42
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Sejarah Terbentuknya Desa Melati II adalah Perjuangan Bapak Siswoyuono, dimana tanah desa yang sekarang dinamakan Desa Melati ini adalah tanah konsensi dari
Undang-undang Darurat 1948. Antara tahun 1948-1960 terbentuknya nama kampong Melati. Dimana waktu itu Bapak Siswoyuono menanam Pohon Melati dan sekitar
perkampungan banyak tumbuh melati hutan. Untuk mengenang perjuangan Bapak Siswoyuono ini maka tanah konsensi ini diberinama kampong melati, sampai saat
perkembangannya kampong melati menjadi Desa Melati. Secara Geografis Desa Melati II merupakan salah satu Desa dari 24 Desa dan 4
Kelurahan di Kecamatan Perbaungan, Desa Melati II terletak 15 cm diatas permukaan Laut dengan suhu 37o Celcius dengan batas-batas :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Melati I b. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Perkebunan PTPN II Kebun Melati
c. Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Citaman Jernih dan PTPN IV Adolina
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jatimulya Jarak atau orbitasi Desa Melati II ke :
a. Ibu kota Kecamatan : 06 Km
b. Lama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan
: 15 Menit c.
Ibu kota Kabupaten : 23 Km
Universitas Sumatera Utara
43 d. Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten
: 1,5 Jam Secara berturut-turut kepemimpinan kampung atau Desa Melati adalah sebagai berikut :
Tabel III.1 Kepala Desa Melati II
NO NAMA
MASA JABATAN STATUS
1 BAPAK SISWOYUONO
1948 Sd 1965 2
BAPAK M. SALEH 1965 Sd 1970
3 BAPAK PONIJO
1970 Sd 1975 4
BAPAK H. LIAS SIREGAR 1976 Sd 1979
5 BAPAK JUMINGAN
1980 Sd 1983 6
BAPAK JAMAL SUGIANTO 1983 Sd 1984
7 BAPAK SUARNO SONO
1984 Sd 1998 8
BAPAK MARSUDI 1998 Sd 2010
9 BAPAK SUDARNO
2010 Sd 2011 Plt
10 BAPAK SUPARDI
2011 Sd sekarang 2011 menjabat
III.1 Kondisi Umum Desa Melati II
Desa Melati II memiliki Luas Wilayah 1.170 Km
2
. Batasan-batasan Desa Melati Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Melati I. Sebelah Selatan Berbatasan
dengan Perkebunan PTPN II Kebun Melati. Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Citaman Jernih dan PTPN IV Adolina. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Jatimulya. Desa ini mempunyai 23 dusun dan jarak kantor Desa ke Ibu kota Kecamatan 6 Km.
Universitas Sumatera Utara
44 Penduduk Desa Melati II telah terbentuk sebuah kampung dengan nama
kampung Melati II tahun 1965 dengan mayoritas masyarakat Jawa 80, Banjar 10, Batak 5, Banten 3, Melayu 1,8, Bali 0,2. Desa melati II berpenduduk 15.775
Jiwa jika dikelompokan, Laki-laki 7.643 Jiwa dan perempuan berjumlah 8.132 Jiwa, serta jumlah Kepala Keluarga keseluruhan berjumlah 4.139 yang terdiri dari 23 Dusun .
Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel III.2 Klasifikasi Penduduk Desa Melati II berdasarkan Kondisi Etnis Budaya
NO SUKU
JIWA
1 Bali
32 2
Banjar 1.578
3 Banten
472 4
Batak 789
5 Jawa
12.620 6
Melayu 284
Jumlah 15.775
Sumber : Data Desa 2013 Penduduk di Desa Melati II terdiri dari bermacam-macam suku budaya , dan
mayoritas penduduk bersuku Jawa. Namun, masyarakat di Desa Melati II saling menghargai satu sama lain.
Tabel III.3 Klarifikasi jumlah Penduduk berdasarkan Agama
NO AGAMA
JIWA 1
ISLAM 15.166
Universitas Sumatera Utara
45 2
KRISTEN 609
JUMLAH 15.775
Sumber : Data Desa 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk Desa Melati II mayoritas
beragama Islam. Namun ada juga beberapa penduduk memeluk agama Kristen. Namun demikian masyarakat di Desa Melati II tetap saling menghargai dan menghormati setiap
perbedaan sehingga tetap harmonis. Untuk melihat klasifikasi penduduk berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III.4 Klasifikasi Penduduk berdasarkan Pekerjaan di Desa Melati II
NO PEKERJAAN
JUMLAH 1
Bidan Swasta 52
2 Buruh Tani
879 3
Guru Swasta 467
4 Karyawan Prusahaan Pemerintah
424 5
Karyawan Prusahaan Swasta 320
6 Karyawan Swasta
600 7
Montir 254
8 Pedagang
781 9
PNS 575
10 Pembantu Rumah Tangga
36 11
Pengrajin 54
12 Pengusaha kecil,menengah dan besar
502 13
Perangkat Desa 28
14 Perangkat Swasta
40 15
Petani 3126
Universitas Sumatera Utara
46 16
Peternak 206
17 Polisi dan TNI
53 18
Pensiunan 109
19 Tukang batu
21 20
Tukang cuci 25
21 Wiraswasta
54 22
Belum bekerja 4212
Total penduduk 15.775
Sumber : Data Desa 2013 Dari tabel diatas diketahui bahwa pekerjaan terbanyak di Desa Melati II adalah
Petani sebanyak 3126 jiwa dan jumlah pekerja yang paling sedikit adalah Tukang Batu sebanyak 21 jiwa . sehingga dapat disimpulkan di Desa Melati II lebih banyak ditemui
Petani dan di desa tersebut pun pekerjaannya belum sampai pada tingkat sejahtera ditinjau dari pendapatan dari hasil pekerjaan tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Sedangkan jika dilihat dari segi Etnis Budaya jumlah penduduknya dapat dilihat
dari tabel di bawah ini:
Tabel III.5 Klasifikasi Penduduk Desa Melati II Berdasarkan Jenjang Pendidikan
NO TINGKAT PENDIDIKAN
JIWA
1 Diploma
1419 2
S-1 1224
3 S-2
42 4
SMA 3557
5 SMP
2779
Universitas Sumatera Utara
47 6
SD 460
7 Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP
761 8
Usia 18-56 pernah SD tetapi tidak tamat 141
9 Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah
325 10
Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 442
11 Usia 3-6 tahun belum masuk TK
329 12
Usia 3-6 tahun yang sedang TK 951
13 Usia 7-18 tahun sedang sekolah
2889 14
Usia 7-18 tahun tidak pernah sekolah 446
JUMLAH 15775
Sumber : Data Desa 2013 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penduduk Desa Melati II lebih banyak
masyarakat yang berpendidikan sampai jenjang SMA, dan paling sedikit masyarakat yang berjenjang pendidikan S-2.
