Q. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Jasa Pendidikan 0 dan Jasa Kesehatan dan
P,Q. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Jasa Pendidikan 0 dan Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial Lainnya Triwulan I/2015 ‐5
Kinerja Jasa Pendidikan, Kesehatan dan
Kegiatan Sosial Lainnya triwulan I/2015 dibanding
y ‐on‐y
q ‐to‐q
triwulan yang sama tahun yang lalu mengalami pertumbuhan yang didukung oleh peningkatan beberapa indikator produksinya seperti pertumbuhan jumlah murid seiring
R,S,T,U. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
usaha Pertambangan ‐Penggalian dan
Jasa Lainnya Triwulan I/2015
perlambatan di hampir semua lapangan usaha, Kinerja
Jasa Lainnya triwulan I/2015 di antaranya adalah Lapangan Usaha dibanding
triwulan yang sama tahun lalu Pertambangan dan Penggalian mengalami tumbuh
sebesar 8,00 persen. Hal ini diakibatkan kontraksi sebesar 5,87 persen disebabkan oleh oleh
peningkatan jumlah wisman dan wisnus penurunan produksi komoditas‐komoditas dan terselenggaranya kegiatan lembaga
pertambangan migas terutama gas dan panas nonprofit seperti kongres partai, munas partai,
bumi. Selain itu Industri Pengolahan tumbuh dan rapat kerja partai.
4,42 persen melambat dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar 4,81 persen yang
Sementara bila dibandingkan dengan dipicu oleh terjadinya kontraksi pertumbuhan di
beberapa Industri Pengolahan, di antaranya d
triwulan IV/2014, Lapangan Usaha Jasa Lainnya
.i
tumbuh sebesar 1,84 persen. Hal ini disebabkan industri tekstil‐pakaian jadi dan industri kertas‐
dari kertas. o
oleh terselenggaranya beberapa
event
dan g
barang
internasional
yang dilaksanakan di Indonesia
terjadi peningkatan jumlah wisatawan.
Laju s.
23. p
Grafik 24.
Grafik Pertumbuhan PDB Triwulan II/2015 (y‐on‐y)
Laju Menurut Kategori
.b 10 15
Pertumbuhan Jasa Lainnya (persen) (persen)
w 10
0 /w
A B C D E F G H I J KLNOPQ T I ,U II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I M,
tt
y ‐on‐y
q ‐to‐q
h Perekonomian Indonesia triwulan
II/2015 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh
3.2. PEREKONOMIAN INDONESIA TRIWULAN
3,78 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia MENURUT LAPANGAN USAHA triwulan II/2015 dibanding triwulan sebelumnya
TRIWULAN II/2015
didukung oleh hampir semua lapangan usaha Perekonomian Indonesia triwulan II/2015
kecuali Lapangan Usaha Pertambangan dan dibanding triwulan II/2014 (y‐on‐y) tumbuh 4,67
Penggalian dan Jasa Keuangan dan Asuransi persen melambat dibanding periode yang sama
yang mengalami kontraksi masing‐masing tahun sebelumnya. Perlambatan ekonomi
sebesar 2,57 persen dan 1,21 persen. Lapangan dipicu oleh terjadinya kontraksi di lapangan
Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
perkebunan dan peningkatan produksi tanaman terhadap perekonomian, seperti industri hortikultura dan kehutanan. Sementara itu,
makanan minuman; industri alat angkut dan Industri Pengolahan tumbuh 3,86 persen
lainnya; dan Perdagangan Besar dan Eceran; didukung oleh peningkatan produksi di
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 2,79 beberapa industri bukan migas, utamanya
persen seiring dengan peningkatan produksi Industri Makanan Minuman yang tumbuh 9,00
barang ‐barang domestik.
persen untuk memenuhi kebutuhan Ramadan
Grafik 26.
dan Hari Raya Idul fitri.
Laju Pertumbuhan PDB Triwulan II/2015 (c‐to‐c) Menurut Kategori Grafik 25.
12 d
(persen)
Laju Pertumbuhan PDB Triwulan II/2015 (q‐to‐q)
.i
Menurut Kategori
0 s.
