59
4.2. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, dan variabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau- kah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mengetahui apakah data terdistribusi
normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Analisis grafik yang digunakan adalah dengan melihat grafik histogram yang membanding-
kan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan melihat normal
probability plot dengan membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya
akan mengikuti garis diagonalnya. Uji statistik yang diguna-kan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-
Smirnov dimana data dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov di atas 0,05.
Uji ini dilakukan sebelum data diolah. Untuk
uji normalitas
terhadap variabel
independen dalam penelitian ini tampak pada Tabel 4.2 berikut:
60
Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kinerja Mengajar Guru
N 69
Normal Parameters
a,b
Mean 180,36
Std. Deviation 10,716
Most Extreme Differences
Absolute ,126
Positive ,058
Negative -,126
Kolmogorov-Smirnov Z 1,044
Asymp. Sig. 2-tailed ,226
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Pada tabel 4.2 variabel kinerja guru mempunyai tingkat probabilitas lebih besar dari 0,05 dimana
kinerja mengajar guru memiliki tingkat probabilitas 0,226. Hal ini dapat disimpulkan bahwa data kinerja
mengajar terdistribusi dengan normal.
4.3. Analisis Perbedaan antar Variabel
Hasil perhitungan perbedaan kinerja antara guru yang mengajar di sekolah dengan akreditasi A
dengan sekolah yang berakreditasi B dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
61
Tabel 4.3 Analisis Nilai Rata-Rata Kinerja Guru di UPTD
Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
Group Statistics
Akreditasi N
Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kinerja Akreditasi A 43
181,02 10,953
1,670 Akreditasi B
26 179,27
10,429 2,045
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor rata-rata mean kinerja guru yang mengajar pada sekolah
dengan akreditasi A sebesar 181,02 sedangkan kinerja guru yang mengajar pada sekolah dengan akreditasi B
sebesar 179,27. Artinya nilai rata-rata mean kinerja guru yang mengajar pada sekolah dengan akreditasi A
lebih besar dengan selisih rata-rata sebesar 1,75. Perhitungan analisis uji beda kinerja mengajar
rata-rata antar sekolah yang memiliki akreditasi A dengan sekolah yang memiliki akreditasi B dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut:
62
Tabel 4.4 Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru di
Sekolah yang Memiliki Akreditasi A dengan Sekolah yang Memiliki Akreditasi B
Independent Samples Test Levenes
Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Kinerja
Equal variances
assumed 3,005 ,094
1,656 67
,061 2,754
1,673 -3,582
7,090 Equal
variances not
assumed 1,466
54,926 ,060
2,754 1,641
-3,538 7,046
Berdasarkan perhitungan uji beda rata- rata kinerja guru yang mengajar pada sekolah
dengan akreditasi A dan sekolah dengan akreditasi B diperoleh nilai
�
ℎ� ��
sebesar 1,656 dan 1,466. Nilai signifikansi 0,061 dan
0,060 memiliki nilai kurang dari 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan signifikan
kinerja guru pada sekolah yang memiliki akreditasi A dengan sekolah yang memiliki
akreditasi B.
63
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian