Densitas Bilangan Iod HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian diperoleh rentang viskositas biodiesel turunan minyak jarak pagar antara 22,65cst -19,26cSt. Jika dibandingkan dengan Standard Biodiesel Indonesia viskositas berada pada rentang 2,3 cSt – 6,0 cSt dengan metode uji ASTM D-445 dan viscositas standard mutu solar pada rentang 1,6 cSt – 5,8 cSt dengan metode uji ASTM D-445, maka dapat disimpulkan viscositas hasil penelitian ini berbeda dengan Standard Biodiesel Indonesia dan Standard Mutu Solar. Hal ini diakibatkan dalam reaksi itu terdapat metil ester yang tinggi tetapi masih bercampur dengan monogliserida.Sementara dalam 2 jam kandungan digliserida dan monogliserida masih tinggi dan bercampur dengan metal ester. Hal ini didasarkan dari perubahan spesipik densitas atau spesipik gravitas dari minyak 0,89 gml menjadi gliserol 1,26 gml.

4.4. Densitas

Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap Biodiesel turunan jarak pagar dengan katalis PSS dari Tabel 4.4, maka hubungan antara densitas pada suhu 40°C dengan prosentase konversi FAME untuk lama reaksi, 2 jam dan 6 jam dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini : 65.24, 0.91 77.52, 0.9 0.898 0.9 0.902 0.904 0.906 0.908 0.91 0.912 64 66 68 70 72 74 76 78 80 D e n si ta s 4 C g r cm 3 Konversi FAM E Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Densitas Dengan Prosentase Konversi FAME Universitas Sumatera Utara Dari grafik hubungan antara densitas terhadap prosentase konversi FAME pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai densitas turun sesuai dengan meningkatnya produksi metil ester FAME, Keadaan ini dapat terjadi disebabkan oleh proses pencucian dan pemurnian yang kurang sempurna. Densitas dari hasil penelitian ini berada pada rentang 0,91gramcm 3 –0.90 gramcm 3 . Densitas pada Standar Biodiesel Indonesia berada pada interval 0,850 gramcm 3 – 0,890 gramcm 3 dengan metode uji ASTM D 1298 dan densitas standard mutu solar berada pada interval 0,82 gramcm 3 – 0,87 gramcm 3 dengan metode uji ASTM D 1298. Jadi densitas dari hasil penelitian ini masih berada dalam rentang mutu biodiesel Indonesia dan mutu solar.

4.5. Bilangan Iod

Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap biodiesel turunan jarak pagar dengan katalis PSS dari Tabel 4.4, maka hubungan antara bilangan Iod dengan prosentase konversi FAME untuk lama reaksi 2 jam dan 6 jam dapat digambarkan seperti grafik berdasarkan tabel di bawah ini : 65.24, 67.05 77.52, 67.33 67 67.05 67.1 67.15 67.2 67.25 67.3 67.35 64 66 68 70 72 74 76 78 80 B il a n g a n I o d m g g g Konversi FAM E Gambar 4.4 Grafik Hubungan Antara Bilngan Iod Dengan Prosentase Konversi FAME Universitas Sumatera Utara Bilangan Iod menunjukkan untuk melihat seberapa banyak ikatan rangkap yang ada pada biodiesel. Semakin tinggi bilangan iod semakin banyak ikatan rangkapnya dan makin tinggi bilangan iod viscositasnya makin kecil karena biodiesel makin encer sehingga biodiesel gampang rusak. Bilangan Iod juga menunjukkan ketidak jenuhan asam lemak penyusun lemak seperti C 18: F 1, C 18: F 2 , C 18: F 3. Semakin tinggi nilai asam lemak tak jenuh semakin naik bilangan iod dan semakin rendah nilai asam lemak tak jenuh semakin turun bilangan iod. Grafik hubungan bilangan iod terhadap prosentase konversi FAME pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa meningkatnya produksi FAME pada pembuatan biodiesel minyak jarak pagar nilai bilangan iodnya meningkat, hal ini disebabkan adanya perbedaan kandungan asam lemak tak jenuh pada FAME hasil reaksi transesterifikasi. Untuk lama reaksi 2 jam jumlah produksi FAME 65,24 dan bilangan iodnya 67.05 mgg dan untuk reaksi 6 jam Fame 77,52 dan bilangan iod 67,33 mgg. Berdasarkan data karakteristik mutu biodiesel dengan metode uji AOCS Cd 1-25 bahwa batas bilangan iod yang diperkenankan untuk biodiesel adalah maks 115 gI 2 100gr, maka bilangan Iod pada percobaan ini antara 67.05 mgg – 77.33mgg masih berada pada rentang standar mutu biodiesel Indonesia. Universitas Sumatera Utara

4.6. Hasil Pengujian Titik Kabut Cloud Point