BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perancangan
Pengetahuan tentang turbin uap sudah ada sejak tubin Hero, kira-kira tahun 120 S.M, tetapi pada saat itu masih berbentuk mainan atau masih belum dapat
mengasilkan daya poros yang efektif. Giovani Branca juga mengusulkan turbin impulus pada tahun 1629. Tetapi turbin tersebut tidak pernah di buat. Turbin
pertama kali di buat pasa tahun 1831 William Avery Amerika Serikat untuk menggerakkan mesin gergaji. Sejak saat itu teory tentang turbin uap terus
berkembang dengan pesat dan hal tersebut juga di ikuti dengan perkembangan aplikasi turbin tersebut sumber : Literatur 7. Hal.1
Kehidupan manusia yang terus berkembang dan semakin kompleks, mau tidak mau akan diikuti oleh kebutuhan energi yang semakin meningkat. Salah satu
bentuk energi yang paling dibutuhkan manusia sekarang ini adalah energi listrik, manusia membutuhkan energi listrik untuk rumah tangga, industri transportasi dan
sebagainya. Energi listrik yang besar dan kontiniu tidak tersedia secara alami di alam ini
oleh sebab itu dibutuhkan suatu alat yang dapat mengubah energi dari bentuk lain menjadi energi listrik.
Turbin uap sebagi salah satu mesin konversi energy merupakan salah satu alternative yang baik karna dapat mengubah energy potensial uap menjadi energi
mekanik pada poros turbin. Sebelum di konversikan energy mekanik energi potensial uap telebih dahulu di konversikan menjadi energy kinetik dalam nozel
pada turbin impulus dan sudu-sudu gerak pada turbin reaksi. Energi mekanis yang dihasilkan dalam bentuk putaran poros turbin dapat secara langsung atau
dengan bantuan roda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang di gerakkan. Untuk menghasilkan energi listrik, mekanisme yang di gerakkan dalam
hal ini adalah poros generator. Pada generator energi yang diteruskan dari poros akan diubah menjadi energy listrik.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan ini adalah untuk merancang sebuah Turbin pengerak generator listrik untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dari suatu
industri, dengan daya nominal generator 65 MW pada putaran 3000 rpm.
1.3 Batasan Masalah