Universitas Sumatera Utara
c. Gangguan sistem pencernaan sakit maag dan usus lebih sering, sukar buang air besar atau sebaliknya feses encer dan sering ke belakang.
d. Perasaan takut dan semakin menjadi, mirip panik. 6. Stres tahap keenam
Tahapan ini merupakan tahapan puncak yang merupakan keadaan gawat darurat. Gejala-gejala pada tahap ini cukup mengerikan, yaitu:
a. Debaran jantung terasa amat keras. b. Sesak nafas.
c. Badan gemetar, tubuh dingin, keringat bercucuran. d. Tenaga untuk hal-hal yang ringan sekalipun tidak kuasa lagi atau
pingsan.
2.1.8. Dampak Stres pada Sistem Tubuh
Menurut American Institute of Stress 2013, stres menimbulkan dampak bagi sistem tubuh antara lain:
1. Sistem saraf Ketika stres fisik maupun psikologis, tubuh akan segera menggunakan
sumber energi untuk melawan ancaman yang dirasakan. Dalam apa yang dikenal sebagai respon “fight or flight”, sistem saraf simpatis akan
memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini akan membuat jantung
berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, mengubah proses pencernaan dan meningkatkan kadar glukosa dalam aliran darah. Setelah
masa krisis berlalu, sistem tubuh akan kembali normal seperti semula. 2. Sistem respirasi
Stres akan meningkatkan pernafasan dengan cepat dan bernapas lebih keras yang dapat menimbulkan serangan panik pada beberapa orang.
3. Sistem endokrin a. Kelenjar adrenal
Ketika tubuh mengalami stres, otak akan mengirimkan sinyal dari hipotalamus yang menyebabkan korteks adrenal untuk memproduksi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
hormon kortisol dan medula adrenal untuk menghasilkan hormon epinefrin.
b. Hati Ketika hormon kortisol dan epinefrin dilepaskan, hati memproduksi
lebih banyak glukosa, dan gula dalam darah inilah yang akan memberikan
energi dalam respon “fight or flight” pada saat darurat. 4. Sistem gastrointestinal
a. Esofagus Stres akan merespon kita untuk makan lebih banyak atau lebih sedikit
dari yang biasanya kita lakukan. Jika kita makan lebih atau berbeda atau meningkatkan penggunaan tembakau atau alkohol, kita akan mengalami
mulas atau refluks asam lambung. b. Lambung
Jika mengalami stres yang cukup parah, perut akan terasa mual, muntah, dan sakit.
c. Usus Stres dapat mempengaruhi pencernaan, proses penyerapan nutrisi pada
usus, dan mempengaruhi seberapa cepat makanan bergerak di dalam tubuh. Hal ini dapat kita rasakan seperti diare dan konstipasi.
5. Sistem muskuloskeletal Stres akan mengakibatkan otot menjadi tegang serta kontraksi dari otot
dalam waktu yang lama akan memicu sakit kepala. 6. Sistem kardiovaskular
Stres akut akan menyebabkan peningkatan denyut jantung dan kontraksi kuat dari otot jantung. Stres akut yang berulang terus menerus akan
menimbulkan peradangan pada arteri koroner yang akan mengakibatkan serangan jantung.
7. Sistem Reproduksi Pada pria,jumlah kortisol yang meningkat pada saat stres akan
mempengaruhi fungsi normal dari sistem reproduksi. Pada keadaan stres
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
kronis dapat mengganggu hormon testosteron dan produksi sperma yang bisa menyebabkan impotensi.
2.2. Stres pada Siswa SMA