Tabel III.6 Klarifikasi sarana Ibadah di Desa Melati II
NO SARANA IBADAH
JUMLAH
1 Masjid
5 2
Gereja 27
3 Musollah
- 4
Lain-lain -
Sumber : Data Desa 2013 Dari table di atas dapat dilihat bahsa sarana ibadah di Desa Melati II lebih
banyak jumlah Musollah 27 dan lebih sedikit jumlah Masjid.
Universitas Sumatera Utara
48
III.2 Struktur Organisasi Perangkat Desa Melati II Gambar 1. Struktur organisasi
BPD Sudarsono
Kepala Desa Supardi
Sekertaris Desa Sudarno
Kaur Pemerintahan Rebi
Kaur Umum Arianto
Kaur Pembangunan Suherman
No Nama
Kadus No
Nama Kadus
No Nama
Kadus
1 Sahlan
Sumber Sari 9
Lesianto Delima
17 Arbanik
Sei Tontong I 2
Suradi Rambe
10 Sulaiman
Cempaka 18
Samsuddin Randu pisang
3 Sarman
Kuini 11
Miswan Kelapa
19 Sutrisno
Mangga 4
Sukijo Kemiri
12 Abd. Rahman
Jeruk 20
Supardi DukuDurian
5 SugimanDeman
Jambu 13
Sutarjo Belimbing
21 Khairul A Hrp
Kenari 6
Mahmuddin Sei Tontong II
14 Sabirin
Salak 22
Susanto Nawarjo
7 Sutresno
Pala 15
Sugiwan Langsat
23 Ardianto
RambutanKedondong 8
Juwono Sukun
16 Sugiono
Jering
Dalam Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang Desa, pemerintah Desa terdiri pemerintah desa dan badan permusyawartan desa. Pemerintah desa terdiri dari kepala
desa dan perangkat desa yang saling bekerja sama untuk mensukseskan pembangunan
Universitas Sumatera Utara
49 desa. Perangkat desa adalah Sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Perangkat desa
yang dimaksud : 1. Sekretaris Desa
2. Pelaksana teknis lapangan kepala urusan dan 3. Urusan kewilayahan kepala dusun
Untuk menjelaskan tentang tata pembagian dan hubungan kerja unit organisasi pemerintahan desa dapat diuraikan sebagai berikut:
1 . Kedudukan dan Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Desa
a. Kepala desa berkedudukan sebagai alat pemerintah desa dan pelaksana
pemerintahan di atas desa dengan tunduk tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana disebutkan di atas, kepala desa
memiliki wewenang: 1. Memimpin menyelenggarakan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan berdasarkan BPD. 2. Mengajukan rancangan peraturan desa
3. Menetapkan peraturan desa mengenai APB desa untuk di bahas dan ditetapkan bersama BPD
4. Membina perekonomian desa 5. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
Universitas Sumatera Utara
50 6. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk
kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
7. Melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan c.
Kewajiban Kepala Desa adalah: 1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; 4. Melaksanakan kehidupan demokrasi;
5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
6. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa; 7. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundangundangan;
8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik; 9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa;
10. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa; 11. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;
12. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa; 13. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat
istiadat;
Universitas Sumatera Utara
51 14. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa; dan
15. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup;
2. Kedudukan, Tugas pokok dan fungsi Sekretaris Desa:
a. Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur pembantu pimpinan di bidang ketatausahaan dan memimpin sekretaris desa
b. Sesuai dengan kedudukan tersebut, sekretaris desa mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan pelaksanaan-pelaksanaan administrasi pemerintahan,
administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan serta memberikan pelayanan di bidang ketatausahaan kepada kepala desa
c. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, sekretaris desa mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, dan laporan,
melaksanakan urusan keuangan, administrasi umum, dan melakasnakan tugas kepala desa dalam hal kepala desa berhalangan melaksanakan tugasnya.
Sedangkan penjabaran tugas pokok dari sekretaris desa adalah sebagai berikut; a. Memberikan saran dan pendapat kepada kepala desa kepala kelurahan.
b. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengawasi urusan kegiatan sekretariat.
c. Memberikan informasi memngenai keadaan secretariat dan keadaan umum diwilayahnya.
d. Merumuskan program kerja. e. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
Universitas Sumatera Utara