37
BAB II METODE PENELITIAN
II.1 Metode Penelitian
Penelitian lazimnya memiliki dua bentuk penelitian yakni penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif menghendaki suatu informasi dalam bentuk
deskripsi dan lebih menghendaki makna yang berada dibalik deskripsi data tersebut Hamidi, 2004. Dalam akar tradisi penelitian kualitatif, fenomena sosial melibatkan
manusia sebagai pelaku kegiatan sosial yang senantiasa sarat dengan dunia pemaknaan akan subjek manusia pelakunya serta melibatkan interpretasi, kesadaran serta makna
subjektifnya sebagai pelaku tindakan sosial tadi Burhan, 2003. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
dikarenakan peneliti ingin mengetahui dan melihat secara mendalam bagaimana partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Swadaya
Masyarakat GERBANG SWARA dengan mewawancarai pihak-pihak yang bersangkutan secara mendalam. Oleh sebab itu, penulis akan berusaha menganalisis,
menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi yang timbul pada objek sehingga dapat diperoleh sebuah kesimpulan jelas mengenai penelitian yang dimaksud. Hal ini
sejalan dengan tujuan penelitian dalam melihat bagaimana bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Gerbang Swara dan Faktor-faktor apa saja yang
menjadi penghambat dalam pelaksanaan program Gerbang Swara tersebut, di mana adalah sebuah fenomena sosial yang memerlukan informasi secara mendalam dan
Universitas Sumatera Utara
38 menyeluruh melalui wawancara mendalam dari masing-masing informan kunci,utama
maupun tambahan agar terlihat dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
II.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Desa Melati II kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang bedagai.
II.3. Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi
dan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sample pada pemilihan informan dengan pertimbangan akan memberikan data yang diperlukan.
Menurut Suyanto 2005: 172, informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu:
1. Informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti.
3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: 1. Informan kunci berjumlah 3 orang :
a. Kepala Desa Bapak Supardi
Universitas Sumatera Utara
39 b. Ketua LKMD Bapak Neddy TN
c. KAUR Pembangunan Bapak Suherman 2. Informan Utama berjumlah 15 orang : Masyarakat Desa Melati II
3. Informan Tambahan berjumlah 2 orang : a. BPD Bapak Sudarsono
b. Kelompok Tani Bapak RS Siagian
II.4 Teknik Pengumpulan Data