TINJAUAN KASUS

A. TINJAUAN KASUS

  : RSUD Karanganyar

  Pukul

  : 11.05 WIB

I. Pengkajian

  a. Data subyektif

  1) Identitas bayi

  a) Nama anak

  : By. Ny. K

  b) Umur

  : 10 menit.

  c) Tgljam lahir : 23 April 2013 10.55 WIB

  d) Jenis kelamin : Laki-laki

  e) BBPB

  : 3100 gram 49 cm

  2) Identitas ibu

  Identitas Ayah

  a) Nama

  b) Umur

  c) Agama

  d) Suku Bangsa : Jawa, Indonesia Suku Bangsa : Jawa, Indonesia

  e) Pendidikan : SMA

  Pendidikan :SMA

  f) Pekerjaan

  g) Alamat

  : Kodokan, Papakan, Tasikmadu, Karanganyar.

  b. Anamnesa ( Data Subyektif )

  Pada ibu

  1) Riwayat Kehamilan Sekarang

  a) HPHT

  : ibu mengatakan hari pertama haid terakhir

  pada tanggal 4 Agustus 2012.

  b) HPL

  : ibu mengatakan hari perkiraan lahir pada

  tanggal 11 Mei 2013.

  c) Masa gestasi

  : 37 minggu lebih 3 hari

  d) Keluhan-keluhan pada

  Trimester I

  : ibu mengatakan mual muntah dipagi hari

  Trimester II

  : ibu mengatakan tidak ada keluhan

  Trimester III : ibu mengatakan tidak ada keluhan

  e) ANC: Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya sebanyak

  6 kali di bidan, yaitu pada umur kehamilan 1 bulan, 3 bulan,

  4 bulan, 6 bulan, 7 bulan dan 8 bulan.

  f) Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang

  tablet fe, gizi ibu hamil.

  g) Imunisasi TT :

  Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali di bidan yaitu pada saat capeng dan saat usia kehamilan

  4 bulan.

  2) Riwayat kehamilan ini

  a) Tempat persalinan : RSUD Karanganyar, Penolong: Dokter.

  b) Jenis persalinan

  : SC (Sectio Caesarea)

  c) Komplikasikelainan dalam persalinan: Kala II lama, Riwayat SC 2 kali, HBSag (+) positif.

  d) Placenta :

  (1) Berat placenta

  (3) Jumlah kotiledon : 22 (4) Cairan ketuban

  : Jernih, jumlah ± 40 cc.

  (5) Insersi tali pusat : Centralis (6) Kelainan

  : tidak ada kelainan

  (7) Lama persalinan :

  Kala I

  Kala II :3

  Jam

  15 Menit

  Kala III : -

  Jam

  10 Menit

  Kala IV : 2 Jam

  3) Riwayat penyakit

  a) Riwayat penyakit saat hamil :

  Ibu mengatakan saat hamil tidak sedang menderita penyakit yang dirasakan seperti : flu, batuk dan pilek.

  b) Riwayat penyakit sistemik :

  (1) Jantung

  : ibu mengatakan tidak pernah berdebar-

  debar saat beraktivitas, tidak nyeri dada pada bagian kiri dan tidak berkeringat dingin di kedua telapak tangan

  (2) Ginjal

  : ibu mengatakan tidak pernah sakit pada

  saat BAK maupun BAB dan tidak pernah sakit pada pinggang bagian bawah.

  (3) Asma

  : ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas

  (4) TBC

  : batuk berkepanjangan lebih dari 2

  minggu.

  (5) Hepatitis : ibu mengatakan pernah kuning pada

  daerah mata, ujung kuku, dan kulit.

  (6) DM

  : ibu mengatakan tidak pernah menderita

  penyakit gula dengan gejala sering haus, lapar, dan sering kencing dimalam hari.

  (7) Hipertensi : ibu mengatakan selama hamil hasil

  tekanan darahnya tidak pernah lebih dari 140100mmHg.

  (8) Epilepsi

  : ibu mengatakan tidak pernah kejang-

  kejang sampai mengeluarkan busa dari mulut.

  (9) Lain – lain : ibu mengatakan tidak pernah menderita

  penyakit lainnya.

  c) Riwayat penyakit keluarga

  (1) Menular

  Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti: TBC, hepatitis, HIV AIDS.

  (2) Menurun

  Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti: jantung, DM dan hipertensi.

  d) Riwayat keturunan kembar :

  Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang memiliki riwayat keturunan kembar.

  e) Riwayat operasi :

  Ibu mengatakan pernah melakukan tindakan operasi pada saat melahirkan anak pertama dan kedua.

  c. Pemeriksaan fisik

  1) Pemeriksaan khusus apgar score

  Tabel 4.1. Apgar Score

  Frekuensi jantung

  Usaha nafas

  Tonus otot

  Reflek mudah terjadi

  Warna kulit

  Jumlah

  Sumber : Data primer, 2013

  2) Pemeriksaan Umum

  a) Suhu O : 36 C

  b) Pernafasan

  : 28xmenit

  c) Denyut Jantung : 100 xmenit

  d) Keaktifan

  : lemah

  3) Pemeriksaan fisik sistematis

  a) Kepala

  : normal, ubun-ubun besar belum menutup,

  tidak ada moulage tidak terdapat chepal hematoma

  b) Muka

  : pucat, simetris, tidak ada oedema

  c) Mata

  : simetris, konjungtiva kemerahan, sklera

  putih.

  d) Kulit

  : Sianosis

  e) Telinga

  : bersih, simetris, tidak ada serumen.

  f) Hidung

  : terdapat napas cuping hidung, terdapat

  sekret, tidak ada benjolan.

  g) Mulut

  :kebiruan, tidak ada labioskisis atau

  labiopalatoskisis.

  h) Leher

  : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

  i) Dada

  : gerakan dada sesuai pola bernafas, tidak

  terdapat retraksi.

  j) Perut

  : normal, tidak ada pembesaran.

  k) Tali pusat

  terbungkus kassa steril.

  l) Punggung

  : tidak ada pembengkakan pada daerah

  punggung.

  m) Ekstremitas

  : kebiruan, tidak ada oedema akral dingin,

  kuku sudah melebihi jari.

  n) Genetalia

  : Testis sudah turun dalam skrotum.

  o) Anus

  :Berlubang, ditandai dengan keluarnya

  mekonium

  4) Reflek

  a) Moro

  : kuat, jika bayi dikagetkan dengan cara

  menyentuh tangan bayi maka tangan bayi akan terkejut.

  b) Rooting

  : lemah, jika bayi diberi rangsangan dengan

  cara menyentuh sisi mulut bayi maka bayi akan menoleh.

  c) Suching

  : lemah, bayi belum bisa menyusu dengan

  benar

  d) Tonick neck

  : lemah, bayi belum bisa mengangkat

  lehernya bila diletakkan ke bawah.

  e) Swallowing

  : lemah, bayi belum bisa menelan dengan

  kuat.

  5) Antropometri

  a) Lingkar kepala : 33 cm

  b) Lingkar dada : 31 cm

  c) PBBB

  : 49 cm 3100 gram

  d) LILA

  : 12 cm

  6) Eliminasi

  a) Urine

  : sudah keluar

  b) Mekonium

  : sudah keluar

  d. Pemeriksaan penunjang:

  Pemeriksaan Laboraturium : HbSAg (-) negatif

II. Interpretasi data

  Tanggal : 23 April 2013

  pukul : 11.15 WIB

  a. Diagnosa kebidanan

  Bayi Baru Lahir Ny. K umur 10 menit dengan Asfiksia Sedang

  Data Dasar :

  1) Data subyektif

  a) Ibu mengatakan anaknya yang ketiga lahir pada tanggal

  23 April 2013, pukul 10.55 WIB

  b) Ibu mengatakan jenis kelamin anaknya laki-laki

  2) Data obyektif

  a) Nilai Apgar Score : 5 – 6 – 7

  b) Pemeriksaan fisik:

  (1) Warna kulit : kebiruan (2) Hidung

  : terdapat nafas cuping hidung, terdapat

  sekret, tidak ada benjolan.

  (3) Mulut : kebiruan, tidak ada labioskisis atau

  labiopalatoskisis.

  (4) Dada

  : gerakan dada sesuai pola bernafas,

  terdapat retraksi

  c) Vital sign

  S O : 36 C Denyut jantung : 100 xmenit.

  R

  : 28 xmenit

  d) Pemeriksaan reflek:

  (1) Reflek moro : ada, kuat. (2) Rooting

  : ada, lemah.

  (3) Suching

  : ada, lemah.

  (4) Tonick neck : ada, lemah. (5) Swallowing

  : ada, lemah

  e) Pemeriksaan antropometri yaitu:

  (1) Lingkar kepala

  : 33 cm.

