Deskripsi Data

B. Deskripsi Data

Untuk mendiskripsikan mengenai pemahaman strategi pengembangan krikulum pendidikan Agama Islam di MTs NU Salatiga berikut ini disajikan hasil wawancara dengan beberapa informan dalam penelitian, dan dari hasil wawancara tersebut peneliti menemukan beberapa hal yang melatar belakangi pengembangan kurikulum tersebut.

1. Pengembangan kurikulum di MTs NU Salatiga Wawancara dengan kepala sekolah Bapak Drs. M. Syamsul M.Pdi

Pertanyaan:

a. Apa yang melatar belakangi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Lingkungan MTs NU Salatiga?

Jawaban: “Sebenarnya yayasan Imaratul Madaris tidak hanya mempunyai tujuan dalam mengembangkan pendidikan di daerah Salatiga khususnya dan daerah sekitar pada umumnya, tetapi juga mempunyai tujuan dakwah yang Jawaban: “Sebenarnya yayasan Imaratul Madaris tidak hanya mempunyai tujuan dalam mengembangkan pendidikan di daerah Salatiga khususnya dan daerah sekitar pada umumnya, tetapi juga mempunyai tujuan dakwah yang

Adapun Ibu Arzuqoh selaku Guru fiqih mengatakan : Jawaban: “Dalam pengembangan kurikulum di MTs NU Salatiga untuk

pengembangan nya kami selalu mengadakan evaluasi sepanjang proses pelaksanaan kurikulum semester serta penilaian ahir formatif dan sumartif mencakup penilaian keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum. Adapun dari Komite Bapak Imam Muzni mengatakan : “Dalam pengembangan kurikulum Agama Islam di MTs NU Salatiga kami selaku orang tua selalu ikut berpastisipasi ketika ada perubahan dalam pengembangan kurikulum serta saya juga merumuskan secara bersama dengan semua pihak yang terkait dengan pengembangan kurikulum di MTs NU Salatiga dengan Kepala Sekolah, Waka kurikulum serta Guru MTs NU Salatiga tentang bagaimana kurikulum yang akan di rubah.

Penelitian di atas pada hari Selasa tanggal 05-Februari-2013 dan dari Hasil penelitian di atas dapat di buktikan dengan dokumentasi yang di lampirkan

2. Strategi Pengembangan kurikulum di MTs NU Salatiga Wawancara dengan wakil kepala sekolah Bapak Ali Pertantayaan:

a. Strategi apa yang dilakukan dalam pengembangan KTSP pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs? Jawaban:

“Dalam strategi yang dikembangakan KTSP di MTs NU Salatiaga yaitu Pertama, meningkatkan kualitas kegiatan belajar, Kedua,

Mengadakan tambahan pelajaran diluar waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran,

fasilitas, Keempat, Mengembangkan kualitas guru/karyawan. Adapun dari Ibu Bu iin pada hari Rabu tanggal 6-Februari-2013 mengatakan: “Saya adalah salah satu penanggung jawab kurikulum pendidikan

Ketiga,

Melengkapi

yang ada di sekolah ini, saya tetap memberikan kurikulum yang ada kepada guru kelas yang mengajar agama Islam untuk di kembangkan sendiri pada waktu pembelajaran di dalam kelas, kemudian untuk strategi pengembangan kurikulum PAI yaitu dengan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan iman dan taqwa (IMTAQ) yaitu yang ada di sekolah ini, saya tetap memberikan kurikulum yang ada kepada guru kelas yang mengajar agama Islam untuk di kembangkan sendiri pada waktu pembelajaran di dalam kelas, kemudian untuk strategi pengembangan kurikulum PAI yaitu dengan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan iman dan taqwa (IMTAQ) yaitu

Adapun salah satu siswa Choiril Utami kelas V11 pada Hari Sabtu tanngal 9-Februari 2013 mengatakan: Jawaban: “Saya sangat senang sekali dengan pelajaran agama Islam, dan gurunya pun juga enak kalau mengajar di kelas, meskipun hanya memakai metode ceramah atau di terangkan saja tetapi kita di kasih waktu untuk mencari materi yang di ajarkan selain dari buku, bisa lewat internet, majalah, koran dan lain-lain, karena gurunya baik, sabar dan tidak pernah marah, kemudian kita juga mengerjakan tugasnya di rumah bukan di dalam kelas.

