewed the Company’s dilakukan Perusahaan atas satelit transponder
pengukuran
yang
measurement of the satellite transponder and dan menentukan bahwa model revaluasi adalah
determined that revaluation model is the most yang
representative of management’s intention. As of manajemen.
paling mencerminkan
atas
intensi
December 31, 2016, the revalued cost of satellite transponder adalah sebesar Rp 1.103.249 juta
transponder amounted to Rp 1,103,249 million. pada tanggal 31 Desember 2016. Perubahan ini
The change is further discussed in Note 12. dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 12.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning future and other estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
key sources of estimation uncertainty at the end periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
of the reporting period, that have a significant risk yang
of causing a material adjustment to the carrying terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
amounts of assets and liabilities within the next periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah
financial year are discussed below: ini:
Rugi Penurunan Nilai Piutang Impairment Loss on Receivables
Grup menilai penurunan nilai piutang pada setiap The Group assesses its receivables for impairment tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah
at each reporting date. In determining whether an rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba
impairment loss should be recorded in profit or rugi, manajemen membuat penilaian, apakah
loss, management makes judgment as to whether terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah
there is objective evidence that loss event has terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas
occurred. Management also makes judgment as to metodologi dan asumsi untuk memperkirakan
the methodology and assumptions for estimating jumlah dan waktu arus kas masa depan yang
the amount and timing of future cash flows which direview secara berkala untuk mengurangi
are reviewed regularly to reduce any difference perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian
between loss estimate and actual loss. The aktualnya.
carrying amount of receivables is disclosed in diungkapkan dalam Catatan 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai The Group provides allowance for decline in value persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang
of inventories based on estimated future usage of digunakan pada masa mendatang. Walaupun
such inventories. While it is believed that the asumsi yang digunakan dalam mengestimasi
assumptions used in the estimation of the penyisihan penurunan nilai persediaan telah
allowance for decline in value of inventories are sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan
appropriate and reasonable, significant changes in atas asumsi ini akan berdampak material
these assumptions may materially affect the terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan,
assessment of the allowance for decline in value of yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil
inventories, which ultimately will impact the result usaha
of the Group’s operations. The carrying amount of diungkapkan
Grup. Nilai
tercatat
persediaan
inventories is disclosed in Note 8. Catatan 8.
dalam
Amortisasi Biaya Perolehan Pelanggan Amortization of Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan Incentive expense incurred in relation to the pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi secara
subscribers is deferred and garis lurus berdasarkan tingkat penurunan
acquisition
of
amortized on a straight line basis based on pelanggan.
subscribers churn rate. The carrying amount of pelanggan
subscriber acquisition cost as of June 30, 2017 Rp 303.356 juta (Catatan 11). Tingkat penurunan
amounted to Rp 303,356 million (Note 11). Churn pelanggan dihitung dengan membagi turnover
rate is calculated by dividing the subscriber pelanggan dalam sebuah periode dan jumlah
turnover in the period with numbers of subscriber pelanggan pada periode yang bersangkutan.
in the respective period. Churn rate is reviewed Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau
periodically to reflect actual churn rate of kembali secara periodik agar dapat merefleksikan
subscribers for the period. Management believes tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu
that churn rate for each period reflects customer’s periode
loyalty to the Company as the provider of dalam
subscription TV services, thus is the most reliable pelanggan
measure of the amortization of subscriber perolehan pelanggan didasarkan pada kesetiaan
acquisition cost. Significant change in churn rate pelanggan terhadap Perusahaan sebagai penyedia
in the future may affect the carrying amount of jasa TV berlangganan bagi mereka, sehingga
the subscriber acquisition cost. kesetiaan pelanggan menjadi alat pengukur yang diandalkan dalam menghitung amortisasi biaya perolehan pelanggan. Perubahan signifikan yang terjadi pada tingkat penurunan pelanggan akan berpengaruh pada nilai tercatat biaya perolehan pelanggan.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Satelit Estimated Economic Useful Lives of Satellite Transponder
Transponder
Perusahaan menyusutkan satelit transponder
depreciates the satellite secara
The
Company
transponder on a straight-line basis over the manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal
garis lurus
satellite’s estimated useful life of 15 years, from satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa
the date the satellite was originally launched to atau waktu yang lebih singkat jika peraturan
the space, or a shorter period if regulations tidak
prevent management from operating the satellite mengoperasikan satelit transponder dengan umur
to 15 years. The estimated useful life of 15 years
15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun is based on internal technical evaluation. The ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal.
