Sistem pemerintahan presidensial di Indonesia Sesudah Perubahan

BAB III PENERAPAN SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DI

INDONESIA SETELAH AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

A. Sistem pemerintahan presidensial di Indonesia Sesudah Perubahan

Undang-Undang Dasar 1945 Berhentinya Presiden Soeharto di tengah-tengah krisis ekonomi dan moneter pada tanggal 21 Mei 1998 menjadi awal dimulanya era reformasi di Indonesia. 99 Berbagai tuntutan kemudian disuarakan oleh berbagai komponen bangsa untuk memperbaiki kondisi dan struktur ketatanegaraan. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 merupakan salah satu tuntutan yang disuarakan oleh rakyat. 100 . Tuntutan itu muncul sebagai reaksi atas dominanya eksekutif dalam UUD 1945, tidak adnya checks and balances antar lembaga negara, beragamnya tafsir terhadap bunyi pasal dalam UUD 1945. Dalam melaksanakan perubahan UUD terdapat salah satu kesepakatan UUD 1945 yaitu mempertegas sistem pemerintahan presidensial Alasan pemilihan sistem pemerintahan presidensial dalam mengadakan perubahan UUD dikarenakan sistem pemerintahan presidensial dipandang lebih tepat diterapkan di Indonesia daripada sistem pemerintahan parlementer. Hal ini 99 Abdul Ghoffar, Op.Cit., hlm ix. 100 Ibid. Universitas Sumatera Utara disebabkan karena pada saat Indonesia menerapkan sistem pemerintahan parlementer, praktik penyelenggaraan kehidupan negara tidak mengalami kestabilan dengan jatuh bangunnya kabinet. Selain itu, pertimbangan lainnya didasarkan pada pilihan para pendiri negara Indonesia yang menetapkan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan presidensial. 101 Amandemen UUD 1945 akhirnya dilaksanakan oleh MPR berdasarkan Pasal 37 UUD 1945. Berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen, sistem pemerintahan presidensial di Indonesia memiliki karakter antara lain : 1. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar Pasal 1 Ayat 2. Berdasarkan ketentuan ini kedaulatan tidak lagi dipegang oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat melainkan berada ditangan rakyat dan ditentukan oleh UUD 1945. Artinya UUD 1945 yang menentukan bagian mana dari kedaulatan rakyat yang pelaksanaannya diserahkan kepada lembaga yang keberadaan, wewenang, tugas, dan fungsinya ditentukan oleh UUD 1945 itu sendiri dan menentukan bagian mana kedaulatan rakyat yang langsung dilaksanakan rakyat. Dengan kata lain, pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak diserahkan kepada lembagabadan mana pun, tetapi langsung dilksanakan oleh rakyat melalui pemilu. 102 2. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar Pasal 4 Ayat 1. Presiden tidak hanya sebagai kepala pemerintahan, tetapi juga 101 Tim Penyusunan Naskah Komperehensif Proses dan Hasil Perubahan UUD 1945, Naskah Komperehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002, Buku I Latar Belakang, Proses, dan Hasil Perubahan UUD 1945, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2008, hlm 108. 102 Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Op.Cit., hlm44. Universitas Sumatera Utara sebagai kepala negara. Tidak ada pemisahan antara kepala negara dan kepala pemerintahan , yang ada hanya Presiden dan Wakil Presiden sebagai satu kesatuan dalam menyenggarakan pemerintahan. 3. Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat Pasal 5 Ayat 1. Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya Pasal 5Ayat 2. 4. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat Pasal 6A Ayat 1. 5.Sistem kepartaian yang banyak multi partai hal ini terlihat dari Pasal 6 A Ayat 2 yang menyatakan : Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Dari pasal ini kata gabungan partai politik pemilihan umum dapat diartikan bahwa terdapat paling sedikit dua partai politik yang menggabungkan diri untuk mencalonkan presiden untuk bersaing dengan calon lainnya yang diusung oleh partai politik yang lain. Dengan demikian dari pasal tersebut dapat disimpulkan sistem kepartaian yang dianut di dalam pemilu adalah sistem multi partai karena didalam pemilihan umum minimum terdapat paling sedikit tiga partai politik. 6. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan Pasal 7. Presiden dan Wakil Presiden dapat menduduki jabatannya hanya dalam dua periode. Universitas Sumatera Utara 7. Pasal 7A : Presiden danatau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat atau usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden danatau Wakil Presiden. 8. Presiden tidak dapat membekukan danatau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat Pasal 7C. 9. Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pasal 10. Pasal 11 Ayat 1 Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. Ayat 2 Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, danatau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan DPR. Presiden menyatakan keadaan bahaya Pasal 12. Presiden mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR .Dalam hal menerima duta negara lain, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR Pasal 13. Pasal 14 Ayat 1 : Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Ayat 2 : Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Presiden memberi gelar dan tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan Pasal 15 . Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan Universitas Sumatera Utara nasehat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang Pasal 16 . Presiden dibantu oleh menteri-menteri dalam menjalankan tugas-tugasnya. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Para menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR tetapi kepada Presiden Pasal 17. 10. DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang Pasal 20 Ayat 1 . Ayat 2 Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. Ayat 4 : Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang. Pasal 22 Ayat 1 : Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang. Ayat 2 : Peraturan Pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

B. Penerapan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia Setelah