g. Merokok
Merokok pada wanita selain mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun biasanya mengakibatkan
kanker serviks. Nikotin mempermudah selaput untuk dilalui zat karsinogen. Bahan karsinogenik spesifik dari tembakau dijumpai dalam lender serviks
wanita perokok. Bahan ini dapat merusak DNA sel epitel skuamosa dan bersama dengan infeksi HPV mencetuskan transformasi maligna. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin banyak dan lama wanita merokok maka semakin tinggi resiko untuk terkena kanker serviks Rahayu W, 2011.
5. Gejala Klinis Kanker Serviks
a. Keputihan
Pada permulaan penyakit yaitu pada stadium praklinik karsinoma insitu dan mikro invasif belum dijumpai gejala-gejala yang spesifik bahkan sering
tidak dijumpai gejala. Awalnya, keluar cairan mukus yang encer, keputihan seperti krem tidak gatal,kemudian menjadi merah muda lalu kecoklatan dan
sangat berbau bahkan sampai dapat tercium oleh seisi rumah penderita. Bau ini timbul karena ada jaringan nekrosis Tilong A, 2012.
b. Perdarahan Pervaginam
Awal stadium invasif, keluhan yang timbul adalah perdarahan di luar siklus haid, yang dimulai sedikit-sedikit yang makin lama makin banyak
atau perdarahan terjadi di antara 2 masa haid.Perdarahan terjadi akibat terbukanya pembuluh darah disertai dengan pengeluaran sekret berbau busuk,bila
perdarahan berlanjut lama dan semakin sering akan menyebabkan penderita menjadi sangat anemis dan dan dapat terjadi shock, dijumpai pada penderita
kanker serviks stadium lanjut Aziz,M.F. dan Saifuddin,A.B., 2006.
c. Perdarahan Kontak
Keluhan ini sering dijumpai pada awal stadium invasif, biasanya timbul perdarahan setelah bersenggama. Hal ini terjadi akibat trauma pada permukaan
serviks yang telah mengalami lesi Rasjidi I, 2008.
d. Nyeri
Rasa nyeri ini dirasakan di bawah perut bagian bawah sekitar panggul yang biasanya unilateral yang terasa menjalar ke paha dan ke seluruh
panggul. Nyeri bersifat progresif sering dimulai dengan “Low Back Pain” di
daerah lumbal, menjalar ke pelvis dan tungkai bawah, gangguan miksi dan berat badan semakin lama semakin menurun khususnya pada penderita stadium lanjut.
e. Konstipasi
Apabila tumor meluas sampai pada dinding rektum, kemudian terjadi keluhan konstipasi dan fistula rectoingional Thomas, R.,2002.
f. Inkontinensia Urin
Gejala ini sering dijumpai pada stadium lanjut yang merupakan komplikasi akibat terbentuknya fistula dari kandung kemih ke vagina ataupun
fistula dari rektum ke vagina karena proses lanjutan metastase kanker serviks Thomas, R., 2002
g. Gejala-gejala lain