Pengukuran Variabel
3.5 Pengukuran Variabel
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi SIMDA pengadaan barang dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel
independen. Variabel yang digunakan berdasarkan penelitian terdahulu Suhendro (2009), Davis et. al serta Adam et. al. Variabel tersebut adalah :
3.5.1 Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya (Sekaran, 2003). Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
a. Perceived Ease of Use (PEU) Davis et. al. (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of use) sebagai suatu tingkatan seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami. Atas dasar definisi tersebut kemudahan penggunaan berarti kemudahan dalam membuka, memahami isi dari fitur-fitur yang ada dalam Simda Pengadaan Barang jika sewaktu-sewaktu pegawai diberikan tugas yang prosesnya menggunakan software tersebut. Variabel ini diukur dan diadaptasi dengan menggunakan instrumen kuesioner hasil Davis et al. (1989) maupun Adam et al. (1992), yang terdiri dari enam pertanyaan. Item pertanyaan ini berisi tentang kemudahan belajar, kemudahan mendapatkan sistem, kemudahan dimengerti, kemudahan berinteraksi, kemudahan menggunakan dan kemahiran menggunakan.
Skala interval terdiri dari jangkauan tanggapan dari 1 = “sangat tidak setuju” ; 2 : “tidak setuju” ; 3 = “netral” ; 4 = “setuju” ; 5 = “sangat setuju”.
b. Mandatory Using (MU) Kewajiban dalam penggunaan (Mandatory Using) adalah suatu kondisi
dimana lingkungan penggunaan wajib menggunakan sistem tersebut. Pengguna harus menggunakan sistem, terlepas dari apakah ia bermaksud untuk menggunakannya. Variabel ini diukur dan diadaptasi dari Venkatesh dan Davis (2000), yang terdiri dari 3 pertanyaan. Item pertanyaan ini berisi tentang penggunaan melaksanakan karena diwajibkan, perintah penggunaan dan perintah agar efektif.. Skala interval terdiri dari jangkauan tanggapan dari 1 = “sangat tidak setuju” ; 2 : “tidak setuju” ; 3 = “netral” ; 4 = “setuju” ; 5 = “sangat setuju”.
3.5.2 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya (Sekaran, 2003). Variabel dependen dalam penelitian ini terdiri dari :
a. AttitudeToward Using (ATU) Attitude toward using dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya (Davis et. al., 1989). Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive) , afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan a. AttitudeToward Using (ATU) Attitude toward using dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya (Davis et. al., 1989). Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive) , afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan
b. Behaviour Intention to Use (BI) Behavioral intention to use adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginanan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.
Variabel ini diukur dan diadaptasi menggunakan instrumen kuesioner seperti hasil Davis et al. (1989), yang terdiri dari 5 item pertanyaan. Item pertanyaan ini berisi tentang waktu, kondisi, niat dan harapan menggunakan sistem. Skala interval terdiri dari jangkauan tanggapan dari 1 = “sangat tidak setuju” ; 2 : “tidak setuju” ; 3 = “netral” ; 4 = “setuju” ; 5 = “sangat setuju”.
c. Perceived Usefulness (PU) Davis et. al. (1989) dan Adam et. al. (1992) mendefinisikan
kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja
orang tersebut. Variabel ini diukur dan diadaptasi dengan menggunakan instrumen kuesioner seperti hasil Davis et al. (1989) maupun Adam et al. (1992), yang terdiri dari 6 pertanyaan. Item pertanyaan ini berisi tentang kecepatan mengerjakan tugas, meningkatnya kinerja, meningkatnya produktivitas, meningkatnya efektivitas, kemudahan pekerjaan dan kegunaan sistem. Skala interval terdiri dari jangkauan tanggapan dari 1 = “sangat tidak setuju” ; 2 : “tidak setuju” ; 3 = “netral” ; 4 = “setuju” ; 5 = “sangat setuju”.
d. Actual System Usage (AU) Penggunaan senyatanya (actual system usage) adalah kondisi nyata penggunaan sistem (Davis et. al., 1989). Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan (Tangke, 2004). Bentuk pengukuran penggunaan senyatanya (actual system usage) adalah frekuensi dan durasi waktu penggunaan terhadap teknologi. Variabel ini diukur dan diadaptasi dengan menggunakan instrumen kuesioner seperti hasil Davis et al. (1989) maupun Adam et al. (1992), yang terdiri dari 2 pertanyaan yaitu frekuensi penggunaan dan jumlah jam d. Actual System Usage (AU) Penggunaan senyatanya (actual system usage) adalah kondisi nyata penggunaan sistem (Davis et. al., 1989). Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan (Tangke, 2004). Bentuk pengukuran penggunaan senyatanya (actual system usage) adalah frekuensi dan durasi waktu penggunaan terhadap teknologi. Variabel ini diukur dan diadaptasi dengan menggunakan instrumen kuesioner seperti hasil Davis et al. (1989) maupun Adam et al. (1992), yang terdiri dari 2 pertanyaan yaitu frekuensi penggunaan dan jumlah jam