Pengembangan Pendidikan Agama Islam

F. Pengembangan Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata

“pendidikan” dan “agama”. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik, dengan diberi awalan “pe” dan akhiran “an” yang berarti “proses pengubahan sikap dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, sedangkan arti mendidik itu sendiri adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran, Istilah pendidikan adalah terjemahan dari bahsa

Yunani paedagogie yang berati “pendidikan” dan paedagogia yang berarti “pergaulan dengan anak-anak”. Sementara itu, orang yang tugasnya membimbing atau mendidik dalam pertumbuhannya agar dapat berdiri sendiri disebut paedagogos . Istilah paedagogos berasal dari kata paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin), (Arief, 2007, 15).

Dalam bahasa Inggris, kata yang menunjukan pendidikan adalah “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan, (Ramayulis

1994:1-) Menurut Harun Nasution, ada beberapa pengertian atau definisi tentang agama, yaitu:

a. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan goib yang harus dipatuhi.

b. Pengakuan terhadap adanya kekuatan goib yang menguasai manusia.

c. Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yeng berada pada diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia.

d. Kepercayaan pada suatu kekuatan goib yang menimbulkan hidup tertentu.

e. Suatu sistem tingkah laku yang berasal dari kekuatan goib.

f. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada kekuatan goib.

g. Pemujaan terhadap kekuatan goib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.

2. Dasar Ideal Pendidikan Agama Islam Menurut Arifin (1991: 4) Fungsi dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan di capai dan sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesewatu, dasar ideal pendidikan islam adalah identik dengan ajaran Islam 2. Dasar Ideal Pendidikan Agama Islam Menurut Arifin (1991: 4) Fungsi dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan di capai dan sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesewatu, dasar ideal pendidikan islam adalah identik dengan ajaran Islam

a. Al-Qur’an Al- Qur’an adalah kaam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

Saw. Sebagai pedoman hidup manusia, bagi yang membacanya merupakan suatu ibadah dan mendapatkan pahala. Sebagian ulama menyebutkan bahwa penanaman kitab ini dengan nama Al- Qur’an di antara kitab-kitab-Nya. Hal ini diisyaratkan dalam firman-Nya :

“Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan

segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang- orang yang berserah dir.” (QS Al -Nahl;89)

Selanjutnya Allah berfirman :            

Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab (Al- Qur’an). (QS Al- an’am [6] : 38)

Setiap mu’min yang mempercayai Al-Qur’an, mempunyai kewajiban

dan tanggung jawab terhadap kitab sucinya itu, Di antara kewajiban dan tanggung jawabnya itu, ia mempelajari Al- Qur’an dan mengajarkan nya.

Umat Islam yang dianugrahkan Tuhan suatu kitab suci Al-Qur;an yang lengkap dengan segala petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal, sudah barang tentu dasar pendidikan mereka adalah bersumber kepada filsafat hidup yang berdasarkan kepada Al- Qur’an.

Nabi Muhammad Saw. Sebagai pendidik pertama, pada masa awal

pertumbuhan Islam, telah menjadikan Al- Qur’an sebagai dasar pendidikan Islam di samping Sunah beliau sendiri.

Kedudukan Al- Qur’an sebagai sumber pokok pendidikan Islam dapat di pahami dari ayat Al’Qura’n itu sendiri sesuai Firman Allah:

 “ Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini,

melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman . ( QS. Al-Nahl [16]:64 )

b. Sunah ( Hadist ) Dasar yang kedua selain Al- Qur’an adalah Sunah Rasullallah, Amalan

yang dikerjakan oleh Rasullullah Saw.dalam proses perubahan hidup sehari- hari menjadi sunah utama pendidikan Islam karena Allah Swt. Menjadikan Muhammad Saw sebagai teladan bagi umatnya.

Firman Allah Swt.:                 

“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. (QS. Al- Anbiya’ [21]:10 ).

Sunah adalah perkataan, perbutatan ataupun pengakuan Rasulallah. Di maksud dengan pengakuan itu ialah kejadian atau perbuatan orang lain yang diketahui Rasulallah dan beliau membiarkan saja kejadian atau perbutan itu berjalan. Sunah merupakan ajaran kedua sesuadah Al- Qur’an. Seperti Al- Qur’an Sunah juga berisi Aqidah dan syariah, sunah berisi petunjuk (

pedoman ) untuk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya, untuk membina umat menjadi manusia seutuhnya atau muslim yang bertaqwa, untuk itu Rasulallah enjadi Guru dan pendidik utama. ( Daradjat 1992;21).

6. Tujuan Pendidikan Islam Tujuan Pendidikan Agama Islam ialah sesuatu yang diharapkan tercapai

setelah sesewatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berperoses melalui tahap-tahap dan tingkatan tingkatan, tujuannya bartahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia setelah sesewatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berperoses melalui tahap-tahap dan tingkatan tingkatan, tujuannya bartahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia

Dasar untuk semua itu adalah firman Allah dalam QS. Al- An’am:

         

Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam .( QS. Al- An’am [6]: 162)

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25