Q. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Jasa Pendidikan 0 dan Jasa Kesehatan dan

P,Q. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Jasa Pendidikan 0 dan Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial Lainnya Triwulan I/2015 ‐5

Kinerja Jasa Pendidikan, Kesehatan dan

Kegiatan Sosial Lainnya triwulan I/2015 dibanding

y ‐on‐y

q ‐to‐q

triwulan yang sama tahun yang lalu mengalami pertumbuhan yang didukung oleh peningkatan beberapa indikator produksinya seperti pertumbuhan jumlah murid seiring

R,S,T,U. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha

usaha Pertambangan ‐Penggalian dan

Jasa Lainnya Triwulan I/2015

perlambatan di hampir semua lapangan usaha, Kinerja

Jasa Lainnya triwulan I/2015 di antaranya adalah Lapangan Usaha dibanding

triwulan yang sama tahun lalu Pertambangan dan Penggalian mengalami tumbuh

sebesar 8,00 persen. Hal ini diakibatkan kontraksi sebesar 5,87 persen disebabkan oleh oleh

peningkatan jumlah wisman dan wisnus penurunan produksi komoditas‐komoditas dan terselenggaranya kegiatan lembaga

pertambangan migas terutama gas dan panas nonprofit seperti kongres partai, munas partai,

bumi. Selain itu Industri Pengolahan tumbuh dan rapat kerja partai.

4,42 persen melambat dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar 4,81 persen yang

Sementara bila dibandingkan dengan dipicu oleh terjadinya kontraksi pertumbuhan di

beberapa Industri Pengolahan, di antaranya d

triwulan IV/2014, Lapangan Usaha Jasa Lainnya

.i

tumbuh sebesar 1,84 persen. Hal ini disebabkan industri tekstil‐pakaian jadi dan industri kertas‐

dari kertas. o

oleh terselenggaranya beberapa

event

dan g

barang

internasional

yang dilaksanakan di Indonesia

terjadi peningkatan jumlah wisatawan.

Laju s.

23. p

Grafik 24.

Grafik Pertumbuhan PDB Triwulan II/2015 (y‐on‐y)

Laju Menurut Kategori

.b 10 15

Pertumbuhan Jasa Lainnya (persen) (persen)

w 10

0 /w

A B C D E F G H I J KLNOPQ T I ,U II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I M,

tt

y ‐on‐y

q ‐to‐q

h Perekonomian Indonesia triwulan

II/2015 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh

3.2. PEREKONOMIAN INDONESIA TRIWULAN

3,78 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia MENURUT LAPANGAN USAHA triwulan II/2015 dibanding triwulan sebelumnya

TRIWULAN II/2015

didukung oleh hampir semua lapangan usaha Perekonomian Indonesia triwulan II/2015

kecuali Lapangan Usaha Pertambangan dan dibanding triwulan II/2014 (y‐on‐y) tumbuh 4,67

Penggalian dan Jasa Keuangan dan Asuransi persen melambat dibanding periode yang sama

yang mengalami kontraksi masing‐masing tahun sebelumnya. Perlambatan ekonomi

sebesar 2,57 persen dan 1,21 persen. Lapangan dipicu oleh terjadinya kontraksi di lapangan

Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

perkebunan dan peningkatan produksi tanaman terhadap perekonomian, seperti industri hortikultura dan kehutanan. Sementara itu,

makanan minuman; industri alat angkut dan Industri Pengolahan tumbuh 3,86 persen

lainnya; dan Perdagangan Besar dan Eceran; didukung oleh peningkatan produksi di

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 2,79 beberapa industri bukan migas, utamanya

persen seiring dengan peningkatan produksi Industri Makanan Minuman yang tumbuh 9,00

barang ‐barang domestik.

persen untuk memenuhi kebutuhan Ramadan

Grafik 26.

dan Hari Raya Idul fitri.

Laju Pertumbuhan PDB Triwulan II/2015 (c‐to‐c) Menurut Kategori Grafik 25.

12 d

(persen)

Laju Pertumbuhan PDB Triwulan II/2015 (q‐to‐q)

.i

Menurut Kategori

0 s.

