Isoterm Adsorpsi

B. Isoterm Adsorpsi

  1. Adsorpsi logam Pb Logam Pb dengan zeolit non aktivasi dengan variasi konsentrasi awal

  yang akan mendapatkan hasil adsorpsi dengan dilihat pada Tabel dan grafik dibawah ini,

  Tabel 4.5 Isoterm adsorpsi logam Pb dari zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi

  asam

  NO

  Jenis zeolit

  Isoterm Langmuir

  Isoterm Freundlich

  2 K 2 Qm R K Qm R

  1 Zeolit alam

  2 Zeolit teraktivasi

  asam

  Tabel 4.5 menunjukkan isoterm adsorpsi terhadap logam Pb dari zeolit alam memiliki nilai R 2 lebih kecil dibandingkan zeolit alam teraktivasi asam pada

  isoterm Langmuir dan isoterm Freundlich dikarenakan aktivasi asam dapat mempertambah luas permukaan dan meningkatkan gugus aktif zeolit yang mengakibatkan peningkatan kemampuan adsorpsi terhadap logam Pb yang sesuai dengan hasil dari karakterisasi ( Rina, 2012 ).

  Isoterm adsorpsi terhadap logam Pb dari zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi asam yaitu isoterm Langmuir diperlihatkan dari harga R 2 yang lebih

  mendekati satu dibandingkan dengan isoterm Freundlich, sehingga asumsi yang digunakan asumsi isoterm Langmuir yang berupa monolayer, sifat permukaan homogen, dan memiliki sisi aktif membentuk ikatan secara kimia sehingga menghasilkan adsorpsi berupa kemisorpsi ( Do Duong, 1998 ).

  Hasil asumsi isoterm adsorpsi menunjukkan kapasitas adsorpsi maksimal dari zeolit alam teraktivasi asam lebih besar dibandingkan zeolit alam hal ini Hasil asumsi isoterm adsorpsi menunjukkan kapasitas adsorpsi maksimal dari zeolit alam teraktivasi asam lebih besar dibandingkan zeolit alam hal ini

  

2. Adsorpsi logam Fe

  Setelah logam Pb yang diadsorpsi maka dilanjutkan logam Fe yang diadsorp menggunakan zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi asam dengan variasi konsentrasi awal sehingga didapatkan beberapa hasil seperti kapasitas

  adsorpsi maskimal, konstanta dan harga R 2 yang dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

  Tabel 4.6 Isoterm adsorpsi logam Fe dari zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi

  asam

  NO

  Jenis zeolit

  Isoterm Langmuir

  Isoterm Freundlich

  2 K 2 Qm R K Qm R

  1 Zeolit alam

  0,184 13,880 0,992 1,991 1,715 0,929

  2 -3 Zeolit teraktivasi 0,024 1,360 0,974 1x10 0,406 0,946

  asam

  Tabel 4.6 menunjukkan isoterm adsorpsi logam Fe dari zeolit alam berupa isoterm Langmuir dikarenakan memiliki nilai R 2 lebih besar dan mendekati satu

  dibandingkan isoterm Freundlich, untuk zeolit alam teraktivasi asam isoterm adsorpsi berupa isoterm Langmuir dikarenakan memiliki harga R 2 lebih besar dan

  mendekati satu dibandingkan isoterm Freundlich dikarenakan aktivasi asam dapat mempertambah luas permukaan dan meningkatkan gugus aktif zeolit yang mengakibatkan peningkatan kemampuan adsorpsi terhadap logam Pb yang sesuai dengan hasil dari karakterisasi ( Rina, 2012 ).

  Karena isoterm adsorpsi yang terjadi merupakan isoterm langmuir maka asumsi yang digunakan berupa isoterm Langmuir berupa monolayer, sifat permukaan homogen, dan memiliki sisi aktif membentuk ikatan secara kimia sehingga menghasilkan adsorpsi yang lebih spesifik ( Do Duong, 1998 ), terjadi perbedaan kapasitas adsorpsi maksimal logam Fe yang diadsorp zeolit alam lebih besar dibandingkan zeolit alam teraktivasi asam hal ini dikarenakan zeolit alam teraktivasi asam masing terdapat logam Fe dan gugus aktif yang terdapat pada zeolit alam teraktivasi asam sehingga mengurangi kemampuan kapasitas adsorpsi maksimum.

3. Adsorpsi Multikomponen

  Isoterm adsorpsi dilanjutkan untuk dua komponen yaitu logam Pb dan logam Fe dengan perbedaan konsentrasi awal yang diadsorp menggunakan zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi asam, karena isoterm pada satu komponen menggunakan isoterm Langmuir maka pada isoterm dua komponen menggunakan model kompetisi isoterm Langmuir ( Kundari, 2010 ). Isoterm adsorpsi dari logam Pb dan Fe menggunakan zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi asam dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

  Tabel 4.7 Adsorpsi multikomponen konsentrasi awal logam Pb dan Fe dengan zeolit alam

  Jenis

  Co

  Ce qe hitung

  qe data

  (qehitung-qe

  logam 2 (ppm) (ppm) (mgg) (mgg) data) (mgg)

  Tabel 4.7 yang merupakan isoterm adsorpsi multikomponen dari zeolit alam sehingga dimasukkan dalam persamaan model kompetitif isoterm Langmuir Tabel 4.7 yang merupakan isoterm adsorpsi multikomponen dari zeolit alam sehingga dimasukkan dalam persamaan model kompetitif isoterm Langmuir

  dengan faktor pemisah sebesar 8,865 yang menunjukkan adsorpsi logam Pb dan logam Fe menggunakan zeolit alam sangat besar sehingga kapasitas adsorpsi dalam keadaan setimbang zeolit alam terhadap dua logam sangat besar.

  Tabel 4.8 adsorpsi multikomponen konsentrasi awal logam Pb dan Fe dengan zeolit alam teraktivasi asam

  Jenis

  Co

  Ce qe hitung

  qe data

  (qehitung-qe

  logam 2 (ppm) (ppm) (mgg) (mgg) data) (mgg)

  Dengan logam Pb sebagai pembanding yang diadsorp menggunakan zeolit alam teraktivasi asam ialah

  Dengan faktor pemisah sebesar 0,116 yang menunjukkan adsorpsi logam Pb dan logam Fe menggunakan zeolit alam teraktivasi asam sangat kecil sehingga kapasitas adsorpsi zeolit alam teraktivasi asam terhadap dua logam sangat kecil.

  Karena faktor pemisah logam Pb dan Fe yang diadsorp menggunakan zeolit alam lebih baik delapan puluh kali dibandingkan faktor pemisah logam Pb dan Fe yang diadsorp zeolit alam teraktivasi asam, hal tersebut hampir sama Karena faktor pemisah logam Pb dan Fe yang diadsorp menggunakan zeolit alam lebih baik delapan puluh kali dibandingkan faktor pemisah logam Pb dan Fe yang diadsorp zeolit alam teraktivasi asam, hal tersebut hampir sama

  Kundari ( 2010 ) menyatakan bahwa persamaan tersebut digunakan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi satu logam dari campuran logam yang terdapat pada larutan sampel limbah yang di adsorps oleh zeolit alam ataupun zeolit alam teraktivasi asam dan memiliki faktor pemisah antara zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi asam tertentu yang menunjukkan kemampuan adsorpsi adsorben terhadap adosrbat yang lebih dari satu komponen pada limbah cair.