estimated useful life of satellite transponder is Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau
reviewed periodically and updated if expectations secara berkala dan diperbarui jika estimasi
differ from previous estimates due to physical berbeda
technical or commercial disebabkan karena pemakaian fisik, usang,
dari prakiraan
obsolescence and legal or other limits on the use masalah teknis atau komersial dan batas-batas
of the satellite transponder. Accordingly, it is hukum atau lainnya atas penggunaan satelit
possible that future results of operations could be transponder.
materially affected by changes in the amounts and kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang
timing of recorded expenses brought about by dapat
changes in the factors mentioned above. As of perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang
June 30, 2017, and December 31, 2016 the tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-
satellite had a revalued amount of Rp 1,058,341 faktor tersebut di atas. Pada tanggal 30 Juni
million and Rp 1,103,249 million respectively 2017 dan 31 Desember 2016, nilai revaluasi
(Note 12).
satelit,masing-masing adalah, Rp 1.058.341 juta dan sebesar Rp 1.103.249 juta (Catatan 12).
Manfaat Karyawan
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung The determination of provision for employment pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan
benefits is dependent on selection of certain oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas
assumptions used by actuaries in calculating such tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain
amounts. Those assumptions include among tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.
others, discount rate and rate of salary increase. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar,
While it is believed that the Group’s assumptions namun perubahan signifikan pada kenyataannya
appropriate, significant atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
differences in actual results or significant changes digunakan dapat berpengaruh secara signifikan
in assumptions may materially affect the Group’s terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
provision for employment benefits.
Nilai tercatat dari liabilitas imbalan kerja dan The carrying amount of employment benefits asumsi
obligation and the actuarial assumptions are Catatan 17.
dari aktuaris
diungkapkan
dalam
disclosed in Note 17.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Berdasarkan Undang-undang
Under the tax laws of Indonesia, the Group Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan
Perpajakan
submits tax returns on the basis of self- sistem
assessment. The tax authorities may assess or menetapkan
amend taxes within the statute of limitation under tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai
prevailing regulations. The Group has exposure to dengan peraturan yang berlaku. Grup memiliki
income taxes since significant judgment is eksposur terhadap pajak penghasilan karena
involved in determining the Group’s provision for terkait pertimbangan yang signifikan dalam
income taxes. There are certain transactions and menetapkan provisi pajak penghasilan Grup.
which the ultimate tax Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
computations
for
determination is uncertain during the ordinary penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama
course of business. The Group recognizes liabilities kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas
for expected tax issues based on estimates of atas masalah pajak yang diharapkan berdasarkan
whether additional taxes will be due. Where the estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila
final tax outcome of these matters is different hasil final pajak atas masalah-masalah ini
from the amounts that were initially recognized, berbeda dengan jumlah yang telah diakui,
such differences will impact the income tax perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak
period in which such penghasilan pada periode dimana penetapan
determination is made. The carrying amounts of terjadi.
prepaid income taxes and income tax payables are dibayar dimuka dan utang pajak penghasilan
Jumlah tercatat
pajak penghasilan
disclosed in Notes 9, 15 and 28. diungkapkan dalam Catatan 9, 15 dan 28.
Pengukuran Nilai
Fair Value Measurement and Valuation Penilaian
Satelit transponder Grup diukur pada nilai wajar The Group’s satellite transponder is measured at untuk tujuan pelaporan keuangan. Manajemen
fair value for financial reporting purposes. menentukan teknik penilaian yang sesuai dan
Management determine the appropriate valuation menggunakannya dalam pengukuran nilai wajar.
inputs for fair value Dalam
techniques
and
measurements. In estimating the fair value of transponder, Grup menggunakan data pasar
satellite transponder, the Group uses market yang dapat diobservasi selama tersedia. Ketika
observable data to the extent it is available. Level 1 tidak tersedia, Grup melibatkan penilai
Where Level 1 input are not available, the Group dari pihak ketiga yang memenuhi syarat untuk
engages third party qualified valuers to perform melakukan penilaian. Informasi tentang teknik
the valuation. Information about the valuation penilaian dan dasar yang digunakan dalam
techniques and inputs used in determining the fair menentukan nilai wajar satelit transponder
value of satellite transponder is disclosed in diungkapkan dalam Catatan 12.
Note 12.
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Kas
Cash on hand Bank
Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 31)
Related party (Note 31) Bank MNC Internasional
Bank MNC Internasional Rupiah
Rupiah Dolar Amerika Serikat
U.S. Dollar Subjumlah
Subtotal Pihak ketiga
Third parties Rupiah
Rupiah
Bank Mandiri Bank Danamon Indonesia
Bank Mandiri
Bank Danamon Indonesia Bank Central Asia
Bank Central Asia Lain-lain (di bawah Rp 1.000 juta)
Others (below Rp 1,000 million) Dolar Amerika Serikat
U.S. Dollar Deutsche Bank
Deutsche Bank Bank Central Asia
Bank Central Asia Lain-lain (di bawah Rp 1.000 juta)
Others (below Rp 1,000 million) Subjumlah
Subtotal Deposito berjangka
Time deposit Pihak berelasi (Catatan 31)
Related party (Note 31) Rupiah
Rupiah
15.000 Bank MNC Internasional Jumlah
Bank MNC Internasional
Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate on time deposit per tahun - Rupiah
3,25% - 8,25%
per annum - Rupiah
6. ASET KEUANGAN LAINNYA
6. OTHER FINANCIAL ASSETS
Merupakan penempatan efek diperdagangkan. Represent placement of equity securities held for Nilai wajar dari efek diperdagangkan didasarkan
trading. The fair values of the trading equity pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa
securities are based on the quoted market Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016.
price in the Indonesia Stock Exchange on Pada tanggal 30 Juni 2017, seluruh efek telah
December 31, 2016. As of June 30, 2017, it has dijual.
been sold.
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
a. By debtor Pihak berelasi (Catatan 31)
a. Berdasarkan pelanggan
Related parties (Note 31) PT Mediate Indonesia
PT Mediate Indonesia Lain-lain
Others Subjumlah
Subtotal Pihak ketiga
Third parties Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses Subjumlah
Subtotal Bersih
b. Umur piutang yang belum diturunkan
b. Aging of receivables that are not nilainya
impaired Belum jatuh tempo
Not yet due Lewat jatuh tempo
Past due Kurang dari 30 hari
Under 30 days
31 - 60 hari
31 - 60 days
61 - 90 days Lebih dari 90 hari
61 - 90 hari
15.080 More than 90 days Jumlah
c. By currencies Rupiah
c. Berdasarkan mata uang
U.S. Dollar Jumlah
Dolar Amerika Serikat
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses Bersih
Before accepting any new subscribers, the Group menelaah apakah calon pelanggan memenuhi
Sebelum menerima
will assess whether the potential subscribers persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan
meets requirements as stated in the Group’s kebijakan Grup.
policy.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk Trade accounts receivables disclosed above jumlah yang telah jatuh tempo pada akhir periode
include amounts that are past due at the end of pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan
the reporting period for which the Group has not kerugian penurunan nilai piutang karena belum
recognized an allowance for impairment losses ada perubahan yang signifikan dalam kualitas
because there has not been a significant change kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
Grup mempunyai
The Group requires cash guarantee from certain beberapa piutang usaha individu yang dicatat
individual trade accounts receivable which are sebagai uang muka pelanggan dalam liabilitas
recorded as customers’ deposits in current jangka pendek.
liabilities.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movement in the allowance for impairment losses
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Saldo awal
Beginning balance Impairment losses recognized on
Kerugian penurunan nilai piutang
receivables Penghapusan piutang usaha
(29.733) Trade accounts receivable written-off Saldo akhir
Ending balance Dalam menentukan pemulihan dari piutang
In determining the recoverability of trade usaha,
accounts receivable, the Company considers any perubahan dalam kualitas kredit dari piutang
Grup mempertimbangkan
setiap
change in the credit quality of the trade accounts usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan
receivable from the date credit was initially sampai
granted up to the end of the reporting period. Konsentrasi risiko kredit terbatas karena basis
dengan akhir
periode
pelaporan.
The concentration of credit risk is limited as the pelanggan
customer base is large and unrelated. berhubungan.
Penurunan nilai diakui pada beberapa piutang Impairment loss was recognized on certain usaha individu yang telah lewat jatuh tempo lebih
individual trade accounts receivables that are dari 90 hari, kecuali untuk piutang usaha dari
past due for more than 90 days, except for trade penyiaran iklan dilakukan setelah lebih dari 360
accounts receivable from TV advertising which is hari karena manajemen berpendapat piutang
for more than 360 days, as management believes tersebut tidak dapat tertagih lagi.
those receivables are no longer collectible.