,T 3 ,U

A B C D E F G H I J KLNOPQ

.b

w Pertanian,

R,

A. Pertumbuhan Lapangan Usaha

Kehutanan dan Perikanan Triwulan II/2015

/w

triwulan II/2015 Lapangan Usaha sampai dengan triwulan II/2015 (semester

Perekonomian Indonesia secara kumulatif

Pada

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh I/2015) tumbuh 4,70 persen, lebih rendah

tt

6,64 persen, lebih tinggi dibanding periode yang

dibandingkan dengan pertumbuhan semester sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan

I/2014 yang mencapai 5,08 persen. tertinggi terjadi pada Tanaman Pangan sebesar Pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua

13,56 persen, didorong oleh peningkatan lapangan usaha kecuali Pertambangan‐

produksi padi dampak pergeseran musim panen Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar

ke triwulan II akibat terlambatnya masa tanam. 3,58 persen. Beberapa lapangan usaha yang

Selanjutnya Perikanan tumbuh sebesar 7,17 memiliki kontribusi terbesar adalah: Pertanian,

persen, sedikit melambat jika dibanding capaian Kehutanan dan Perikanan tumbuh 5,37 persen

tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan didukung oleh peningkatan produksi perikanan

terjadinya penurunan hasil produksi perikanan budidaya dan tanaman pangan khususnya padi

tangkap sebagai dampak moratorium ijin usaha dan jagung; Industri Pengolahan tumbuh 4,20

eks kapal asing dan pelarangan penggunaan eks kapal asing dan pelarangan penggunaan

produksi perikanan khususnya perikanan meningkatnya produksi di hampir seluruh jenis

budidaya dan tanaman pangan, khususnya padi sayuran dan buah‐buahan unggulan seperti

dan jagung.

jeruk.

Grafik 27.

Sementara, bila dibandingkan dengan

Laju Pertumbuhan Pertanian, Kehutanan, dan

triwulan I/2015, panen raya pada beberapa Perikanan

(persen) komoditas unggulan perkebunan menjadi pendorong 20 pertumbuhan Lapangan Usaha

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pada

triwulan 5 II/2015 sebesar 10,09 persen.

IV I Tanaman II Perkebunan tumbuh 35,78 persen

.i

IV I II III IV I II III

didorong 2015 oleh musim giling tebu dan panen

raya beberapa komoditas seperti kopi dan

g y ‐on‐y q ‐to‐q Kumulatif

kakao. ‐25 Peningkatan produksi beberapa

s.

komoditas tanaman perkebunan ini juga

B. p Lapangan Usaha Pertambangan dan

didukung oleh cuaca yang cukup kondusif dalam

mendukung perkembangan tanaman

.b

Penggalian Triwulan II/2015

perkebunan semusim seperti tembakau dan

tebu. Sementara itu, Kehutanan dan Pada triwulan II/2015, Lapangan Usaha

Kayu tumbuh sebesar 22,35 Pertambangan dan Penggalian mengalami w

Penebangan

persen, didukung oleh mulai direalisasikannya kontraksi sebesar 5,87 persen. Hal ini

Kerja Tahunan (RKT) perusahaan /w

Rencana disebabkan oleh penurunan kinerja

pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi sebesar

pada Hutan Alam (IUPHHK‐HA) dan Ijin p

Kayu 2,17 persen. Penurunan ini terutama

tt

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada oleh penurunan produksi gas

disebabkan

Industri h (IUPHHK ‐HTI).

Hutan sebesar Tanaman 4,47 persen terutama di blok

Sementara itu, cuaca yang kondusif bagi Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur nelayan

Mahakam,

akibat faktor geologis berupa sumur yang untuk melaut serta dukungan program

Pengembangan Usaha Mina Mandiri (PUMM) tua. Disamping itu kontraksi Lapangan bagi

semakin

Usaha Pertambangan dan Penggalian juga para pembudidaya ikan, berkontribusi

dalam mendorong pertumbuhan Perikanan oleh rendahnya produksi minyak sebesar

dipengaruhi

mentah akibat penurunan harga minyak dunia 2,78 persen.

sejak tahun 2014. Pertambangan Batubara dan Secara kumulatif hingga triwulan II/2015

Lignit juga mengalami penurunan sebesar 24,21 (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Pertanian,

persen dipengaruhi oleh masih lesunya Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 5,37 persen.

ekonomi negara‐negara tujuan ekspor dan ekonomi negara‐negara tujuan ekspor dan

Grafik 28.

cukup tinggi terjadi pada Subkategori Pertumbuhan Pertambangan dan Penggalian

Laju

(persen)

Pertambangan dan Penggalian Lainnya

disebabkan oleh peningkatan permintaan

barang ‐barang galian dari sektor konstruksi 4

untuk proyek perbaikan jalan.