,T 3 ,U
A B C D E F G H I J KLNOPQ
.b
w Pertanian,
R,
A. Pertumbuhan Lapangan Usaha
Kehutanan dan Perikanan Triwulan II/2015
/w
triwulan II/2015 Lapangan Usaha sampai dengan triwulan II/2015 (semester
Perekonomian Indonesia secara kumulatif
Pada
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh I/2015) tumbuh 4,70 persen, lebih rendah
tt
6,64 persen, lebih tinggi dibanding periode yang
dibandingkan dengan pertumbuhan semester sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan
I/2014 yang mencapai 5,08 persen. tertinggi terjadi pada Tanaman Pangan sebesar Pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua
13,56 persen, didorong oleh peningkatan lapangan usaha kecuali Pertambangan‐
produksi padi dampak pergeseran musim panen Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar
ke triwulan II akibat terlambatnya masa tanam. 3,58 persen. Beberapa lapangan usaha yang
Selanjutnya Perikanan tumbuh sebesar 7,17 memiliki kontribusi terbesar adalah: Pertanian,
persen, sedikit melambat jika dibanding capaian Kehutanan dan Perikanan tumbuh 5,37 persen
tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan didukung oleh peningkatan produksi perikanan
terjadinya penurunan hasil produksi perikanan budidaya dan tanaman pangan khususnya padi
tangkap sebagai dampak moratorium ijin usaha dan jagung; Industri Pengolahan tumbuh 4,20
eks kapal asing dan pelarangan penggunaan eks kapal asing dan pelarangan penggunaan
produksi perikanan khususnya perikanan meningkatnya produksi di hampir seluruh jenis
budidaya dan tanaman pangan, khususnya padi sayuran dan buah‐buahan unggulan seperti
dan jagung.
jeruk.
Grafik 27.
Sementara, bila dibandingkan dengan
Laju Pertumbuhan Pertanian, Kehutanan, dan
triwulan I/2015, panen raya pada beberapa Perikanan
(persen) komoditas unggulan perkebunan menjadi pendorong 20 pertumbuhan Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pada
triwulan 5 II/2015 sebesar 10,09 persen.
IV I Tanaman II Perkebunan tumbuh 35,78 persen
.i
IV I II III IV I II III
didorong 2015 oleh musim giling tebu dan panen
raya beberapa komoditas seperti kopi dan
g y ‐on‐y q ‐to‐q Kumulatif
kakao. ‐25 Peningkatan produksi beberapa
s.
komoditas tanaman perkebunan ini juga
B. p Lapangan Usaha Pertambangan dan
didukung oleh cuaca yang cukup kondusif dalam
mendukung perkembangan tanaman
.b
Penggalian Triwulan II/2015
perkebunan semusim seperti tembakau dan
tebu. Sementara itu, Kehutanan dan Pada triwulan II/2015, Lapangan Usaha
Kayu tumbuh sebesar 22,35 Pertambangan dan Penggalian mengalami w
Penebangan
persen, didukung oleh mulai direalisasikannya kontraksi sebesar 5,87 persen. Hal ini
Kerja Tahunan (RKT) perusahaan /w
Rencana disebabkan oleh penurunan kinerja
pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi sebesar
pada Hutan Alam (IUPHHK‐HA) dan Ijin p
Kayu 2,17 persen. Penurunan ini terutama
tt
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada oleh penurunan produksi gas
disebabkan
Industri h (IUPHHK ‐HTI).
Hutan sebesar Tanaman 4,47 persen terutama di blok
Sementara itu, cuaca yang kondusif bagi Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur nelayan
Mahakam,
akibat faktor geologis berupa sumur yang untuk melaut serta dukungan program
Pengembangan Usaha Mina Mandiri (PUMM) tua. Disamping itu kontraksi Lapangan bagi
semakin
Usaha Pertambangan dan Penggalian juga para pembudidaya ikan, berkontribusi
dalam mendorong pertumbuhan Perikanan oleh rendahnya produksi minyak sebesar
dipengaruhi
mentah akibat penurunan harga minyak dunia 2,78 persen.
sejak tahun 2014. Pertambangan Batubara dan Secara kumulatif hingga triwulan II/2015
Lignit juga mengalami penurunan sebesar 24,21 (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Pertanian,
persen dipengaruhi oleh masih lesunya Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 5,37 persen.
ekonomi negara‐negara tujuan ekspor dan ekonomi negara‐negara tujuan ekspor dan
Grafik 28.
cukup tinggi terjadi pada Subkategori Pertumbuhan Pertambangan dan Penggalian
Laju
(persen)
Pertambangan dan Penggalian Lainnya
disebabkan oleh peningkatan permintaan
barang ‐barang galian dari sektor konstruksi 4
untuk proyek perbaikan jalan.
Sementara bila dibandingkan dengan
triwulan I/2015 (q‐to‐q), Lapangan Usaha
Pertambangan ‐8 dan Penggalian mengalami
kontraksi Kumulatif sebesar 2,57 persen. Penurunan kinerja
y ‐on‐y
q ‐to‐q
Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian triwulan II/2015 disebabkan oleh
C. Lapangan Usaha Industri Pengolahan d
Triwulan II/2015 .i
kontraksi pertumbuhan Batubara dan Lignit
Industri Pengolahan Triwulan II/2015 o
dampak penurunan harga batubara. Di sisi lain,
tumbuh sebesar 4,42 persen, melambat g
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi berhasil
s.
meningkatkan kinerja sebesar 0,60 persen dibanding capaian periode yang sama tahun
disebabkan oleh mulai beroperasinya proyek‐ sebelumnya sebesar 4,81 persen. Perlambatan
proyek migas, yaitu Pelikan di Blok Natuna A, disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada Bukit Nadi di Blok Ketapang, dan Senoro gas di
.b beberapa industri, seperti Industri Batubara dan Blok Senoro‐Toili. Disamping itu, pertumbuhan w Pengilangan Migas yang mengalami kontraksi juga didukung oleh terjadi peningkatan
sebesar 1,93 persen. Kontraksi ini disebabkan
pertumbuhan bijih logam sebesar 11,94 persen oleh turunnya produksi di kilang Badak akibat
disebabkan oleh kelonggaran ekspor dari /w sumur yang sudah tua. Selain itu, Industri tekstil pemerintah terhadap beberapa pelaku usaha
tambang bijih logam, serta mulai beroperasinya p 6,31 persen disebabkan rendahnya daya beli smeltring di beberapa daerah.
dan
pakaian jadi mengalami kontraksi sebesar
tt
Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 h
masyarakat
dan kalah bersaing dengan produk
impor.
(c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Pertambangan Disamping itu perlambatan juga terjadi dan Penggalian masih terpuruk disebabkan oleh
pada beberapa industri yang memiliki peranan produksi batubara turun 16,86 persen
besar terhadap pembentukan nilai tambah dibandingkan semester I/2014 dikarenakan
industri, di antaranya Industri Makanan dan masih lesunya pasar akibat rendahnya harga
Minuman tumbuh sebesar 8,55 persen batubara. Disamping itu terjadi penurunan
melambat dibanding capaian tahun sebelumnya produksi komoditas migas akibat penurunan
sebesar 10,86 persen. Hal ini salah satunya alami cadangan migas Indonesia dan tidak ada
dipicu oleh penurunan daya beli masyarakat. penemuan baru cadangan migas.
Industri Alat Angkutan tumbuh 0,53 persen, Industri Alat Angkutan tumbuh 0,53 persen,
persen, disebabkan oleh penurunan produksi sepeda motor.
gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Selain
Bila itu perlambatan kinerja Subkategori
dibanding dengan triwulan I/2015
Lapangan Mesin dan Perlengkapan dipicu oleh
usaha Industri Pengolahan pada
Industri
triwulan permintaan pasar dan proyek
II/2015 mengalami pertumbuhan
berkurangnya
sebesar pemerintah yang belum berjalan
3,86 persen. Pertumbuhan didorong
infrastruktur
kinerja beberapa industri, di antaranya Industri Makanan dan Minuman tumbuh 9,00
persen dipicu oleh peningkatan produksi untuk
Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan
memenuhi permintaan selama puasa dan (persen)
menjelang lebaran. Industri Karet, Barang dari
5 .i
Karet dan Plastik tumbuh 8,50 persen didorong
oleh 4 peningkatan permintaan kemasan dari
plastik 2 menjelang lebaran. Industri Kulit, Barang
I II s. III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
dari 0 Kulit dan Alas Kaki tumbuh hingga 5,40
p 2011 2012 2013 2014 2015
persen, dipicu oleh kenaikan permintaan
.b
produk alas kaki dari Tiongkok.
y ‐on‐y
q ‐to‐q Kumulatif
w D.E. Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan
Di sisi lain, Pertumbuhan pada Industri
w Gas serta Lapangan Usaha Pengadaan
Pengolahan terhambat oleh terjadinya
kontraksi di beberapa industri, antara lain
/w
Air Triwulan II/2015
Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
turun 2,90 persen disumbang oleh kelesuan Kinerja Lapangan Usaha Pengadaan
penjualan komoditas serta depresiasi rupiah Listrik dan Gas serta Pengadaan Air pada
tt
turut memukul kinerja industri ini karena 90 triwulan II/2015 tumbuh masing‐masing
bahan baku berasal dari impor. Industri h
persen 0,76 persen dan 2,15 persen (y‐on‐y).
sebesar
Kinerja Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Alat Angkutan merosot tajam hingga minus 2,25
Gas melambat bila dibandingkan pertumbuhan persen, disebabkan penurunan permintaan pada periode yang sama tahun 2014. pasar yang tercermin dari penurunan penjualan Perlambatan ini dipicu oleh Konsumsi listrik mobil dan sepeda motor. industri yang mengalami penurunan cukup
Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 signifikan. Disamping itu, beban puncak selama (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Industri
bulan Ramadhan mengalami penurunan dari Pengolahan melambat dibanding periode yang
4.900 ‐5.000 MW tahun lalu menjadi 4.600‐ sama tahun sebelumnya, antara lain disebabkan
4.700 MW tahun ini.
oleh Industri Batubara dan Pengilangan Migas
Sementara bila dibandingkan dengan
F. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha
triwulan I/2015 Pengadaan Listrik dan Gas
Konstruksi Triwulan II/2015
mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 persen. Lapangan Usaha Konstruksi triwulan
Volume distribusi gas pada triwulan II tahun ini II/2015 tumbuh sebesar 5,35 persen melambat merosot hingga 10 persen. dibandingkan periode yang sama tahun
Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 sebelumnya sebesar 6,46 persen. Hal ini dipicu (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Lapangan
oleh penguatan dolar terhadap rupiah serta Usaha Listrik dan Gas hanya tumbuh 1,23
tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi persen. Perlambatan ini dipengaruhi oleh
membuat pelaku industri konstruksi mengambil lambatnya eksekusi proyek infrastruktur seperti
sikap wait and see. Selain itu, penurunan daya pengembangan jaringan pipa distribusi gas dan
beli masyarakat menyebabkan konsumsi lebih proyek listrik 35.000 MW.
d untuk kebutuhan dasar. .i
diprioritaskan
Grafik 30. Pertumbuhan Lapangan Usaha Konstruksi
Laju Pertumbuhan Listrik dan Gas
(persen) triwulan II/2015 dibandingkan triwulan I/2015 g
s.
tumbuh sebesar 3,14 persen. Peningkatan
dipicu oleh mulai terealisasinya beberapa
.b
proyek infrastruktur pemerintah.
IV I II w (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Konstruksi
0 Secara kumulatif hingga triwulan II/2015
w melambat dan disebabkan belanja modal
‐10 y ‐on‐y
pemerintah /w yang biasanya berkontribusi 9‐14
q ‐to‐q
Kumulatif
Grafik 31. :/
persen sampai semester II ini baru mencapai 3
Laju Pertumbuhan Pengadaan Air, Pengelolaan p
persen. Pelemahan nilai mata uang rupiah
Limbah dan Daur Ulang membuat impor bahan baku konstruksi menjadi
(persen) tt mahal, sehingga biaya operasional konstruksi
y ‐on‐y
q ‐to‐q
Kumulatif
Grafik 32. mobil dan sepeda motor, serta penurunan
Laju Pertumbuhan Konstruksi
volume impor.
Laju Pertumbuhan Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
y ‐on‐y
q ‐to‐q
Kumulatif
IV I G. II Lapangan ‐2 Usaha Perdagangan Besar dan
I II III
IV I II III
.i q ‐to‐q Kumulatif
IV I II III IV I II III
Eceran, 2015 Reparasi Mobil dan Sepeda ‐6
y ‐on‐y
Motor Triwulan II/2015
Capaian Kinerja Lapangan Usaha g
H. Lapangan Usaha Transportasi dan
Pergudangan s. Triwulan II/2015
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor pada triwulan II/2015
tumbuh 1,69 persen melambat dibanding Kinerja Lapangan Usaha Transportasi dan triwulan II/2014 (y‐on‐y). Hal ini disebabkan
.b Pergudangan pada triwulan II/2015 dibanding
w II/2014 tumbuh 6,59 persen. Hal ini
oleh penurunan penjualan mobil dan sepeda
triwulan
motor, penurunan volume impor barang, serta didorong oleh dibukanya beberapa rute baru
khususnya produk dari industri pengolahan. /w beberapa maskapai. Selain itu penambahan
perlambatan produksi barang‐barang domestik, dan penambahan frekuensi penerbangan oleh
Sementara bila dibandingkan dengan :/
beberapa dermaga dan kapal juga turut
triwulan I/2015 Kinerja Lapangan Usaha p
mendorong pertumbuhan lapangan usaha ini.
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil tt
Bila dibandingkan dengan triwulan I/2015
dan Sepeda Motor tumbuh sebesar 3,94 h
(q ‐to‐q), kinerja Lapangan Usaha Transportasi
dan Pergudangan pada triwulan II/2015 tumbuh persen. Pertumbuhan ini didukung oleh
sebesar 3,62 persen. Hal ini dipicu oleh adanya pertumbuhan Subkategori Perdagangan besar beberapa liburan weekend yang panjang di dan eceran.
bulan April dan Mei. Disamping itu peningkatan Secara kumulatif hingga triwulan II/2015
kegiatan di terminal peti kemas untuk (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Perdagangan
persediaan barang menjelang Bulan Ramadan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
juga berkontribusi dalam meningkatkan Motor tumbuh sebesar 2,79 persen lebih
pertumbuhan lapangan usaha ini. rendah dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya disebabkan penurunan penjualan
Secara kumulatif hingga triwulan II/2015 Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Transportasi
3,72 persen lebih rendah dibandingkan dan Pergudangan tumbuh sebesar 6,43 persen,
kumulatif triwulan II/2014, sebagai dampak dari akibat adanya penambahan rute perjalanan
pembatasan rapat PNS di hotel pada tahun pada angkutan rel dan udara dan penambahan
2015, dan adanya kegiatan pemilihan legislatif frekuensi penerbangan oleh beberapa dan pemilihan presiden pada tahun 2014.
maskapai.
Grafik 35. Grafik
34. Laju Pertumbuhan Penyediaan Akomodasi dan
Laju Pertumbuhan Transporatsi dan Pergudangan Minum (persen)
3 .i
IV g I II III IV I II III IV I II III IV I II
s.
y ‐on‐y
q ‐to‐q
y ‐on‐y
q ‐to‐q Kumulatif
Kumulatif
.b
I. Lapangan
w Komunikasi
J. Usaha Penyediaan Akomodasi Lapangan Usaha Informasi dan
dan
Makan Minum Triwulan II/2015
w Triwulan II/2015
Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi Kinerja Lapangan Usaha Informasi dan dan
/w
Makan Minum pada triwulan II/2015 Komunikasi triwulan II/2015 tumbuh sebesar
sebesar 3,87 persen. Pertumbuhan ini 9,56 persen. Hal ini disebabkan oleh :/
tumbuh
oleh peningkatan jumlah wisman dan p
didorong yang tinggi pada industri
Pertumbuhan
penyelenggaraan karena munculnya jaringan 4G
tt
beberapa munas partai politik
Telekomunikasi
serta dioperasikan oleh operator seluler sejak
h akhir 2014.
penyelenggaraan konferensi internasional,
yang
seperti Konferensi Asia Afrika. Dibandingkan dengan triwulan I/2015,
Bila dibandingkan triwulan I/2015 Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi pada (q ‐to‐q),
Lapangan Usaha Penyediaan
triwulan II/2015 tumbuh sebesar 2,08 persen. Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar Hal ini tercermin dari adanya penambahan 1,74 persen. Hal ini disebabkan Adanya liburan
pembangunan BTS jaringan 4G LTE dan sekolah dan mulai diperbolehkannya rapat PNS
perluasan/penambahan jaringan broadband di di hotel‐hotel.
kawasan Indonesia Timur yang mendorong Secara kumulatif hingga triwulan II/2015
intensifikasi dan pengguna jaringan data naik (c ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Penyediaan
dibanding triwulan sebelumnya.
Grafik 37. (c Laju ‐to‐c) kinerja Lapangan Usaha Informasi dan Pertumbuhan Jasa Keuangan dan Asuransi
Secara kumulatif hingga triwulan II/2015
(persen) Komunikasi tumbuh sebesar 9,81 persen, dikarenakan 20 pengoperasian jaringan 4G dan
penambahan 15 jaringan broadband awal 2015.
Grafik 36. 5
Laju Pertumbuhan Informasi dan Komunikasi
y ‐on‐y
q ‐to‐q Kumulatif 8