Berdasarkan penelaahan atas status masing- Based on the review of the status of each trade masing piutang usaha pada akhir periode dan
accounts receivable at the end of each period and estimasi nilai yang tidak dapat dipulihkan, secara
the estimated value of the non-recoverable, individual dan kolektif, manajemen percaya
collectively, management bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas
individually
and
believes that allowance for impairment losses for piutang usaha adalah cukup karena tidak
trade accounts receivable is sufficient because terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas
there is no significant change in credit quality. kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember As of June 30, 2017 and December 31, 2016, 2016, piutang usaha dijadikan jaminan atas
trade accounts receivable are pledge as collateral pinjaman jangka panjang (Catatan 16).
for long-term loans (Note 16).
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
30 Juni/
31 Desember/
June 30,
December 31,
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Antena
Antenna
Aksesoris
Ancillaries
Kartu tayang
Viewing card
Dekoder digital
Digital decoder
Lain-lain
Others
Jumlah
Total
Penyisihan penurunan nilai Allowance for decline in value persediaan
of inventories
Bersih
Net
Manajemen berkeyakinan
Management believes that the allowance for penurunan nilai persediaan adalah cukup.
bahwa
penyisihan
decline in value of inventories is adequate.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko Inventories, along with property and equipment, kebakaran,
were insured against fire, theft and other possible bersamaan dengan aset tetap (Catatan 12).
risks (Note 12).
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember As of June 30, 2017 and December 31, 2016, 2016,
inventories are pledge as collateral for long-term pinjaman jangka panjang (Catatan 16).
loans (Note 16).
9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID TAXES
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Pajak penghasilan - Pasal 28A
Income tax - Article 28A Pasal 22
Pajak pertambahan nilai - bersih
Value added tax - net Jumlah
10. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PIHAK BERELASI
10. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA
PAYABLE TO RELATED PARTIES
30 Juni/
31 Desember/
June 30,
December 31,
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Piutang Accounts receivable
PT Datakom Asia ("DKA")
PT Datakom Asia ("DKA") PT MNC GS Homeshopping
PT MNC GS Homeshopping ("MNC Shop")
("MNC Shop") PT Nusantara Vision ("NV")
PT Nusantara Vision ("NV") Lain-lain
Others
Jumlah
Total
Utang Accounts payable
PT Nusantara Vision 5.627 7.328 PT Nusantara Vision Lain-lain
Others
Jumlah
Total
Piutang kepada DKA merupakan piutang atas
from DKA represents sewa ruang untuk kegiatan operasional.
Accounts
receivable
receivable from space rental as an office for the operations.
Piutang kepada MNC Shop merupakan piutang Accounts receivable from MNC Shop represents atas pembayaran biaya-biaya operasional terlebih
receivable from advance payments of operating dahulu. expenses.
Piutang dan utang kepada NV merupakan
from and payable to pembayaran biaya-biaya NV terlebih dahulu
Accounts
receivable
NV represents receivable from advance payments setelah dikurangi dengan utang atas transaksi
of expenses of NV after deducting with the liability pembelian Kontrak Pelanggan dan Database
for the purchases of Subscriber Contracts and Pelanggan (Catatan 11).
Customer Database (Note 11).
Piutang dan utang kepada pihak berelasi lainnya The accounts receivable from and payable to other di atas timbul atas pembayaran biaya-biaya
related parties above represent advance payments terlebih dahulu. Seluruh transaksi dalam Rupiah,
of expenses. All transaction are in Rupiah, not tidak
subject to interest and will be paid within 1 year. diselesaikan dalam jangka waktu 1 tahun.
dikenakan beban
Manajemen berkeyakinan
Management believes that there is no significant perubahan signifikan terhadap semua kualitas
tidak
terdapat
changes in the overall credit quality and all other kredit dan semua piutang lain-lain kepada pihak
accounts receivable from related parties are berelasi dapat ditagih sehingga tidak diadakan
collectible, as such, no allowance for impairment cadangan kerugian penurunan nilai.
losses was provided.
11. BIAYA PEROLEHAN PELANGGAN - BERSIH
11. SUBSCRIBER ACQUISITION COST – NET
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Biaya perolehan: Acquisition cost: Saldo awal
Beginning balance Penambahan
Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Saldo awal
Beginning balance Penambahan (Catatan 24)
Additions (Note 24) Jumlah
Jumlah tercatat
Net book value
Penambahan biaya
Additions to subscriber acquisition cost include termasuk jumlah yang dibayarkan oleh Grup
perolehan
pelanggan
the amount paid by the Group to NV for the kepada NV atas pengalihan pelanggan yang
transfer of subscribers acquired by NV to the diperoleh NV kepada Grup setiap bulannya.
Group on a monthly basis.
NV setuju untuk memberikan jasa penjualan dan NV agrees to provide sales and marketing pemasaran kepada Perusahaan secara eksklusif.
services to the Company on an exclusive basis. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 Mei 2011
This agreement shall commence on May 1, 2011 dan secara otomatis akan diperpanjang dari
and shall be automatically extended in full force tahun ke tahun dengan kesepakatan dari kedua
and effect from year to year (each year a belah pihak (setiap tahun "Tahun Layanan"),
“Service Year”), unless one of the parties gives kecuali
written notice of non-extension to the other pemberitahuan
salah satu
memperpanjang perjanjian kepada pihak lainnya.
Untuk setiap pelanggan baru yang berhasil For each new subscriber successfully acquired by diperoleh oleh NV, Grup setuju untuk membayar
NV, the Group agrees to pay Rp 200,000 up to Rp Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000, belum
400,000, excluding VAT.
termasuk PPN.
12. ASET TETAP
12. PROPERTY AND EQUIPMENT
Penerapan
model revaluasi/
1 Januari/
Application of
the revaluation
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Biaya perolehan: Cost: Model revaluasi:
At revaluation model: Satelit transponder
1.544.532 Satellite transponder Model biaya:
At cost model: Pemilikan langsung
Direct acquisitions Tanah
Land Bangunan dan
Building and leasehold prasarana
improvements Peralatan penyiaran
1.203.324 Broadcast equipment Rumah daya
Powerhouse Perabotan dan
Furniture, fixtures and peralatan kantor
office equipment Kendaraan
Vehicles Dekoder
2.357.632 Decoder Antena
Antenna Kartu tayang
Viewing cards Aset sewa pembiayaan
Leased assets Kendaraan
Vehicles Jumlah
7.047.445 Total Akumulasi penyusutan:
Accumulated depreciation: Model revaluasi:
At revaluation model: Satelit transponder
Satellite transponder Model biaya:
At cost model: Pemilikan langsung
Direct acquisitions Bangunan dan
Building and leasehold prasarana
improvements Peralatan penyiaran
Broadcast equipment Rumah daya
Powerhouse Perabotan dan
Furniture, fixtures and peralatan kantor
office equipment Kendaraan
Vehicles Dekoder
1.070.773 Decoder Antena
Antenna Kartu tayang
Viewing cards Aset sewa pembiayaan
Leased assets Kendaraan
Vehicles Jumlah
3.374.626 Total Jumlah tercatat
3.966.308 3.672.819 Net book value
Penerapan
model revaluasi/
1 Januari/
Application of
the revaluation
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Biaya perolehan: Cost: Model revaluasi:
At revaluation model: Satelit transponder
1.544.532 Satellite transponder Model biaya:
At cost model: Pemilikan langsung
Direct acquisitions Tanah
Land Bangunan dan
Building and leasehold prasarana
improvements Peralatan penyiaran
1.155.156 Broadcast equipment Rumah daya
Powerhouse Perabotan dan
Furniture, fixtures and peralatan kantor
office equipment Kendaraan
Vehicles Dekoder
2.343.734 Decoder Antena
Antenna Kartu tayang
Viewing cards Aset sewa pembiayaan
Leased assets Kendaraan
Vehicles Jumlah
Total Akumulasi penyusutan:
Accumulated depreciation: Model revaluasi:
At revaluation model: Satelit transponder
Satellite transponder Model biaya:
At cost model: Pemilikan langsung
Direct acquisitions Bangunan dan
Building and leasehold prasarana
improvements Peralatan penyiaran
Broadcast equipment Rumah daya
Powerhouse Perabotan dan
Furniture, fixtures and peralatan kantor
office equipment Kendaraan
Vehicles Dekoder
Decoder Antena
Antenna Kartu tayang
Viewing cards Aset sewa pembiayaan
Leased assets Kendaraan
Vehicles Jumlah
2.928.822 Total Jumlah tercatat
4.218.485 3.966.308 Net book value
Mulai 31 Desember 2015, Perusahaan mengubah Since December 31, 2015, the Company changed kebijakan akuntansi dari model biaya ke model
its accounting policy from the cost model to the revaluasi
revaluation model for satellite transponder, which diterapkan secara prospektif.
atas satelit
transponder
yang
is applied prospectively.
