meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Sebelum melakukan perumusan strategi, maka peneliti mengadakan suatu
kegiatan pengklasifikasian lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dalam Freddy Rangkuti, 2009: 22 disebutkan bahwa:
A. Analisis Lingkungan Internal IFE
Untuk mendapatkan data internal dapat diperoleh dari lingkungan didalam perusahaan, seperti laporan keuangan, laporan kegiatan sumber daya
manusia jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, laporan kegiatan operasional dan laporan kegiatan pemasaran.
Tahapan kerja analisis lingkungan internal: 1.
Buatlah daftar critical success factors faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha
untuk aspek
internal kekuatan
strength dan
kelemahan weaknesses.
2. Tentukan bobot weight dari setiap critical success factors dengan
skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan
dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. 3.
Bobot dan rating dari masing-masing faktor dikalikan untuk menentukan nilai skor.
4. Semua skor dijumlahkan untuk mendapatkan skor totoal bagi
perusahaan yang dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya di
Universitas Sumatera Utara
bawah 2,5 menandakan bahwa secara internal, perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukkan posisi
internal yang kuat. Seperti halnya pada matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah bobot karena ia selalu
berjumlah 1,0.
B. Analisis Lingkungan Eksternal EFE
Untuk mendapatkan data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti analisis pasar, kompetitor, komunitas, pemasok,
pemerintah dan kelompok kepentingan tertentu. Tahapan kerja analisis lingkungan eksternal:
1. Buatlah daftar critical success factors faktor-faktor utama yang
mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha untuk aspek eksternal yang mencakup perihal opportunities peluang
dan Threats ancaman bagi perusahaan. 2.
Tentukan bobot weight dari critical success factors dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula
sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya.
3. Tentukan rating dari setiap critical success factors antara 1 sampai 4,
dimana: 1 = dibawah rata-rata
2 = rata-rata 3 = di atas rata-rata
4 = sangat bagus. Rating ditentukan berdasarkan evektifitas strategi perusahaan. Dengan
demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor
semua critical success fakctors. 5.
Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengidentifikasikan bahwa perusahaan
merespons dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindar ancaman-ancaman di pasar industrinya.
Sementara itu, skor total sebesar 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak
menghindari ancaman-ancaman eksternal.
2.6.2 Matriks CP