3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Penyiapan Biosorben
Dipotong kecil - kecil Dihaluskan dengan blender
Diayak Dicuci dengan aquades
Dikeringkan dibawah sinar matahari selama 5 hari
3.4.2. Penentuan pH Optimum
Dimasukkan ke dalam 3 gelas Erlenmeyer Ditambahkan HCl 1 M dan NaOH 1 M sampai pH 2, 7, dan
10 Ditambahkan 2 gram serbuk kulit batang jambu biji
Diaduk dengan pengaduk magnet dengan kecepatan 70 rpm pada suhu 25
o
C selama 75 menit Disaring
Dianalisa dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ = 357.9 nm Kulit Batang Jambu Biji
Serbuk Kulit Batang Jambu Biji
100 mL Larutan Sampel
Hasil Filtrat
Residu
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Penentuan Waktu Kontak
Dimasukkan ke dalam 6 gelas Erlenmeyer dengan pH optimum yang diperoleh
Ditambahkan 2 gram serbuk kulit batang jambu biji Diaduk dengan pengaduk magnet dengan kecepatan 70
rpm pada suhu 25
o
C selama 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 menit
Disaring
Dianalisa dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ = 357.9 nm
100 mL larutan sampel
Hasil Filtrat
Residu
Universitas Sumatera Utara
3.4.4. Penentuan Temperatur Maksimum
Dimasukkan ke dalam 6 gelas Erlenmeyer dengan pH Optimum yang diperoleh
Ditambahkan 2 gram serbuk kulit batang jambu biji Diaduk dengan pengaduk magnet dengan kecepatan 70 rpm
pada suhu 25
o
C, 30
o
C, 35
o
C, 40
o
C, 45
o
dan 50
o
C selama 75 menit
Disaring
Dianalisa dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ = 357.9 nm
100 mL larutan sampel
Hasil Filtrat
Residu
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
4.2. Pengolahan Data 4.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi Dari Kurva Kalibrasi Krom Cr
No Xi mgL
Yi A Xi -
X
Xi -
X
2
Yi -
Y
Yi -
Y
2
Xi -
X
Yi -
Y
1. 0,0000
0,0000 -1,2500
1,5625 -0,0185
3,422.10
-4
0,0231 2.
0,5000 0,0068
-0,7500 0,5625
-0,0117 1,368.10
-4
0,0088 3.
1,0000 0,0155
-0,2500 0,0625
-0,0030 0,09.10
-4
0,0008 4.
1,5000 0,0207
0,2500 0,0625
0,0022 0,048.10
-4
0,0006 5.
2,0000 0,0291
0,7500 0,5625
0,0106 1,123.10
-4
0,0080 6.
2,5000 0,0387
1,2500 1,5625
0,0202 4,08.10
-4
0,0253 ∑
7,5000 0,1108
0,0000 4,3750
- 0,0002 10,131.10
-4
0,0666
X
=
n Xi
∑
=
6 5000
. 7
= 1,25
Y
=
n Yi
∑
=
6 1108
.
= 0,0185
4.2.2. Penurunan Persamaan Garis Regresi
Persamaan Garis Regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : y = ax + b
Dimana: a = Slope b = Intersept
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya harga Slope dapat ditentukan dengan menggunakan Metode Least Square sebagai berikut :
a =
∑ ∑
− −
−
2
X Xi
Y Yi
X Xi
Sehingga diperoleh harga a : a =
375 .
4 0664
.
= 0,0152
b = y – ax = 0,0185 – 0,01521,25
= -0,0005
Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah : y = 0,0152x – 0,0005
Dengan mensubstitusikan harga-harga x yang ada kedalam persamaaan garis regresi diatas maka diperoleh harga y baru :
Untuk : x = 0,0000
; Maka harga y = -0,0005 x = 0,5000
; Maka harga y = 0,0071 x = 1,0000
; Maka harga y = 0,0147 x = 1,5000
; Maka harga y = 0,0223 x = 2,0000
; Maka harga y = 0,0299 x = 2,5000
; Maka harga y = 0,0375
4.2.3. Perhitungan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut :
r
=
[ ]
2 1
2 2
∑ ∑
− −
− −
Y Yi
X Xi
Y Yi
X Xi
Universitas Sumatera Utara
Maka untuk standar logam Cr diperoleh harga r :
r
=
0666 ,
0666 ,
r
= 1,0
4.2.4. Penentuan Konsentrasi Penyerapan Logam Cr dengan Variasi pH
Untuk menghitung rata-rata konsentrasi dari analit, maka diambil satu data hasil pengukuran kadar logam Cr dengan konsentrasi larutan standar Cr 2 mgL pada pH = 2
diperoleh data pengukuran absorbansi logam Cr diperoleh sebagai berikut: A
1
= 0,0333 A
2
= 0,0332 A
3
= 0,0329 Dengan mensubstitusikan nilai Y Absorbansi ke persamaan garis regresi
y = 0,0152x – 0,0005, maka diperoleh: X
1
= 2,2237 X
2
= 2,2171 X
3
= 2,1974 Dengan demikian konsentrasi rata-rata logam Cr yang diperoleh:
=
n Xi
∑
= 2,2127 Maka
Dari harga deviasi S yang diperoleh diatas dapat dihitung kadar krom dengan batas kepercayaan melalui rumus berikut:
X
i
-
2
= 2,2237 – 2,2127
2
= 1,2 .10
-4
X
i
-
2
= 2,2171 – 2,2127
2
= 0,2 .10
-4
X
i
-
2
= 2,1974 – 2,2127
2
= 2,3 .10
-4
∑X
i
-
2
= 3,7 .10
-4
Universitas Sumatera Utara
S = S = 0,0136
Dari harga deviasi S yang diperoleh diatas dapat dihitung kadar krom dengan batas kepercayaan melalui rumus berikut :
Dimana : µ = populasi rata-rata
x = kadar logam krom rata-rata t = harga t distribusi
S = deviasi standar n = jumlah perlakuan
Dari data distribusi t student untuk n = 3,derajat kepercayaan dk = n-1 = 2 Untuk derajat kepercayaan 95 P=0,05, nilai t = 4,3
Sehingga diperoleh:
Dengan demikian kadar ion krom Cr pada air limbah pelapisan logam dalam 2 gr sampel adalah = 2,2127 ± 0,0338 mgL.