Tahun 2016, penilaian atas nilai wajar satelit In 2016, the revaluation of satellite transponder transponder
independent appraisers penilai independen yang telah teregistrasi di OJK,
registered in OJK, KJPP Herly, Ariawan & Rekan as KJPP Herly, Ariawan & Rekan dengan laporan
stated in the report dated March 13, 2017 and tertanggal 13 Maret 2017 dan KJPP Toto Suharto
KJPP Toto Suharto & Rekan as stated in the report & Rekan dengan laporan tertanggal 14 Maret 2016.
dated March 14, 2016, respectively.
Berdasarkan laporan penilaian, penilaian tersebut Based on the appraisal report, the valuation dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian
was determined in accordance with the Indonesian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan
Appraisal Standards (SPI), referring to recent transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan
arm’s length market transaction and Bapepam- Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang
LK’s rule No. VIII.C.4. regarding Valuation and Pedoman
Presentation of Property Valuation Report in Penilaian Properti di Pasar Modal. Penilaian
Capital Market. The valuation was done based on dilakukan berdasarkan pendekatan biaya dan
cost and income approach (Level 3). pendapatan (Level 3).
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember As of June 30, 2017 and December 31, 2016, the 2016 selisih nilai wajar satelit transponder
difference between the fair value and carrying dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp
amount of satellite transponder amounting to 554.029 juta, dibukukan pada penghasilan
Rp 554,029 million, respectively, was recorded in komprehensif lain dan terakumulasi dalam
other comprehensive income and accumulated in ekuitas pada bagian “Keuntungan Revaluasi Aset
equity as “Gain on Revaluation of Property, Plant Tetap” (Catatan 21).
and Equipment” (Note 21).
Apabila satelit transponder dicatat berdasarkan Had the satellite transponder been stated at cost biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
less accumulated depreciation and accumulated dan akumulasi kerugian penurunan nilai, maka
impairment losses, its carrying amount would have nilai tercatatnya masing-masing adalah sebesar
been Rp 504,312 million and Rp 549,220 million, Rp 504.312 juta dan Rp 549.220 juta pada
respectively, as of June 30, 2017 and December tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
Penyusutan yang dibebankan dalam operasi Depreciation charged to the Company’s operations
amounted to Rp 448,571 million and Rp 476,089 Rp 476.089 juta masing-masing untuk periode
Perusahaan sebesar Rp 448.571 juta dan
million for six months period ended June 30, 2017 enam bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dan
and 2016, respectively.
Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah Gross carrying amount of property and equipment disusutkan penuh dan masih digunakan pada
which were fully depreciated but still used by the tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016
Company as of June 30, 2017 and December masing-masing sebesar Rp 92.007 juta dan
31,2016 amounted to Rp 92,007 million and Rp 78.522 juta.
Rp 78,522 million, respectively.
Peralatan penyiaran dan aset sewa pembiayaan Broadcast equipment and leased assets vehicles kendaraan serta satelit transponder dengan nilai
and satellite transponder with sum insured pertanggungan asuransi sebesar USD 95 juta
amounting to USD 95 million are pledged as dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek
collateral for short-term bank loans (Note 13), (Catatan
long-term loans (Note 16) and finance lease (Catatan 16) dan liabilitas sewa pembiayaan.
Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember The fair value of the property and equipment as of 2016
December 31, 2016 amounted to Rp 3,014,887 berdasarkan penilaian dari KJPP Felix Sutandar
adalah sebesar
million based on the valuation from KJPP Felix dan Rekan, penilai independen, yang merupakan
Sutandar dan Rekan, independent appraiser, as a hasil dari gabungan antara pendekatan data
result of a combination of market approach and pasar
cost approach, then reconciled with the result of direkonsiliasi dengan hasil dari pendekatan
dan pendekatan
biaya,
kemudian
the income approach (Level 3).
pendapatan (Level 3).
Gain (loss) on disposals/sales of property and penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Keuntungan (kerugian)
dari
penghapusan/
equipment are as follows: