8. Fungsi pembentukan vitamin D, dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol melalui pertolongan sinar matahari Wasitaatmadja,
2010.
2.2 Herpes Simpleks
2.2.1 Definisi Herpes Simpleks
Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh herpes simpleks virus HSV tipe I atau tipe II yang ditandai dengan adanya vesikel yang
berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan Handoko, 2010.
2.2.2 Epidemiologi Herpes Simpleks
Penyakit herpes simpleks tersebar kosmopolit dan menyerang baik pria maupun wanita dengan frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh herpes
simpleks virus HSV tipe I biasa pada usia anak-anak, sedangkan infeksi HSV tipe II biasa terjadi pada dekade II atau III dan berhubungan dengan peningkatan
aktivitas seksual Handoko, 2010. Infeksi genital yang berulang 6 kali lebih sering daripada infeksi berulang pada oral-labial; infeksi HSV tipe II pada daerah
genital lebih sering kambuh daripada infeksi HSV tipe I di daerah genital; dan infeksi HSV tipe I pada oral-labial lebih sering kambuh daripada infeksi HSV tipe
II di daerah oral.Walaupun begitu infeksi dapat terjadi di mana saja pada kulit dan infeksi pada satu area tidak menutup kemungkinan bahwa infeksi dapat menyebar
ke bagian lain Habif, 2004.
2.2.3 Etiologi Herpes Simpleks
Herpes simpleks virus HSV tipe I dan II merupakan virus herpes hominis yang merupakan virus DNA. Pembagian tipe I dan II berdasarkan
karakteristik pertumbuhan pada media kultur, antigenic marker dan lokasi klinis tempat predileksi Handoko, 2010. HSV tipe I sering dihubungkan dengan
infeksi oral sedangkan HSV tipe II dihubungkan dengan infeksi genital. Semakin seringnya infeksi HSV tipe I di daerah genital dan infeksi HSV tipe II di daerah
Universitas Sumatera Utara
oral kemungkinan disebabkan oleh kontak seksual dengan cara oral-genital Habif, 2004.
Menurut Wolff 2007 infeksi HSV tipe I pada daerah labialis 80-90, urogenital 10-30, herpetic whitlow pada usia 20 tahun, dan neonatal 30.
Sedangkan HSV tipe II di daerah labialis 10-20, urogenital 70-90, herpetic whitlow pada usia 20 tahun, dan neonatal 70.
2.2.4 Patogenesis Herpes Simpleks