Sementara bila dibandingkan dengan

triwulan I/2015 (q‐to‐q), Lapangan Usaha

Pertambangan ‐8 dan Penggalian mengalami

kontraksi Kumulatif sebesar 2,57 persen. Penurunan kinerja

y ‐on‐y

q ‐to‐q

Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian triwulan II/2015 disebabkan oleh

C. Lapangan Usaha Industri Pengolahan d

Triwulan II/2015 .i

kontraksi pertumbuhan Batubara dan Lignit

Industri Pengolahan Triwulan II/2015 o

dampak penurunan harga batubara. Di sisi lain,

tumbuh sebesar 4,42 persen, melambat g

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi berhasil

s.

meningkatkan kinerja sebesar 0,60 persen dibanding capaian periode yang sama tahun

disebabkan oleh mulai beroperasinya proyek‐ sebelumnya sebesar 4,81 persen. Perlambatan

proyek migas, yaitu Pelikan di Blok Natuna A, disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada Bukit Nadi di Blok Ketapang, dan Senoro gas di

.b beberapa industri, seperti Industri Batubara dan Blok Senoro‐Toili. Disamping itu, pertumbuhan w Pengilangan Migas yang mengalami kontraksi juga didukung oleh terjadi peningkatan

sebesar 1,93 persen. Kontraksi ini disebabkan

pertumbuhan bijih logam sebesar 11,94 persen oleh turunnya produksi di kilang Badak akibat

disebabkan oleh kelonggaran ekspor dari /w sumur yang sudah tua. Selain itu, Industri tekstil pemerintah terhadap beberapa pelaku usaha

tambang bijih logam, serta mulai beroperasinya p 6,31 persen disebabkan rendahnya daya beli smeltring di beberapa daerah.

dan

pakaian jadi mengalami kontraksi sebesar

tt

Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 h

masyarakat

dan kalah bersaing dengan produk

impor.

(c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Pertambangan Disamping itu perlambatan juga terjadi dan Penggalian masih terpuruk disebabkan oleh

pada beberapa industri yang memiliki peranan produksi batubara turun 16,86 persen

besar terhadap pembentukan nilai tambah dibandingkan semester I/2014 dikarenakan

industri, di antaranya Industri Makanan dan masih lesunya pasar akibat rendahnya harga

Minuman tumbuh sebesar 8,55 persen batubara. Disamping itu terjadi penurunan

melambat dibanding capaian tahun sebelumnya produksi komoditas migas akibat penurunan

sebesar 10,86 persen. Hal ini salah satunya alami cadangan migas Indonesia dan tidak ada

dipicu oleh penurunan daya beli masyarakat. penemuan baru cadangan migas.

Industri Alat Angkutan tumbuh 0,53 persen, Industri Alat Angkutan tumbuh 0,53 persen,

persen, disebabkan oleh penurunan produksi sepeda motor.

gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Selain

Bila itu perlambatan kinerja Subkategori

dibanding dengan triwulan I/2015

Lapangan Mesin dan Perlengkapan dipicu oleh

usaha Industri Pengolahan pada

Industri

triwulan permintaan pasar dan proyek

II/2015 mengalami pertumbuhan

berkurangnya

sebesar pemerintah yang belum berjalan

3,86 persen. Pertumbuhan didorong

infrastruktur

kinerja beberapa industri, di antaranya Industri Makanan dan Minuman tumbuh 9,00

persen dipicu oleh peningkatan produksi untuk

Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan

memenuhi permintaan selama puasa dan (persen)

menjelang lebaran. Industri Karet, Barang dari

5 .i

Karet dan Plastik tumbuh 8,50 persen didorong

oleh 4 peningkatan permintaan kemasan dari

plastik 2 menjelang lebaran. Industri Kulit, Barang

I II s. III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

dari 0 Kulit dan Alas Kaki tumbuh hingga 5,40

p 2011 2012 2013 2014 2015

persen, dipicu oleh kenaikan permintaan

.b

produk alas kaki dari Tiongkok.

y ‐on‐y

q ‐to‐q Kumulatif

w D.E. Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan

Di sisi lain, Pertumbuhan pada Industri

w Gas serta Lapangan Usaha Pengadaan

Pengolahan terhambat oleh terjadinya

kontraksi di beberapa industri, antara lain

/w

Air Triwulan II/2015

Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional

turun 2,90 persen disumbang oleh kelesuan Kinerja Lapangan Usaha Pengadaan

penjualan komoditas serta depresiasi rupiah Listrik dan Gas serta Pengadaan Air pada

tt

turut memukul kinerja industri ini karena 90 triwulan II/2015 tumbuh masing‐masing

bahan baku berasal dari impor. Industri h

persen 0,76 persen dan 2,15 persen (y‐on‐y).

sebesar

Kinerja Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Alat Angkutan merosot tajam hingga minus 2,25

Gas melambat bila dibandingkan pertumbuhan persen, disebabkan penurunan permintaan pada periode yang sama tahun 2014. pasar yang tercermin dari penurunan penjualan Perlambatan ini dipicu oleh Konsumsi listrik mobil dan sepeda motor. industri yang mengalami penurunan cukup

Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 signifikan. Disamping itu, beban puncak selama (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Industri

bulan Ramadhan mengalami penurunan dari Pengolahan melambat dibanding periode yang

4.900 ‐5.000 MW tahun lalu menjadi 4.600‐ sama tahun sebelumnya, antara lain disebabkan

4.700 MW tahun ini.

oleh Industri Batubara dan Pengilangan Migas

Sementara bila dibandingkan dengan

F. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha

triwulan I/2015 Pengadaan Listrik dan Gas

Konstruksi Triwulan II/2015

mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 persen. Lapangan Usaha Konstruksi triwulan

Volume distribusi gas pada triwulan II tahun ini II/2015 tumbuh sebesar 5,35 persen melambat merosot hingga 10 persen. dibandingkan periode yang sama tahun

Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 sebelumnya sebesar 6,46 persen. Hal ini dipicu (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Lapangan

oleh penguatan dolar terhadap rupiah serta Usaha Listrik dan Gas hanya tumbuh 1,23

tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi persen. Perlambatan ini dipengaruhi oleh

membuat pelaku industri konstruksi mengambil lambatnya eksekusi proyek infrastruktur seperti

sikap wait and see. Selain itu, penurunan daya pengembangan jaringan pipa distribusi gas dan

beli masyarakat menyebabkan konsumsi lebih proyek listrik 35.000 MW.

d untuk kebutuhan dasar. .i

diprioritaskan

Grafik 30. Pertumbuhan Lapangan Usaha Konstruksi

Laju Pertumbuhan Listrik dan Gas

(persen) triwulan II/2015 dibandingkan triwulan I/2015 g

s.

tumbuh sebesar 3,14 persen. Peningkatan

dipicu oleh mulai terealisasinya beberapa

.b

proyek infrastruktur pemerintah.

IV I II w (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Konstruksi

0 Secara kumulatif hingga triwulan II/2015

w melambat dan disebabkan belanja modal

‐10 y ‐on‐y

pemerintah /w yang biasanya berkontribusi 9‐14

q ‐to‐q

Kumulatif

Grafik 31. :/

persen sampai semester II ini baru mencapai 3

Laju Pertumbuhan Pengadaan Air, Pengelolaan p

persen. Pelemahan nilai mata uang rupiah

Limbah dan Daur Ulang membuat impor bahan baku konstruksi menjadi

(persen) tt mahal, sehingga biaya operasional konstruksi

y ‐on‐y

q ‐to‐q

Kumulatif

Grafik 32. mobil dan sepeda motor, serta penurunan

Laju Pertumbuhan Konstruksi

volume impor.

Laju Pertumbuhan Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

y ‐on‐y

q ‐to‐q

Kumulatif

IV I G. II Lapangan ‐2 Usaha Perdagangan Besar dan

I II III

IV I II III

.i q ‐to‐q Kumulatif

IV I II III IV I II III

Eceran, 2015 Reparasi Mobil dan Sepeda ‐6

y ‐on‐y

Motor Triwulan II/2015

Capaian Kinerja Lapangan Usaha g

H. Lapangan Usaha Transportasi dan

Pergudangan s. Triwulan II/2015

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor pada triwulan II/2015

tumbuh 1,69 persen melambat dibanding Kinerja Lapangan Usaha Transportasi dan triwulan II/2014 (y‐on‐y). Hal ini disebabkan

.b Pergudangan pada triwulan II/2015 dibanding

w II/2014 tumbuh 6,59 persen. Hal ini

oleh penurunan penjualan mobil dan sepeda

triwulan

motor, penurunan volume impor barang, serta didorong oleh dibukanya beberapa rute baru

khususnya produk dari industri pengolahan. /w beberapa maskapai. Selain itu penambahan

perlambatan produksi barang‐barang domestik, dan penambahan frekuensi penerbangan oleh

Sementara bila dibandingkan dengan :/

beberapa dermaga dan kapal juga turut

triwulan I/2015 Kinerja Lapangan Usaha p

mendorong pertumbuhan lapangan usaha ini.

