26
2.1.11 Komplikasi Pada umumnya infeksi primer dapat sembuh sendiri dan tidak
berbahaya. Komplikasi pada bayi dan anak usia muda biasanya berupa kehilangan cairan dan elektrolit, hiperpireksia, dan kejang demam Halstead, 2011 . Pada usia 1
– 4 tahun wajib diwaspadai ensefalopati dengue karena merupakan golongan usia tersering terjadinya kejang demam IDAI, 2012. Kegagalan dalam melakukan
tatalaksana komplikasi ini, dapat memberikan jalan menuju DSS Dengue Shock Syndome dengan tanda kegagalan sirkulasi, hipotensi dan syok Levin Weinberg,
2009.
2.1.12 Pencegahan
Menurut WHO 1997 deteksi dini gejala DBD dapat mengurangi penyebaran penyakit DBB melalui pemeriksaan laboratorium dan tanda adanya demam tinggi
disertai ruam pada kulit. Vaksin untuk DBD sampai saat ini belum tersedia sehingga dilakukan tindakan pencegahan berupa pengendalian vektor nyamuk Aedes
sp.. Ada beberapa cara yang dianjurkan WHO untuk mengurangi terjadinya kasus DBD seperti penggunaan alat pelindung diri, penggunaan insektisida aerosol, jaga
sanitasi air, pengurangan sampah di sekitar wilayah rumah ataupun di dalam rumah Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2008.
Depkes sendiri telah menetapkan 5 kegiatan pokok sebagai kebijakan dalam pengendalian penyakit DBD yaitu menemukan kasus secepatnya dan mengobati
sesuai protap, memutuskan mata rantai penularan dengan pemberantasan vektor nyamuk dewasa dan jentik – jentiknya, kemitraan dalam wadah POKJANAL
DBD Kelompok Kerja Operasional DBD, pemberdayaan masyarakat dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN 3M Plus dan peningkatan
profesionalisme pelaksana program Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2008. Kegiatan yang paling utama dalam menanggulangi
peningkatan kasus adalah program Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN melalui gerakan 3M
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
27
Menguras – Menutup – Mengubur. Program ini kemudian berkembang menjadi PSN 3M Plus yaitu dengan digunakan larvasida, memelihara ikan dan mencegah
gigitan nyamuk Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2008.
2.2 Anak Menurut WHO, Asiosiasi perlindungan anak dan Undang – undang