  (2) Lingkar dada

  : 3100 gram 49 cm.

  b. Masalah

  Bayi terjadi hipotermi Dasar : Suhu bayi 36,0 ° C

  c. Kebutuhan

  Pemberian lampu sorot pada bayi, mengeringkan tubuh bayi

III. Diagnosa potensial

  Potensial terjadi Asfiksia Berat

IV. Tindakan segera

  Keringkan bayi, bebaskan jalan nafas, atur posisi, suction bayi, kolaborasi dengan dokter Sp. A dalam pemberian terapi:

  1) Oksigen 2 litermenit, per nasal.

  2) Injeksi Vit. K 1 mg secara IM.

  3) Cefotaxim 1 x 125 mg, secara IV.

  4) Infus RL 12 tpm.

V. Rencana tindakan

  Tanggal : 23 April 2013

  pukul : 11.25 WIB

  a. Lakukan pendekatan dengan keluarga pasien

  b. Keringkan tubuh bayi dengan cara ganti kain yang basah dan

  bungkus dengan pakaian yang hangat dan kering.

  c. Berikan lampu sorot pada bayi.

  d. Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi.

  e. Bersihkan jalan napas dari mulut hingga hidung menggunakan dee

  lee.

  f. Berikan rangsangan taktil pada telapak kaki dan punggung bayi.

  g. Observasi tanda-tanda vital bayi, terutama pernafasan tiap 4 jam.

  h. Kolaborasi dengan dr. Sp. A untuk memberikan terapi:

  5) Oksigen 2 litermenit, per nasal.

  6) Injeksi Vit. K 1 mg secara IM.

  7) Cefotaxim 1 x 125 mg, secara IV.

  8) Infus RL 12 tpm.

  i. Lakukan perawatan bayi dengan inkubator dengan suhu 36,6 o C j. Lakukan perawatan tali pusat dengan menggunakkan kassa steril.

  k. Berikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula sebanyak

  ±25 cc4 jam melalui dot. l. Observasi output bayi.

VI. Pelaksanaan

  Tanggal : 23 April 2013

  pukul : 11.30 WIB

  a. Melakukan pendekatan dengan keluarga pasien dengan cara

  memberi tahu keadaan bayinya saat ini masih dalam pengawasan dokter.

  b. Mengeringkan tubuh bayi dengan cara mengganti kain bersih dan

  kering.

  c. Meletakkan bayi di bawah lampu sorot dengan jarak 60 cm.

  d. Memposisikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan cara mengganjal

  bahu bayi 2-3 cm.

  e. Membersihkan jalan napas dari mulut hingga hidung dengan cara

  menghisap lender pada mulut 5 cm dan hidung 3 cm.

  f. Memberikan rangsangan taktil pada telapak kaki dan punggung bayi

  dengan cara menepuk.

  g. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi, terutama pernafasan tiap

  4 jam.

  h. Melaksanakan advis dokter dengan memberikan terapi:

  1) Oksigen 2 litermenit, per nasal.

  2) Injeksi Vit. K 1 mg secara IM.

  3) Cefotaxim 1 x 125 mg, secara IV.

  4) Infus RL 12 tpm.

  i. Melakukan perawatan bayi dengan inkubator dengan suhu 36,6 o C.

  j. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi dengan menggunakkan kassa

  steril. k. Memberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula sebanyak

  ± 25cc4 jam melalui dot. l. Melakukan observasi output bayi.

VII. Evaluasi

  Tanggal : 23 April 2013

  pukul : 18.00 WIB

  a. Setelah dilakukan pendekatan pada pasien bayi sudah mulai bisa menangis dan keadaan bayi sudah mulai membaik.

  b. Tubuh bayi telah dikeringkan dan bayi sudah diganti dengan kain yang bersih dan kering.

  c. Bayi telah didekatkan di dekat lampu sorot dengan jarak 60 cm

  d. Kepala bayi sudah di resposisi menggunakan ganjal bahu setinggi 2-3 cm dan posisi bayi sudah sedikit ekstensi.

  e. Telah dibersihkan jalan nafas dan bayi menangis kuat.

  f. Telah diberikan rangsanga taktil pada telapak kaki dan punggung bayi dengan cara menepuk dan pernafasan mulai teratur serta bayi sudah

  menangis kuat.

  g. Setelah dilakukan observasi tanda-tanda vital pada bayi setiap 4 jam dengan hasil:

  Tabel 4.2 Tanda-tanda vital

  Jam

  Denyut jantung

  Sumber : Data primer, 2013

  h. Setelah diberikan terapi: oksigen 2 liter menit per nasal, injeksi Vit. K 1mg secara IM, Cefotaxim 1 x 125 mg secara IV, infus RL 12 tpm, bayi sudah bisa bernafas dan keadaannya sudah mulai membaik.

  i. Setelah dilakukan perawatan bayi dengan inkubator dengan suhu 36,6 o

  C maka suhu tubuh bayi sudah mulai meningkat yaitu 36,2° C

  j. Telah dilakukan pemeriksaan reflek dengan hasil:

  1) Moro

  : ada, kuat.

  2) Suching

  : ada, kuat.

  3) Rooting

  : ada, kuat.

  4) Tonick neck

  : ada, lemah.

  5) Swallowing

  : ada, lemah.

  k. Tali pusat pada bayi telah di bungkus dengan menggunakkan kassa

  steril l. Setelah dilakukan pemberian cairan berupa susu formula dengan dosis

  ±25 cc4 jam melalui dot bayi sudah bisa menelan susu sedikit demi sedikit.

  m. Setelah dilakukkan observasi output pada bayi dengan hasil : m. Setelah dilakukkan observasi output pada bayi dengan hasil :

  : 5-6 xhari

  Warna

  : kuning jernih.

  c) BAB Frekuensi : 1-3 xhari

  Konsistensi

  : padat

  Warna : coklat kehitaman

DATA PERKEMBANGAN I

  Tanggal : 24 April 2013

  pukul : 07.45 WIB

  S : Subyektif

  1. Keluarga mengatakan bayinya menangis keras.

  2. Keluarga mengatakan bayinya sudah mulai bisa menghisap dan

  menelan saat minum susu.

  O : Obyektif

  1. Keadaan umum bayi baik dan bergerak aktif.

  2. Tanda – tanda vital bayi :

  Denyut jantung : 120 x menit. R

  : 42 x menit

  S o : 36,6 C

  3. Warna kulit kemerahan.

  5. Pemeriksaan reflek:

  a. Moro

  : ada, kuat.

  b. Rooting

  : ada, kuat.

  c. Suching

  : ada, kuat.

  d. Tonick neck

  : ada, lemah.

  e. Swallowing

  : ada, lemah.

  6. Pemberian oksigen dihentikan.

  7. Pemberian infus sudah di lepas.

  8. Bayi masih berada di dalam inkubator dengan suhu 36,6° C.

  A : Assasment

  Bayi Ny. K Umur 1 hari dengan Riwayat Asfiksia Sedang perawatan 1 hari.

  P : Planning

  Tanggal : 24 April 2013

  pukul : 08.00 WIB

  1. Mengobservasi tanda – tanda vital bayi setiap 4 jam.

  2. Mengobservasi output bayi

  3. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara

  membungkus bayi menggunakan kain kering dan bersih.

  4. Memberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula,

  sebanyak ±25 cc4jam.

  5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand pada saat

  keadaan ibu sudah mulai membaik.

  6. Melakukan perawatan tali pusat menggunakan kassa steril.

  7. Memberikan imunisasi hepatitis Bo dengan dosis 0,5 cc secara IM, di

  paha kanan bayi.

  Evaluasi

  Tanggal : 24 April 2013

  pukul : 13.00 WIB

  1. Telah dilakukan observasi tanda – tanda vital pada bayi setiap 4 jam

  dengan hasil :

  Tabel. 4.3 Tanda-tanda vital

  Jam

  Denyut jantung

  Sumber : Data Primer, 2013

  2. Telah dilakukan observasi output pada bayi dengan hasil :

  a) BAK

  Frekuensi : 7-8xhari Warna

  : kuning jernih.

  b) BAB

  Frekuensi : 2-3 xhari Konsistensi : padat Warna

  : kuning kehitaman

  3. Bayi telah terbungkus dengan kain kering dan bersih.

  4. Telah diberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula sebanyak

  ±25 cc 4 jam.

  5. Ibu bersedia untuk menyusui bayinya secara on demand pada saat keadaan

  ibu sudah mulai membaik.

  6. Telah dilakukan perawatan tali pusat menggunakan kassa steril.

  7. Telah diberikan imunisasi Hbo pada bayi

DATA PERKEMBANGAN II

  Tanggal : 25 April 2013

  pukul : 07.45 WIB

  S : Subyektif

  1. Keluarga mengatakan bayinya sudah dimandikan.

  2. Keluarga mengatakan bayinya sudah mulai menyusui dengan kuat.

  O : Obyektif

  1. Reflek isap bayi sudah baik.

  2. Tanda – tanda vital bayi:

  Denyut jantung : 142xmenit. R

  : 42xmenit.

  S o : 36,6 C Warna kulit

  : Merah muda

  3. Tonus otot leher baik.

  4. Gerakan dada sesuai dengan pola bernapas.

  5. Pergerakan tangan dan reflek baik.

  A : Assesment

  Bayi Ny.K Umur 2 hari dengan Riwayat Asfiksia Sedang perawatan hari kedua.

  P : Planning

  Tanggal : 25 April 2013

  pukul : 08.00 WIB

  1. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menjaga bayi tetap

  terbungkus, agar suhu tubuh bayi tetap normal.

  2. Mengobservasi tanda- tanda vital.

  3. Mengobservasi output pada bayi.

  4. Memberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula,

  sebanyak ±25 cc4 jam.

  5. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI pada saat keadaan ibu

  sudah mulai membaik.

  6. Telah dilakukan perawatan tali pusat menggunakan kassa steril.

  Evaluasi

  Tanggal : 25 April 2013

  pukul : 13.00 WIB

  1. Bayi telah terbungkus dan suhu bayi sudah diperhatikan.

  2. Telah dilakukan observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam pada bayi dengan hasil:

  Tabel. 4.4 Tanda-tanda vital

  Jam

  Denyut jantung

  Sumber : Data Primer, 2013

  Warna kulit

  : Merah muda

  3. Telah dilakukan observasi output pada bayi dengan hasil: 3. Telah dilakukan observasi output pada bayi dengan hasil:

  : 7-8xhari

  Warna

  : kuning jernih.

  b) BAB Frekuensi

  : 2-3xhari

  Konsistensi : padat Warna

  : coklat kehitaman

  4. Telah diberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula sebanyak ±25 cc4 jam

  5. Ibu bersedia untuk memberikan ASI jika sudah membaik keadaanya.

  6. Telah dilakukan perawatan tali pusat menggunakan kassa steril.

DATA PERKEMBANGAN III

  Tanggal : 26 April 2013

  pukul : 07.45 WIB

  S : Subyektif

  1. Ibu mengatakan sudah mulai menyusui bayinya dengan menggunakan

ASI.

  2. Ibu mengatakan bayinya sudah sehat.

  O : Obyektif

  1. Reflek isap bayi sudah baik.

  2. Tanda – tanda vital bayi :

  Denyut jantung

  : 144 xmenit.

  R

  : 48 xmenit.

  S o : 36,6 C Warna kulit

  : kemerah-merahan.

  3. Tonus otot leher baik.

  4. Gerakan dada sesuai dengan pola bernapas.

  5. Pergerakan tangan dan reflek baik.

  A : Assesment

  Bayi Ny. K Umur 3 hari dengan Riwayat Asfiksia Sedang perawatan hari ketiga.

  P : Planning

  Tanggal : 26 April 2013

  pukul : 08.00 WIB

  1. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menjaga bayi tetap

  terbungkus, agar suhu tubuh bayi tetap normal.

  2. Mengobservasi tanda- tanda vital.

  3. Mengobservasi output pada bayi

  4. Memberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula,

  sebanyak ±25cc4 jam

  5. Mengajarkan pada ibu cara merawat tali pusat menggunakan kassa

  steril.

  6. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI pada saat keadaan ibu

  sudah mulai membaik.

  7. Mempersiapkan bayi untuk pulang.

  Evaluasi

  Tanggal : 26 April 2013

  pukul : 13.00 WIB

  1. Bayi telah terbungkus dan suhu bayi sudah diperhatikan.

  2. Telah dilakukan observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam pada bayi

  dengan hasil:

  Tabel. 4.5 Tanda-tanda vital

  Jam

  Denyut jantung

  Sumber : Data Primer, 2013

  Warna kulit : kemerahan

  3. Telah dilakukan observasi output pada bayi dengan hasil:

  a. BAK Frekuensi : 8-9xhari Warna

  : kuning jernih.

  b. BAB Frekuensi : 2-3 xhari Konsistensi : padat Warna

  : kuning

  4. Telah diberikan kebutuhan cairan pada bayi berupa susu formula sebanyak ±25 cc4 jam

  5. Ibu sudah mengerti dan paham bagaimana cara memandikan bayi dan merawat tali pusat.

  6. Ibu bersedia untuk memberikan ASI pada saat keadaan ibu sudah mulai membaik.

  7. Bayi pulang pada pukul : 13.00 WIB.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124