4.2.5. Penentuan Konsentrasi Penyerapan Logam Cr dengan Variasi Waktu
Untuk menghitung rata-rata konsentrasi dari analit, maka diambil satu data hasil pengukuran kadar logam Cr dengan konsentrasi larutan standar Cr 2 mgL pada Waktu
Universitas Sumatera Utara
T = 75 menit diperoleh data pengukuran absorbansi logam Cr diperoleh sebagai berikut:
A
1
= 0,0102 A
2
= 0,0112 A
3
= 0,0108 Dengan mensubstitusikan nilai Y Absorbansi ke persamaan garis regresi
y = 0,0152x – 0,0005, maka diperoleh: X
1
= 0,7039 X
2
= 0,7697 X
3
= 0,7434
Dengan demikian konsentrasi rata-rata logam Cr yang diperoleh:
=
n Xi
∑
= 0,7390 Maka
Dari harga deviasi S yang diperoleh diatas dapat dihitung kadar ion krom dengan batas kepercayaan melalui rumus berikut:
X
i
-
2
= 0,7039 – 0,7390
2
= 1,2 .10
-3
X
i
-
2
= 0,7697 – 0,7390
2
= 0,9 .10
-3
X
i
-
2
= 0,7434 – 0,7390
2
= 0,02 .10
-3
∑X
i
-
2
= 2,12 .10
-3
S = S = 0,0326
Dari harga deviasi S yang diperoleh diatas dapat dihitung kadar ion Cr dengan batas kepercayaan melalui rumus berikut :
Universitas Sumatera Utara
Dimana : µ = populasi rata-rata
x = kadar logam krom rata-rata t = harga t distribusi
S = deviasi standar n = jumlah perlakuan
Dari data distribusi t student untuk n = 3,derajat kepercayaan dk = n-1 = 2 Untuk derajat kepercayaan 95 P=0,05, nilai t = 4,3
Sehingga diperoleh:
Dengan demikian kadar ion krom Cr pada air limbah pelapisan logam dalam 2 gr sampel dengan waktu kontak 75 menit adalah = 0,7390 ± 0,0809 mgL.
4.2.6. Penentuan Konsentrasi Penyerapan Logam Cr dengan Variasi Suhu
Untuk menghitung rata-rata konsentrasi dari analit, maka diambil satu data hasil pengukuran kadar logam Cr dengan konsentrasi larutan standar Cr 2 mgL pada suhu
45
o
C diperoleh data pengukuran absorbansi logam Cr diperoleh sebagai berikut: A
1
= 0,0172 A
2
= 0,0163 A
3
= 0,0173 Dengan mensubstitusikan nilai Y Absorbansi ke persamaan garis regresi
y = 0,0152x – 0,0005, maka diperoleh: X
1
= 1,1645 X
2
= 1,1053 X
3
= 1,1711
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian konsentrasi rata-rata logam Cr yang diperoleh:
=
n Xi
∑
= 1,1470 Maka
Dari harga deviasi S yang diperoleh diatas dapat dihitung kadar ion krom dengan batas kepercayaan melalui rumus berikut:
X
i
-
2
= 1,1645 – 1,1470
2
= 0,31 .10
-3
X
i
-
2
= 1,1053 – 1,1470
2
= 1,73 .10
-3
X
i
-
2
= 1,1711 – 1,1470
2
= 0,58 .10
-3
∑X
i
-
2
= 2,62 .10
-3
S = S = 0,00131
Dari harga deviasi S yang diperoleh diatas dapat dihitung kadar ion Cr dengan batas kepercayaan melalui rumus berikut :
Dimana : µ = populasi rata-rata
x = kadar logam krom rata-rata t = harga t distribusi lihat tabel 4.8 pada daftar lampiran 1
S = deviasi standar n = jumlah perlakuan
Dari data distribusi t student untuk n = 3,derajat kepercayaan dk = n-1 = 2 Untuk derajat kepercayaan 95 P=0,05, nilai t = 4,3
Sehingga diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian kadar logam krom Cr pada air limbah pelapisan logam dalam 2 gr sampel dengan suhu 45
o
C adalah = 1,1470 ± 0,00325 mgL.
4.2.7. Penentuan Daya Serap Logam Krom Dengan Menggunakan Kulit Batang Jambu Biji Pada Air Limbah Pelapisan Logam
Penentuan daya serap kulit batang jambu biji untuk menyerap logam krom dalam air limbah industri pelapisan logam pada pH 2 yaitu:
x 100 Jumlah logam krom yang diserap kulit batang jambu biji dengan konsentrasi awal 2,7
mgL adalah: =
x 100
= 23,6519
Hasil perhitungan daya serap kulit batang jambu biji dengan variasi waktu kontak dan suhu selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
4.3. Pembahasan