3. Aplikasi, artinya kemampuan dalam menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya.
4. Analisis, artinya kemampuan dalam menguraikan materi ke dalam struktur tersebut yang masih ada kaitan antara satu sama lain.
5. Sintesa, artinya kemampuan dalam meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dengan kata lain dalam bentuk keseluruhan baru.
6. Evaluasi, artinya kemampuan dalam melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
Pengetahuan sebagai intermediateimpact atau hasil jangka menengah memiliki pengaruh pada perkembangan perilaku.Perilaku ialah kegiatan atau
aktivitas dari makhluk hidup terhadap stimulus atau rangsangan baik dapat diamati secara langsung, maupun tidak langsung.Perilaku manusia meliputi hal-
hal seperti berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, berpikir, persepsi, dan juga emosi Notoatmodjo, 2007.Lebih lanjut, Notoadmodjo mengutip pendapat
Benyamin Bloom, perilaku manusia terbagi menjadi tiga domain perilaku yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.Oleh para ahli pendidikan dan untuk kepentingan
pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain ini diukur dari pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Dengan tingkat pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, perilaku seseorang akan baik dan dapat berlangsung lama.Sebaliknya, bila perilaku tidak
didasari oleh pengetahuan dan kesadaran positif, maka perilaku tersebut tidak bertahan lama Notoatmodjo, 2007.
2.4 Sikap
2.4.1 Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek, manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat,
tetapi hanya bisa ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup, sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus
tertentu dalam kehidupan sehari-hari Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Komponen Sikap
Dalam bagian lain Allport 1954 dalam Notoatmojo 2007 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok yaitu : kepercayaan keyakinan,
ide dan konsep terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek, kecenderungan untuk bertindak. Komponen ini secara bersama-sama
membentuk sikap yang utuh totalattitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosional memegang peranan penting.
2.4.3 Tingkatan Sikap
Menurut Notoatmodjo 2007 menjelaskan bahwa seperti halnya dengan pengatahuan, sikap ini juga memiliki beberapa tingkatan yaitu:
1. Menerima receiving diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2. Merespon responding yang berarti memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah
suatu indikasi dari sikap. 3. Menghargai valuing yang berarti mengajak orang lain untuk
mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. 4. Bertanggung Jawab responsible yaitu bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi.
Adapun indikator untuk mengetahui tingkat sikap terhadap kesehatan, antara lain dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sikap terhadap sakit dan penyakit Adalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadap gejala
atau tanda-tanda penyakit, penyebab penyakit, cara penularan penyakit, cara pencegahan penyakit.
2. Sikap tentang cara pemeliharaan dan cara hidup sehat Adalah penilaian atau pendapat seseorang terhadap cara-cara
memelihara dan cara-cara berperilaku hidup sehat. Dengan perkataan
Universitas Sumatera Utara
lain pendapat atau penilaian terhadap makanan, minuman, olahraga, relaksasi istirahat atau istirahat cukup.
3. Sikap terhadap kesehatan lingkungan Adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap lingkungan dan
pengaruhnya terhadap kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep