Menjaga Diri

Pasal XVI Menjaga Diri

Yang paling penting adalah menjaga diri sendiri dari api Neraka. KHA Dahlan selalu memberi peringatan – peringatan terutama kepada kawan – kawan dengan perkataan : Qû Anfusakum ! (jagalah dirimu sendiri). Hal ini sesuai dengan At Tahrim ayat 6 :

Artinya: “Wahai orang – orang yang beriman, jagalah dirimu sendiri dan ahli – ahli kleuargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, disitu terdapat malaikat – malaikat yang keras – keras, bengis – bengis dan kasar – kasar yang tidak pernah menyalahi perintah Allah dan mengerjakan dengan patuh apa yang diperintahkan Allah kepadanya”.

Surat Al Baqoroh ayat 44 menerangkan: “Apakah kamu memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik sedangkan dirimu lupa pada dirimu sendiri…” . maka sesungguhnya kebanyakan orang (manusia) itu sering lupa akan dirinya sendiri (tidak menjaga diri) dari siksa api neraka. Apa sebabnya? Karena mereka terpengaruh kesenangan duniawi dan lupa akan keadaan hidup diakhirat nanti.

Maka disinilah kami perlu menerangkan keadaan – keadaan siksa neraka dihari kemudian, untuk menjadi bahan peringatan/renungan kita bersama, apabila kita beratkan kawan – kawan, anak dan isteri (pasangan kita) dan lain – lainnya sehingga lupa keadaaan siksa yang amat berat, maka marilah kita sejenak menengok surat Al Ma’arij ayat 10 – 16:

Artinya: “Dan tidak akan menanyakan seseorang kepada kekasihnya, ia melihat sendiri disitu (seorang yang berdusta) menghadapi siksa yang berat, ia ingin menebus dengan anaknya, isterinya, saudara – saudaranya, cucunya yang dipelihara dan orang yang ada dibumi semua sama asal dirinya selamat”.

Sungguh siksa neraka dengan api yang menyala – nyala yang membakar kulit tidak bisa diberi tebusan/apakah kita akan lupa menjaga diri kita sendiri dari siksa neraka? Karena mementingkan mencintai harat benda yang sangat banyak.

Surat az Zumar ayat 47 :

Artinya: “Dan seumpama bagi orang – orang yang dzolim mempunyai harta benda sepenuh bumi atau lebih daripada itu niscaya mereka akan menebus dengan harta yang sebanyak – banyaknya, karena ia tahu sangat busuk dan berat siksa di hari kiamat dan mereka tidak akan menyangka.

Bagaimana sekarang kita menjaga diri dari siksa neraka??? Pokok pertama dengan tafakkur menggunakan akal pikiran untuk berdzikir dan

jangan berpaling dari akibat – akibat yang kita jumpai yaitu kita akan menjadi tua akan merasa sakit dan pasti akan menjumpai mati yang diteruskan dengan meninggalkan dunia ini dan menghadap kemahkamah agung, ia akan menerima beberapa soal. Maka kita harus memikirkan sungguh – sungguh.

Surat al Mulk ayat 10 :

Artinya: “Mereka berkata : seumpama kita dahulu (didunia) suka mendengarkan (ajaran – ajaran Al Qur’an) atau suka memikirkan (akibat – akibatnya) tentu aku tidak akan menjadi ahli neraka Syaîr”.

Bagaimana KHA Dahlan?? KHA Dahlan pernah berkata: “Coba gambarkanlah orang yang masuk penjara

yang akan dituntut dimuka pengadilan. Bagaimana kondisi dia ketika ia ingat kesalahannya tentu tidak akan suka makan dan tidur. Bahkan mereka akan berikhtiar untuk mencari advokat (pembelaan), ikhtiar bagaimana juga supaya ia selamat dari hukuman”.

Sekarang apakah umat Islam percaya akan dihadapkan ke mahmakah di akhirat? Berkata KHA Dahlan : “Kita menghadapi bahaya yang besar yang mesti kita jumpai. Pikirkanlah sungguh – sungguh. Tinggalkan yang lain – lain. Disini kita akan menggambarkan sedikit dari keadaan hari kiamat menurut dari

hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari riwayat sahabat Abi Hurairah r.a. :

ﲔ  ﺑ ﺎ ﻤﹸﻜﹶ ﻟ ﺔ ﻨ ـ ﺠـﻟ ﺍ ﹺﻊﻳ ﹺﺭ ﺎ ﺼ ﻣ ﻦﻣ ﹺﲔ ﻋﺍ  ﺮ ﺼﳌ ﺍ  ﲔ ﺑ ﺎ ﻣ ﱠﻥﺇ ﻩ ﺪ ﻴ ﹺﺑ  ﺪﻤ ﺤ ﻣ  ﹺﺲﻔ  ﻧ ﻱﺬﱠﻟ ﺍ  ﻭ ﹺﺏ ﺍ ﻮﺑ  ﻷﺍ ﻦﻣ  ﻚﻟ ﹶ ﺫ ﻯ ﻮﺳ { ﺓ ﺮ ﻳ ﺮ ﻫﰊﺃ ﻦﻋ ﻢﻠ ﺴﻣ ﻩ ﺍ ﻮى } ﻯ ﺮ ﺼ ﺑ  ﻭﹶ ﺔ ﱠﻜ ﻣ ﲔ  ﺑ ﺎ ﻤﹶ ﻛ ﻭﺃ ﺰ ﺠﻫ  ﻭﹶ ﺔ ﱠﻜ ﻣ

Artinya : dari Abi Hurairah r.a.Rasul bersabda : “Pada hari kiamat Allah akan mengumpulkan semua orang, mulai yang awal sampai yang akhir, dalam suatu tempat yang sangat panas. Manusia pada waktu itu sangat susah dan menderita dengan penderitaan yang sangat berat dan tidak kuat lagi rasanya. Kemudian mereka saru sama lain saling menemui dan berkata : bagaimanakah kita ini??? Apakah kita tidak mencari orang yang dapat memberikan pertolongan? Akhirnya mereka bersama – sama datang menemui Nabi adam dan berkata : Wahai nabi adam engkaulah bapak manusia. Allah telah menjadikan engkau dan malaikat telah diperintahkan sujud kepada engkau. Hendaklah engkau memberikan pertolongan kepada kami untuk memintakan pertolongan kepada Tuhan kami. Apakah engkau tidak keadaan kami yang telah rusak ?Nabi adam a.s menjawab : kepada mereka : Sungguh Tuhanku pada hari ini sangat marah yang semarah – marahnya yang selama ini belum pernah marah seperti ini, sesudahnya tidak akan marah lagi seperti ini. Sunngguh tuhanku telah melarangku memakan Syajar (pohon) lalu aku menyalahi dan melakukan perbuatan dosa yaitu makan buah pohon tersebut. aku sekarang memperhatikan diriku sendiri, hendaklah kamu sekalian minta tolong kepada selainku datanglah kepada nabi Nuh a.s. lalu mereka menemuinya dan berkata : wahai nabi Nuh a.s engkaulah permulaan Rasul didunia ini dan Allah telah memberi nama kepada engkau sebagai hamba yang syukur. Hendaklah engkau memberikan pertolongan kepada kami untuk memintakan pertolongan kepada Tuhan kami. Apakah engkau tidak keadaan kami yang telah rusak ? Nabi Nuh as menjawab : Sungguh Tuhanku pada hari ini sangat marah yang semarah – marahnya yang selama ini belum pernah marah seperti ini, sesudahnya tidak akan marah lagi seperti ini. Sungguh aku mempunyai kesalahan memanggil kepada anakku pada waktu itu ada di Taufan, aku sekarang memperhatikan diriku sendiri, hendaklah kamu sekalian minta tolong kepada selainku datanglah kepada nabi Ibrahim. Lalu mereka menemuinya dan berkata : wahai Ibrahim engkaulah nabi Allah kekasih Allah dari makhluk bumi. Hendaklah engkau memberikan pertolongan kepada kami

untuk memintakan pertolongan kepada Tuhan kami. Apakah engkau tidak keadaan kami yang telah rusak ?Nabi Ibrahim menjawab : Sungguh Tuhanku pada hari ini sangat marah yang semarah – marahnya yang selama ini belum pernah marah seperti ini, sesudahnya tidak akan marah lagi seperti ini. Aku sekarang memperhatikan diriku sendiri, hendaklah kamu sekalian minta tolong kepada selainku datanglah kepada nabi Nabi Musa as. maka mereka pun datang kepada Nabi Musa as dan berkata: ‘Wahai Nabi Musa engkaulah pesuruh Allah yang telah dipilih, engkaulah menjadi pesuruh Allah dan diberi firman Allah. hendaklah engkau memintakan pertolongan kepada Allah untuk kita semua. Apakah engkau tidak melihat kepada kita dan keadaan kita yang telah memuncak penderitaan dan kesusahannya. Nabi Musa a.s menjawab: Sungguh hari ini Tuhanku sangat marah yang selamanya belum pernah marah seperti ini. Dan sungguh aku telah membunuh orang yang aku tidak disuruhnya membunuhnya. Aku memperhatikan diriku sendiri. Datanglah kepada Nabi Isa as, maka merekapun datang kepada Nabi Isa as dan berkata: Wahai Nabi Isa engkaulah pesuruh Allah dan engkau telah dapat bicara kepda manusia diwaktu engkau masih diayunan, engkaulah kalimatillah, yang dijatuhkan kepada Maryam. Engkaulah roh dari Allah hendaklah engkau memintakan pertolongan kepada Tuhan untuk kita semua. Apakah engkau tidak melihat kesusahan kami yang sudah memuncak ini? Maka Nabi Isa menjawab: Sungguh Tuhanku telah marah hari ini yang selamanya belum pernah marah seperti ini dan sesudahnya hari ini tidak akan marah lagi seperti ini, (dan dia tidak menyebutkan kesalahannya). Aku memperlihatkan diriku sendiri hendaklah kamu sekalian pergi kepada selain aku, pergilah kamu sekalian kepada Nabi Muhammad saw. maka mereka pergi kepada Nabi Muhammad saw dan berkata: Wahai Muhammad engkaulah pesuruh Allah dan Nabi yang penghabisan. Allah telah memberikan ampun kepada engkau dosa – dosa sebelum dan sesudahnya. Hendaklah engkau memintakan pertolongan kepada Allah untuk kita semua. Apakah engkau belum melihat kepada kesusahan kita yang telah sangat memuncak ini ? Kemudian aku (Muhammad) pergi dan mendatangi dibawah ‘Arsy, aku lalu sujud kepada Allah yang belum pernah diberikan kepada selainku. Lalu dikatakan:

Angkatlah kepalamu lalu mintalah pertolongan. Kemudian aku mengangkat kepalaku dan aku berkata: Wahai Tuhanku, umatku! umatkulah. Maka Tuhan berfirman: Wahai Muhammad masukkanlah ke Surga umatmu yang tidak pakai hisab (tidak diperiksa lagi) masuk dari pintu kanan, lainnya untuk lain – lainnya. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangannya, sungguh dua daun pintu dari pintu-pintu surga seperti antara Makkah dengan Hijaz atau

seperti Makkah dan Bashrah (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Dan juga tersebut dalam hadits Dari sahabat Hudzaifah ra dan Abi Hurairah ra berkata: Bersabda Nabi

Muhammad saw: Aku dipasang diantara Neraka diatasnya Shirath (jembatan) ke Surga. Maka ketika para Nabi melalui jembatan itu sama mendo’a minta kepada Allah: Wahai Allah selamatkanlah aku dari api neraka.

Pada waktu itu adalah waktu yang sangat genting. Tiap manusia memperhatikan keselamatan dirinya sendiri. Sampai disinilah keterangan – keterangan / peringatan – peringatan yang penting yang kerap kali KHA Dahlan Dahlan berkata: Qû Anfusakum / jagalah dirimu sendiri.

Surat Al Hasyr ayat 19: ﹶ ﻥﻮﹸﻘ ـﺳﺎﹶ ﻔ ﻟ ﺍ ﻢ  ﻫ ﻚﺌﹶ ﻟ ﻭﺃ ﻢ ﻬ ﺴﹸﻔ ﻧ ﺃ ﻢ ﻬ ﺴﻧ ﺄ ﻓ ﹶ َ ﷲﺍ ﺍ ﻮ ﺴ ﻧ ﻦﻳ  ﺬﱠﻟ ﺎﹶ ﻛﺍ ﻮ ﻧ  ﻮﹸﻜ ﺗ ﹶ ﻻ ﻭ

Artinya: “Janganlah kamu sekalian itu seperti orang – orang yang lupa