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil tt

Bila dibandingkan dengan triwulan I/2015

dan Sepeda Motor tumbuh sebesar 3,94 h

(q ‐to‐q), kinerja Lapangan Usaha Transportasi

dan Pergudangan pada triwulan II/2015 tumbuh persen. Pertumbuhan ini didukung oleh

sebesar 3,62 persen. Hal ini dipicu oleh adanya pertumbuhan Subkategori Perdagangan besar beberapa liburan weekend yang panjang di dan eceran.

bulan April dan Mei. Disamping itu peningkatan Secara kumulatif hingga triwulan II/2015

kegiatan di terminal peti kemas untuk (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Perdagangan

persediaan barang menjelang Bulan Ramadan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda

juga berkontribusi dalam meningkatkan Motor tumbuh sebesar 2,79 persen lebih

pertumbuhan lapangan usaha ini. rendah dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya disebabkan penurunan penjualan

Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Transportasi

3,72 persen lebih rendah dibandingkan dan Pergudangan tumbuh sebesar 6,43 persen,

kumulatif triwulan II/2014, sebagai dampak dari akibat adanya penambahan rute perjalanan

pembatasan rapat PNS di hotel pada tahun pada angkutan rel dan udara dan penambahan

2015, dan adanya kegiatan pemilihan legislatif frekuensi penerbangan oleh beberapa dan pemilihan presiden pada tahun 2014.

maskapai.

Grafik 35. Grafik

34. Laju Pertumbuhan Penyediaan Akomodasi dan

Laju Pertumbuhan Transporatsi dan Pergudangan Minum (persen)

3 .i

IV g I II III IV I II III IV I II III IV I II

s.

y ‐on‐y

q ‐to‐q

y ‐on‐y

q ‐to‐q Kumulatif

Kumulatif

.b

I. Lapangan

w Komunikasi

J. Usaha Penyediaan Akomodasi Lapangan Usaha Informasi dan

dan

Makan Minum Triwulan II/2015

w Triwulan II/2015

Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi Kinerja Lapangan Usaha Informasi dan dan

/w

Makan Minum pada triwulan II/2015 Komunikasi triwulan II/2015 tumbuh sebesar

sebesar 3,87 persen. Pertumbuhan ini 9,56 persen. Hal ini disebabkan oleh :/

tumbuh

oleh peningkatan jumlah wisman dan p

didorong yang tinggi pada industri

Pertumbuhan

penyelenggaraan karena munculnya jaringan 4G

tt

beberapa munas partai politik

Telekomunikasi

serta dioperasikan oleh operator seluler sejak

h akhir 2014.

penyelenggaraan konferensi internasional,

yang

seperti Konferensi Asia Afrika. Dibandingkan dengan triwulan I/2015,

Bila dibandingkan triwulan I/2015 Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi pada (q ‐to‐q),

Lapangan Usaha Penyediaan

triwulan II/2015 tumbuh sebesar 2,08 persen. Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar Hal ini tercermin dari adanya penambahan 1,74 persen. Hal ini disebabkan Adanya liburan

pembangunan BTS jaringan 4G LTE dan sekolah dan mulai diperbolehkannya rapat PNS

perluasan/penambahan jaringan broadband di di hotel‐hotel.

kawasan Indonesia Timur yang mendorong Secara kumulatif hingga triwulan II/2015

intensifikasi dan pengguna jaringan data naik (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Penyediaan

dibanding triwulan sebelumnya.

Grafik 37. (c Laju ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Informasi dan Pertumbuhan Jasa Keuangan dan Asuransi

Secara kumulatif hingga triwulan II/2015

(persen) Komunikasi tumbuh sebesar 9,81 persen, dikarenakan 20 pengoperasian jaringan 4G dan

penambahan 15 jaringan broadband awal 2015.

Grafik 36. 5

Laju Pertumbuhan Informasi dan Komunikasi

y ‐on‐y

q ‐to‐q Kumulatif 8

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157