3.3.2 Perhitungan Fraksi Massa dan Laju Aliran Massa pada Tiap Ekstraksi
Dari bagian 2.8 dan 2.9 sebelumnya dengan mengambil nilai
1
,
2
,
3
dan
4
sama dengan 0,98 akan dapat ditentukan fraksi massa dari ekstraksi yang pertama hingga ekstraksi keempat sebagai berikut :
1. Fraksi masa pada ekstraksi pertama
1
09188 ,
98 ,
61 ,
897 1
, 3012
47 ,
675 87
, 874
1
2.
Fraksi masa pada ekstraksi ke dua
2
063734 ,
07 ,
525 4
, 2893
07 ,
525 61
, 897
09188 ,
07 ,
525 47
, 675
. 98
, 1
2
3.
Fraksi masa pada ekstraksi ke tiga
3
060511 ,
98 ,
38 ,
546 93
, 2687
07 ,
525 47
, 675
. 063734
, 09188
, 1
3
4.
Fraksi masa pada ekstraksi ke empat
4
056236 .
98 ,
04 ,
377 64
, 2524
04 ,
377 38
, 546
06051 ,
. 02
, 356
07 ,
525 .
063734 ,
09188 ,
1
3
5. Jumlah total uap panas lanjut yang memasuki turbin G0
98 ,
. 995
, 54
, 209
7283 ,
29 ,
163 7845
, 47
, 205
845 ,
77 ,
218 90882
, 2
, 232
1868 ,
4 .
69 ,
73 .
860
G
G = 300,3869 tonjam atau = 83,44 kgs
Sehingga jumlah fraksi massa uap tiap ekstraksi adalah berikut ini: Table 3.2 fraksi masa tiap ekstraksi
No .
Istilah Eks. I
Eks II Eks. III
Eks IV
1
0,09118 0,063734 0,060511
0,056236
Universitas Sumatera Utara
2 G
eks
kgs 7,699 5,3179
5,049 4,6923
Sedangkan jumlah uap yang mengalir melalui turbin antara berbagai titik ekstraksi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3 Jumlah uap yang mengalir antara berbagai titik ekstraksi
No. Jumlah uap yang
mengalir Sampai ke
Eks I Sampai
ke Eks II
Sampai ke
Eks III Sampai
ke Eks IV
Sampai ke kondensor
1 G
eks
kgs 83,44
75,741 70,4231
65,3741 60,682
3.3.3 Pengujian Kembali Laju Aliran Massa yang Diperoleh
Dari bagian 3.2 telah didapat bahwa daya yang harus disuplai turbin uap ke generator listrik PN adalah sebesar 73,69 MW sedangkan dari bagian 3.3 juga
telah didapat penurunan kalor yang dimanfaatkan di turbin sebesar H
i
= 1050,2 kJkg.
Sehingga dengan adanya ekstraksi yang pada perancangan ini dibuat ada empat tingkatan ekstraksi, dengan laju aliran uap yang masuk turbin adalah 83,44
kgs . Maka laju aliran uap yang melewati tiap ekstraksi adalah : 1.
G = 83,44 kgs
2. G
1
= 75,741 kgs 3.
G
2
= 70,432 kgs 4.
G
3
= 65,3741 kgs 5.
G
4
= 60,682 kgs
Apabila hasil diatas di uji ulang, maka daya yang di hasilkan turbin adalah: 1.
Dari masuk turbin hingga ekstraksi pertama N
= G x h
i I
= 83,44 x 235,2 N
= 19625,088 kW
Universitas Sumatera Utara
2. Dari masuk turbin hingga ekstraksi ke dua
N
1
= G
1
x h
i II
= 75,741 x 163,29 N
1
= 16569,8 kW
3. Dari masuk turbin hingga ekstraksi ke ketiga
N
2
= G
2
x h
i III
= 70,4231 x 205,47 N
2
= 14469.83 kW 4.
Dari masuk turbin hingga ekstraksi ke ke empat N
3
= G
3
x h
i IV
= 65,3741 x 163,29 N
3
= 10674,936 kW 5.
Dari masuk turbin hingga ekstraksi ke ke kondensor N
4
= G
4
x h
i V
= 60,682 x 209,54 N
4
= 12715,3 kW
Sehingga daya total yang dibangkitkan adalah 74054,96 kW atau 74,05496 MW. Dengan membandingkan hasil ini dengan daya yang akan disuplai turbin
uap sebesar 73,69 MW maka didapat adanya persentasi kesalahan perhitungan sebesar 0,4 , dimana persentasi kesalahan ini sudah sangat kecil, sehingga laju
aliran massa yang diperoleh tersebut sudah tepat.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Perhitungan Daya Siklus PLTU