Universitas Sumatera Utara
pesan-pesan tertentu yang dianggap penting bagi dirinya dan yang lain dibiarkan saja tidak dibaca.
4 Timing Ketepatan waktu pengiriman pesan mempengaruhi komunikasi
ke bawah. Pimpinan hendaklah mempertimbangkan saat yang tepat bagi pengiriman pesan dan dampak yang potensial kepada
tingkah laku karyawan. Pesan seharusnya dikirimkan ke bawah pada saat saling menguntungkan kepada kedua belah pihak
yaitu pimpinan dan karyawan. Tetapi bila pesan yang dikirimkan tersebut tidak pada saat dibutuhkan oleh karyawan
maka mungkin akan mempengaruhi kepada efektivitasnya.
5 Penyaringan Pesan-pesan yang dikirimkan kepada bawahan tidaklah
semuanya diterima mereka. Tetapi mereka saring mana yang mereka perlukan. Penyaringan pesan ini dapat disebabkan oleh
bermacam-macam faktor di antaranya perbedaan persepsi di antara karyawan, jumlah mata rantai dalam jaringan
komunikasi dan perasaan kurang percaya kepada supervisor. Karyawan yang kurang percaya kepada supervisor mungkin
memblok pesan supervisor Muhammad, 2009 : 110.
2. Upward Communication Komunikasi ke Atasan
Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang
lebih tinggi. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi
ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan sikap karyawan, tipe pesan ini adalah integrasi dan pembaruan.
Komunikasi ke atas merupakan sumber informasi yang penting dalam membuat keputusan, karena dengan adanya komunikasi ini
pimpinan dapat mengetahui bagaimana pendapat bawahan mengenai atasan, mengenai pekerjaan mereka, mengenai teman-temannya yang
sama bekerja dan mengenai organisasi Muhammad, 2009 : 120.
a. Jenis Informasi Komunikasi ke Atas
Rue dan Byars1980, telah mengidentifikasi jenis informasi yang sering mengalir melalui saluran-saluran komunikasi
ke atas, antara lain : 1. Informasi tentang keberhasilan, kemajuan, dan rencana-rencana
mendatang dari para bawahan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Informasi tentang problem pekerjaan yang memerlukan
bantuan dari tingkatan lebih atas dalam organisasi.
3. Ide-ide untuk perbaikan dalam aktivitas dan fungsi yang
berhubungan dengan pekerjaan.
4. Informasi mengenai perasaan para bawahan tentang pekerjaan atau isu yang berhubungan dengan pekerjaan dalam Muchlas,
2005 : 278.
Kebanyakan dari hasil-hasil analisis penelitian mengenai komunikasi ke atas mengatakan bahwa supervisor dan pimpinan
haruslah mendapatkan informasi dari bawahannya mengenai hal- hal berikut :
1. Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan. Artinya, apa yang sedang terjadi di pekerjakan, seberapa jauh pencapaiannya, apa
yang masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa. 2. Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang
belum terjawab. 3. Berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
4. Perasaan yang berkaitan dengan pekerjaan mengenai organisasi, pekerjaan itu sendiri, pekerjaan lainnya, dan
masalah lain yang serupa dalam Masmuh, 2010 : 67.
b. Fungsi Komunikasi ke Atas
Komunikasi ke atas mempunyai beberapa fungsi atau nilai tertentu. Menurut Pace, fungsinya adalah sebagai berikut :
1 Dengan adanya komunikasi ke atas supervisor dapat mengetahui kapan bawahannya siap untuk diberi informasi dari
mereka dan bagaimana baiknya mereka menerima apa yang disampaikan karyawan.
2 Arus komunikasi ke atas memberikan informasi yang berharga bagi pembuatan keputusan.
3 Komunikasi ke atas memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dengan jalan memberikan
kesempatan untuk menanyakan pertanyaan, mengajukan ide- ide dan saran-saran tentang jalannya organisasi.
4 Komunikasi ke atas membolehkan, bahkan mendorong desas- desus muncul dan membiarkan supervisor mengetahuinya.
5 Komunikasi ke atas menjadikan supervisor dapat menentukan apakah bawahan menangkap arti seperti yang dia maksudkan
dari arus informasi yang ke bawah. 6 Komunikasi ke atas membantu karyawan mengatasi masalah-
masalah pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dalam tugas-tugasnya dan organisasi dalam
Muhammad, 2009 : 117.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
c. Cara Memperbaiki Efektivitas Komunikasi ke Atas