Penelitian di atas dapat di buktikan dengan dokumentasi yang dilampirkan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan kurikulum di MTs NU Salatiga

Wawancara dengan Kepala Sekolah Bapak Drs. M. Syamsul, M.Pdi pada hari Selasa tanggal 12 Februari 2013 Pertanyaan:

a. Faktor apa saja yang mempengaruhi strategi pengembangan kurikulum (KTSP) di MTs NU Salatiga? Jawaban:

“Ada salah satu faktor pendukung dari pihak siswa mereka bisa menggunakan internet yang bisa di gunakan siswa untuk mengakses pelajaran, sarana dan prasarana yang memadai, komitmen bapak dan ibu guru untuk membangun akhlak siswa yang di tandai dengan adanya program iman dan taqwa pada pagi hari, memiliki suasana belajar yang sejuk dan kondusif serta jauh dari jalan raya sehungga tidak bising di saat pembelajaran berlangsng. Adapun Bapak Ali selaku Wakil Kepala Sekolah pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2013 mengatakan: Jawaban:

“Sebenarnya di dalam faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum ada dua faktor pendukung dan penghambat, dari faktor pendukung yaitu, pertama dari kurikulum, kedua, Dari bangunan dan sarana, ketiga, Dari Guru, Keempat, Dari Siswa, kelima, Dari Dinamika kelas. Dan dari faktor penghambat yaitu, pertama, Guru itu sendiri, kedua, Dari peserta didik, ketiga Lingkungan keluarga, Keempat, Fasilitas. Adapun dari Ibu Buesery salah satu Guru di MTs NU Salatiga pada tanggal 15-Februari 2013 menjawab:

“Sekolah merupakan bagian dari masyarakat, yang diantaranya bertugas mempersiapkan anak didik untuk dapat hidup secara

bermatabat di masyarakat. Sebagai bagian dan agen masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat di tempat

sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya mencerminkan kondisi masyarakat penggunanya serta upaya memenuhi kebutuhan dan tuntutan mereka. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah mungkin merupakan masyarakat yang homogen atau heterogen. Sekolah berkewajiban menyerap dan melayani aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat. Salah satu kekuatan yang ada dalam masyarakat adalah dunia usaha. Perkembangan dunia usaha yang ada di masyarkat akan mempengaruhi pengembangan kurikulum. Hal ini karena sekolah tidak hanya sekedar mempersiapkan anak untuk selesai sekolah, tetapi juga untuk dapat hidup, bekerja, dan berusaha. Jenis pekerjaan yang ada di masyarakat berimplikasi pada kurikulum yang dikembangkan dan digunakan sekolah. Dari hasil penelitian di atas dapat dibuktikan dengan dokumentasi yang di lampiran

Adapun hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa dalam pengembangan kurikulum pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh MTs NU Salatiga lebih karena yayasan yang menaungi sekolah tersebut adalah yayasan yang bercirikan keislaman yaitu yayasan Imaratul Madaris. Yayasan tersebut bukan haya yayasan yang menaungi pendidikan formal tetapi juga pendidikan non formal.

Adapun strategi yang digunakan di MTs NU Salatiga yakni, pertama, meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, kedua, mengadakan tambahan pelajaran diluar waktu jam pelajaran, ketiga, Adapun strategi yang digunakan di MTs NU Salatiga yakni, pertama, meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, kedua, mengadakan tambahan pelajaran diluar waktu jam pelajaran, ketiga,

mengembangkan kualitas guru/karyawan. Dan faktor yang mempengaruhi strategi dalam pengembangan kurikulum di MTs NU Salatiga dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat, adapun faktor pendukung yaitu, kurikulum, bangunan dan sarana, Guru, siswa, dinamika kelas, serta dari faktor penghambat yaitu, Peserta didik, lingkungan keluarga, Fasilitas.

fasilitas,

keempat,

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25