Dengan biaya energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan, tentunya sektor usaha akan memiliki daya saing yang tinggi dan menciptakan multiplier
effect yang luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Karena itu sebagai BUMN, PGN akan terus mendukung dan mewujudkan program konversi energi ke gas
bumi melalui pembangunan infrastruktur gas bumi terintegrasi di berbagai wilayah di Indonesia,. Sebagai upaya untuk mempercepat pemanfaatan gas bumi
di Indonesia, pada tahun 2014 PGN telah menyiapkan investasi untuk membangun infrastruktur gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mulai
dari sektor industri, komersial, UMKM dan rumah tangga. Dengan fundamental yang sangat solid, PGN memiliki ruang yang cukup
leluasa untuk membiayai ekspansi bisnis. Kerena itu PGN akan terus memaksimalkan setiap peluang untuk mendorong percepatan pemanfaatan gas
bumi di berbagai segmen pelanggan.
F. Rencana Kegiatan
PGN memproyeksikan pencapaian visi melalui upaya-upaya transformasi dalam beberapa tahapan, yaitu: tahap perkuatan pondasi dan kapabilitas internal
yang telah dimiliki, diikuti tahap perluasan kapabilitas pada area-area usaha baru. Area-area usaha baru dipilih untuk mencapai sasaran strategis pemenuhan
pasokan gas, perkuatan usaha eksisting, peningkatan keuntungan, pemanfaatan kapabilitas yang dimiliki, dan diversifikasi usaha di luar usaha eksisting. Tahap
selanjutnya merupakan tahap perbaikan yang berkelanjutan dan ekspansi usaha yang agresif sebagai tahap perwujudan sebagai perusahaan kelas dunia. Sebagai
bagian dari pelaksanaan.
PGN membagi area bisnisnya menjadi empat Unit Bisnis Strategis dengan fokus geografis masing-masing :
1. SBU Distribusi Wilayah I, mencakup area Sumatera Selatan hingga Jawa
Barat termasuk Jakarta – Bogor. 2.
SBU Distribusi Wilayah II, mencakup Jawa Timur. 3.
SBU Distribusi Wilayah III, mencakup Sumatera Utara, Pekanbaru dan Kepualauan Batam.
4. SBU Transmisi, mencakup jaringan transmisi di Sumatera Selatan dan Jawa
Selain itu, anak perusahaan PGN, PT Transportasi Gas Indonesia, mengelola bisnis transmisi gas bumi untuk jaringan Grissik-Duri dan Grissik-Singapura.
PGN telah menyusun Rencana Kegiatan Jangka Panjang 2010- 2020 dan Rencana Usaha Perusahaan 2010-2014 untuk menjadi panduan dalam
pengembangan dimasa mendatang dalam mencapai visi dan misi PGN, diantaranya pembangunan LNG Receiving Terminal, pengembangan dan
pemanfaatan CNG dan pembangunan jaringan pipa distribusi Jawa Barat. Rencana Kegiatan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk :
1. Distribusi
Perusahaan telah mengembangkan bisnis distribusi gas bumi melalui jaringan pipa dari 3,187 km panjang dengan kapasitas 692 MMSCFD, yang terdiri
dari kota-kota utama di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Banten, Karawang, Cirebon, Surabaya, Palembang, Medan, Batam Batam dan Pekanbaru.
Jaringan distribusi dan fasilitas yang dikelola oleh tiga unit SBU Distribusi dengan pengembangan berdasarkan wilayah kerja. Distribusi adalah bisnis utama
companyâ € ™ s yang kontribusi pendapatan sebesar 83,4 dari total pendapatan pertahun.
2. Pasokan Gas
Perusahaan memenuhi kebutuhan pasar gas alam melalui beberapa sumber daya gas yang dipasok oleh Pertamina dan Kontraktor Kontrak Bagi Hasil,
melalui Perjanjian Jual Beli Gas untuk jangka waktu 5 sampai 20 tahun. Perjanjian jangka panjang dimaksudkan untuk memastikan bahwa PGN mendapat
pasokan gas alam terus, sehingga kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan dapat dipertahankan dengan baik.
3. Transmisi
PGN mengangkut gas melalui jaringan transmisi dari pemasok hulu kepada pengguna akhir . Perusahaan saat ini mengoperasikan tiga jaringan pipa
transmisi dengan panjang gabungan sekitar 1.015 km, Grissik ke Duri operasional pada tahun 1998, Grissik ke Singapura operasional pada tahun
2003 , dan Medan, Jakarta Bogor operasional pada tahun 1991. 4.
Konsumen Para pelanggan perusahaan dibagi menjadi tiga kategori, rumah tangga,
komersial dan industri. Dari sisi jumlah, pelanggan rumah tangga mewakili 97 dari total pelanggan, sedangkan sisanya 3 oleh komersial dan industri. Namun,
pelanggan industri menyerap 98 dari total volume, sedangkan sisanya 2 yang diambil oleh rumah tangga dan pelanggan komersial. Strategic Business Unit
SBU Distribusi adalah unit yang ditugaskan untuk langsung mengelola kegiatan usaha distribusi gas bumi. PGN fokus kepada upaya meningkatkan pelayanan dan
kepuasan pelanggan.Sehingga untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar ada beberapa hal yang dilakukan oleh PGN, diantaranya adalah:
a. Rutin melakukan temu pelanggan, sharing session dan visitasi Account
Executive ke lokasi pelanggan untuk lebih mendengar keluhan dan masukan dari pelanggan dan menyampaikan informasi terkini seputar
bisnis gas bumi. Semua kegiatan tadi diadakan di semua SBU danatau Area Penjualan dan Layanan yang ada di PGN.
b. Membuat mekanisme pembayaran melalui PPOB Payment Point Online
Bank dengan bank nasional. Dengan PPOB ini pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil yang dulu harus membayar tagihan gas di loket kantor
PGN dan datanya belum terintegrasi ke sistem billing PGN, kini dapat membayar tagihan melalui bank dan langsung terkoneksi dengan sistem
billing PGN. c.
Aktif mencari tambahan pasokan gas baru.Untuk memenuhi pemintaan energi gas bumi yang besar, PGN aktif mencari tambahan pasokan gas
baru. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menjalin kerjasamaperjanjian jual beli dengan BUMNBUMD yang memiliki
kontrakjatah alokasi gas. Melalui sinergi dengan BUMNBUMD, utilisasi gas bumi dapat segera dilaksanakan karena infrastruktur PGN sudah siap
dan dapat menekan biaya bagi BUMNBUMD karena mereka tidak perlu mengalokasikan dana dan mencari pinjaman untuk membangun
infrastruktur baru.
26
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu dari seistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan tepat akan mengarah pada pencapaian tujuan
perusahaan atau organisasi, sebaliknya kurang baiknya dalam manajemen keuangan akan mengakibatkan terganggunya operasi perusahaan secara keseluruhan dan
akhirnya akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Syahyunan 2013:1, manajemen keuangan dalam arti luas
merupakan keseluruhan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana obtaining of funds yang diperlukan dengan biaya yang minimal
dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan dalam arti yang lebih sempit, manajemen keuangan adalah aktivitas yang hanya berkaitan dengan usaha mendapatkan dana saja, yang sering
juga dinamakan pembelanjaan pasif atau pendanaan financing. Dengan demikian manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen utntuk fungsi-fungsi
pembelanjaan. Menurut Kasmir 2012:4 bahwa aktivitas manajemen keuangan berkaitan
erat dengan pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk lembaga yang berhubungan