6. Lingkungan, daerah sekitar mendukung jasa yang ditawarkan.
Contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah kos, asrama mahasiswa atau perkantoran.
7. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan
lokasi wartel warung telekomunikasi perlu dipertimbangkan apakah di jalan atau di daerah yang sama terdapat banyak wartel lainnya.
Menariknya, dalam sejumlah industri justru ada kecenderungan perusahaan sejenis yang menempati lokasi berdekatan. Contohnya :
bengkel, showroom mobil, pengecer sepatu dan pakaian, toko mebel dan lain-lain.
8. Peraturan pemerintah, misalnya yaitu ketentuan yang melarang
bengkel kendaraan bermotor terlalu berdekatan dengan permukiman penduduk.
2.4.4 Promosi Promotion
Promosi adalah usaha yang dilakukan pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Menurut Tjiptono 2008 : 219
promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhimembujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. 1.
Tujuan promosi Perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi yang akan membantu
tercapainya tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara lebih luas. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya Tjiptono 2008; 221.
a. Menginformasikan informing, dapat berupa:
1 Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk
baru. 2
Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. 3
Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. 4
Menjelaskan cara kerja suatu produk. 5
Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. 6
Meluruskan kesan yang keliru. 7
Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. 8
Membangun citra perusahaan. b.
Membujuk pelanggan sasaran persuading untuk : 1
Membentuk pilihan merek. 2
Mengalihkan pilihan ke merek tertentu. 3
Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 4
Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga. 5
Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga. c.
Mengingatkan reminding, dapat terdiri atas : 1
Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
2 Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual
produk perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3 Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye
iklan 4
Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
2. Alat – alat promosi
Dalam rangka upaya memperbesar permintaan akan produk barang dan jasa, pihak pemasaran dapat memanfaatkan beberapa kombinasi
alat – alat promosi dalam memberi informasi produk, untuk
mempengaruhi pembeli potensial melakukan pembelian Gugup Kismono, 2001; 376, yaitu :
a. Mass Selling
Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling , yaitu:
1 Iklan
Iklan didefenisikan sebagai komunikasi non personal yang dibiayai sponsor organisasi maupun individu melalui berbagai
media. Iklan dapat dikategorikan , menjadi: i.
Retailing advertising, yaitu iklan yang dilakukan pengecer untuk mempengaruhi konsumen akhir.
ii. Trade advertising, yaitu iklan yang dilakukan oleh produsen
untuk mempengaruhi perantara pemasaran, pedagang besar dan pengecer.
Universitas Sumatera Utara
iii. Industrial advertising, yaitu iklan yang dilakukan oleh
produsen untuk mempengaruhi produsen lain yang mungkin menggunakan produknya.
iv. Institutional advertising, yaitu periklanan yang ditujukan
bukan untuk menjual produk, namun untuk lebih memperkenalkan institusi atau organisasi perusahaan.
2 Publisitas
Publisitas merupakan segala bentuk informasi tentang individu, produk, organisasi yang mengalir ke masyarakat melalui media
tanpa membayar dan di luar kontrol sponsor. b.
Personal Selling Personal selling atau penjualan personal adalah komunikasi tatap
muka langsung untuk mempromosikan barang dan jasa, menemukan prospek penjualan, dan memberikan layanan pasca
penjualan. Tiga karakterisitik personal selling adalah : 1
Melibatkan hubungan yang hidup, cepat dan interaktif antara dua orang atau lebih.
2 Memungkinkan semua jenis hubungan berkembang menjadi
lebih mendalam sehingga meningkatkan minat pelanggan 3
Membuat pembeli merasa mempunyai kewajiban untuk mendengar dan memberikan respon balik.
c. Public relation
Public relation atau hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengambil
kebijakan-kebijakan sesuai kepentingan publik, dan mengambil
Universitas Sumatera Utara
tindakan yang diperlukan agar publik dapat memahami dan menerima produk perusahaan.
d. Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan usaha untuk mempengaruhi konsumen dan pihak lain melalui aktivitas-aktivitas jangka pendek,
misalnya pameran dan pemberian contoh produk. e.
Direct marketing Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif
yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan transaksi di sembarang
lokasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Alat
– alat Promosi
Sumber: Tjiptono 2008 : 223 2.5 Teori Persaingan Bisnis
Dalam suatu kegiatan bisnis terdapat persaingan apabila beberapa orang pengusaha dalam bidang usaha yang sama sejenis, bersama-sama menjalankan
perusahaan dalam daerah pemasaran yang sama, masing masing berusaha keras melebihi yang lain untuk memperoleh keuntungan tertentu Purwosutjipto, 1985.
Sehingga untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan setiap kebijakan strategi pemasaran yang akan diterapkan.
Tujuan pengembangan strategi dan taktik adalah agar perusahaan mampu bersaing
IKLAN PROMOSI
PENJUALAN PUBLIC
RELATION PERSONAL
SELLING DIRECT
MARKETING
i. Iklan cetak dan
siaran ii.
Packaging- outer
iii. Packaging-
inserts iv.
Film v.
Brosur dan buklet
vi. Poster dan
selebaran vii.
Direktori viii.
Cetak ulang iklan
ix. Billboard
x. Display signs
xi. Point-of-
purchase displays
xii. Bahan
audiovisual xiii.
Simbol dan Logo
i. Kontes
ii. Premium
dan hadiah iii.
Produk sampel
iv. Pasar malam
v. Pameran
vi. Demonstrasi
vii. Pemberian
kupon viii.
Potongan rabat
ix. Trading
stamps x.
Hadiah bagi langganan
xi. Coba gratis
xii. Jaminan
produk xiii.
Promosi silang
xiv. Diskon
i. Kotak pers
ii. Pidato
iii. Seminar
iv. Laporan
tahunan v.
Donasi vi.
Sponsor vii.
Publikasi viii.
Hubungan masyarakat
ix. Lobbying
x. Media
identitas xi.
Majalah perusahaan
xii. Peringatan
peristiwa tertentu
xiii. Berita
xiv. Aktivitas
Layanan Masyarakat
i. Presentasi
penjualan ii.
Pertemua n
penjualan iii.
Program insentif
iv. Contoh
v. Pasar
malam dan
pameran dagang
i. Katalog
ii. Surat
iii. Telemarket
ing iv.
Electronic shopping
v. Kiosk
shopping vi.
Tv direct response
marketing vii.
Radio, magazine,
newspaper direct
response marketing
Universitas Sumatera Utara
dalam setiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan.
Untuk itu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing. Menurut Kotler 2005, pengertian keunggulan bersaing yaitu: ‘keunggulan atas pesaing yang
didapatkan dengan menyampaikan nilai pelanggan yang lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai
dengan penetapan harga yang lebih tinggi. Perusahaan yang bersaing dalam pasar sasaran yang sama selalu akan
berbeda dalam tujuan dan sumber dayanya. Ada perusahaan berukuran besar, ada pula yang kecil. Ada yang mempunyai banyak sumber daya, yang lainnya
kesulitan dana. Ada yang sudah lama berdiri dan mantap, yang lainnya baru dan belum berpengalaman. Ada yang berusaha keras mencari pertumbuhan pangsa
pasar yang cepat, yang lainnya mencari laba jangka panjang. Selanjutnya perusahaan dapat menempati posisi bersaing yang berbeda dipasaran.
2.5.1 Penegertian Persaingan