Pemeriksaan Keabsahan Data

H. Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa kriteria,yaitu :

1. Kredibilitas

Merupakan salah satu ukuran tentang kebenaran data yang dikumpulkan, dimana dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah validitas internal. Kredibilitas dalam penelitian kualitatif menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan konsep yang ada pada informan atau nara sumber dengan melakukan perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, pembicaraan dengan relasi dan mengadakan member check. Adapun penjelasan tahapan-tahapan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perpanjangan Pengamatan

Melalui teknik ini peneliti menguji ketidakbenaran informasi yang diperoleh baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari informan, dan membangun kepercayaan subjek. Peneliti juga terjun kelapangan dalam waktu yang cukup panjang, yaitu: pelaksanaan grand tour observation selama 2 bulan (sejak bulan februari sampai dengan Mei 2015) dan rencana pelaksanaan mini tour observatin dan participant observation selama 4 (empat) bulan dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2015. Maksud perpanjangan waktu ini adalah guna mendeteksi dan memperhitungkan distorsi (memutar balikkan fakta) yang mungkin mengotori data, khususnya distorsi pribadi dan distorsi dari sumber lainnya, serta strategi untuk menghindari distorsi tersebut, Melalui teknik ini peneliti menguji ketidakbenaran informasi yang diperoleh baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari informan, dan membangun kepercayaan subjek. Peneliti juga terjun kelapangan dalam waktu yang cukup panjang, yaitu: pelaksanaan grand tour observation selama 2 bulan (sejak bulan februari sampai dengan Mei 2015) dan rencana pelaksanaan mini tour observatin dan participant observation selama 4 (empat) bulan dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2015. Maksud perpanjangan waktu ini adalah guna mendeteksi dan memperhitungkan distorsi (memutar balikkan fakta) yang mungkin mengotori data, khususnya distorsi pribadi dan distorsi dari sumber lainnya, serta strategi untuk menghindari distorsi tersebut,

b. Ketekunan Penelitian

Teknik ini digunakan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan fokus penelitian yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, melalui teknik ini peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti, rinci dan berkesinambungan, terhadap pengelolaan laboratorium farmasi di SMK Farmasi DITKESAD Jakarta. Melalui teknik ini juga, peneliti sengaja ikut melibatkan diri pada kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di sekolah dan ikut menyatukan diri dengan warga sekolah agar terjalin kedekatan secara emosional.

c. Triangulasi

Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini, meliputi :

1. Triangulasi dengan sumber data yang digunakan untuk membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari pihak informan penelitian.

2. Triangulasi dengan teknik pengumpulan data, yaitu : membandingkan data yang dikumpulkan melalui teknik observasi/pengamatan partisipan, wawancara informan dan teknik pengkajian dokumen, terkait perilaku kepemimpinan, 2. Triangulasi dengan teknik pengumpulan data, yaitu : membandingkan data yang dikumpulkan melalui teknik observasi/pengamatan partisipan, wawancara informan dan teknik pengkajian dokumen, terkait perilaku kepemimpinan,

tanggungjawab, serta pengambilan keputusan.

wewenang dan

3. Triangulasi dengan teori/konsep-konsep para ahli, digunakan dengan cara membandingkan hasil temuan lapangan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diatas dan beberapa sumber data dengan teori yang ada di BAB II (dua).

d. Pembicaraan dengan Relasi

Dalam hal ini peneliti membawa hasil pengumpulan data di lapangan dengan teman-teman kuliah yang tidak mempunyai kepentingan terhadap penelitian yang peneliti lakukan untuk didiskusikan.

e. Mengadakan Member Check

Member Check dilakukan pada setiap akhir wawancara terhadap topik-topik tertentu, selanjutnya dilakukan penyimpulan secara bersama-sama, sehingga dapat dihindari kesalahan persepsi antara peneliti dengan sumber data dan setelah selesai transkrip hasil wawancara, dilakukan pengecekan oleh informan yang bersangkutan.

2. Transferabilitas

Peneliti melaporkan hasil penelitian dengan cermat dan lengakap yang mnggambarkan konteks dan pokok permasalahan dengan menggunakan data lapangan dan tinjauan kepustakaan.

Transferabilitas sebagai kriteria yang menegaskan bahwa hasil penelitian dilakukan dalam konteks tertentu yang dapat diaplikasikan ke dalam konteks dan tempat yang memiliki tipologi yang sama. Dalam kegiatan ini, peneliti melihat sejauh mana temuan penelitian dapat digunakan dalam organisasi yang berbeda, tetapi dalam peristiwa yang sama dengan melakukan pendeskripsian secara menyeluruh dan rinci peristiwa-peristiwa yang diamati.

3. Dependabilitas

Dalam kegiatan dependabilitas ditujukan untuk melihat sejauh mana kualitas proses dalam mengkonseptualisasikan penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan dan pelaporan hasil. Dependabilitas disebut sebagai reabilitas yaitu : apabila orang lain dapat mengulangi atau merefleksikan proses penelitian tersebut. Dan untuk memberikan gambaran tentang kepastian data penelitian, diupayakan penilaian hasil audit dari dosen pembimbing dan penilaian teman sejawat dan pakar pendidikan, penilaian dari editor dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: penilaian dari pembimbing, penilaian dari kelompok teman sejawat (focus group) dan penilaian dari para ahli/pakar yang berhubungan dengan penelitian. Focus group disscussion (FGD) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan maksa Dalam kegiatan dependabilitas ditujukan untuk melihat sejauh mana kualitas proses dalam mengkonseptualisasikan penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan dan pelaporan hasil. Dependabilitas disebut sebagai reabilitas yaitu : apabila orang lain dapat mengulangi atau merefleksikan proses penelitian tersebut. Dan untuk memberikan gambaran tentang kepastian data penelitian, diupayakan penilaian hasil audit dari dosen pembimbing dan penilaian teman sejawat dan pakar pendidikan, penilaian dari editor dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: penilaian dari pembimbing, penilaian dari kelompok teman sejawat (focus group) dan penilaian dari para ahli/pakar yang berhubungan dengan penelitian. Focus group disscussion (FGD) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan maksa

4. Konfirmabilitas

Konfirmabilitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa hasil temuan dengan data pendukungnya, yakni dengan mencocokkan hasil-hasil temuan dengan data yang diperoleh dari lapangan yang terekam dalam catatan lapangan, transkrip wawancara dan hasil pengkajian dokumen. Adapun langkah-langkah pokok yang dilakukan dalam kegiatan ini, adalah memeriksa kembali temuan secara berulang-ulang dan mencocokkan temuan dengan data yang mendukungnya.

Konfirmabilitas dapat dilakukan dengan dua kegiatan, yaitu: pertama, memeriksa kembali data mentah, reduksi data, analisis data, rekontruksi data, proses pencatatan, bahan-bahan yang digunakan dan pedoman untuk mengembangkan informasi. Kedua, kegiatan yang berhubungan dengan proses pemeriksaan terhadap pengumpulan data, menentukan editor, persetujuan formal, memeriksa kepercayaan dan memeriksa laporan akhir.