Teknik Pengumpulan Data Analisis data

54 Nur Yetty Wadissa, 2014 Analisis Literasi Hakikat Sains Guru Biologi SMA Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Menyusun instrumen disertai dengan proses bimbingan dengan dosen pembimbing f. Meminta pertimbangan profesional judgment oleh dosen ahli Jurusan Pendidikan Biologi terhadap instrumen. 2. Tahap pelaksanaan a. Melapor dan minta izin kepada ketua MGMP Biologi kabupaten Bandung berkenaan dengan guru yang akan dijadikan subyek penelitian b. Menentukan secara random dari seluruh anggota guru yang menjadi subyek penelitian c. Melakukan tes literasi hakikat sains kepada subyek penelitian d. Membagikan angket untuk diisi oleh subyek penelitian e. Wawancara dilakukan setelah tes literasi hakikat sains dianalisis 3. Tahap pengambilan kesimpulan a. Menganalisis dan mengolah data penelitian b. Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian c. Menarik kesimpulan d. Menyusun laporan

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Soal literasi hakikat sains

Soal literasi hakikat sains yang terdiri dari tes pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban dan benar-salah B-S dengan dua alternatif jawaban. Pengumpulan data literasi hakikat sains guru biologi dilakukan dengan testing dimana guru mengisi lembar soal

2. Angket

Angket diisi oleh guru dengan cara memberikan tanda check list √ pada kolom “Ya atau Tidak” disertai alasan untuk mengetahui kendala guru dalam memahami setiap aspek hakikat sains. 55 Nur Yetty Wadissa, 2014 Analisis Literasi Hakikat Sains Guru Biologi SMA Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap guru sebagai informasi tambahan terkait literasi hakikat sains.

G. Analisis data

Data yang diperoleh dari setiap sumber data selanjutnya ditriangulasi untuk menghasilkan kesimpulan yang bersifat kuat. Menganalisa data sebuah penelitian deskriptif pada dasarnya mensintesis informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai macam sumber seperti dari wawancara atau dokumen ke dalam sebuah deskripsi koheren tentang apa yang telah diamati atau yang tidak ditemukan. Data berupa statistik seperti persentase dapat dihitung jika diperlukan untuk memperjelas rincian spesifik tentang fenomena dalam penyelidikan Fraenkel Wallen, 2006. Data yang terkumpul setelah dianalisis kemudian diinterpretasikan atau ditafsirkan dan dideskripsikan agar kesimpulan-kesimpulan penting dapat ditangkap. 1. Analisis Soal Literasi hakikat sains Analisis butir soal adalah segala upaya untuk mengetahui kualitas baik buruknya semua butir soal dalam suatu tes dengan cara menghitung daya pembeda, tingkat kesukaran, tingkat homogenitas, dan fungsi pengecoh dalam tiap butir soal. Analisis butir soal tersebut dilakukan dengan menggunakan software Anates V4.0.9. Setelah soal tersebut dilakukan uji coba kemudian dilanjutkan pada penelitian sebenarnya. Hasil jawaban guru pada tes literasi hakikat sains tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus: Purwanto, 2009 Keterangan: S = Nilai yang diharapkan. R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar. N = Skor maksimum dari tes tersebut. S = R ∕ N x 100 56 Nur Yetty Wadissa, 2014 Analisis Literasi Hakikat Sains Guru Biologi SMA Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya dilakukan penafsiran persentase literasi hakikat sains guru berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan kategori menurut Arikunto 2008. Adapun penafsiran kategori literasi hakikat sains guru ditunjukkan dalam Tabel 3.15 Tabel 3.15 Kategori Persentase Literasi Hakikat sains guru Persentase Predikat 81 – 100 Baik Sekali 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup 21 – 40 Kurang ≤ 21 Kurang Sekali 2. Analisis Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara menghitung jumlah guru yang menjawab “Ya” dan jumlah guru yang menjawab “Tidak” untuk setiap pertanyaan pada angket. Langkah selanjutnya yaitu dengan dilakukan perhitungan persentase jawaban guru untuk setiap pertanyaan dengan rumus sebagai berikut: Selanjutnya, hasil dari perhitungan tersebut diinterpretasikan dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan Koentjaraninggrat 1990. Adapun persentase kategori angket menurut aturan Koentjaraninggrat ditunjukkan dalam Tabel 3.16 Koentjaraningrat, 1990 57 Nur Yetty Wadissa, 2014 Analisis Literasi Hakikat Sains Guru Biologi SMA Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.16 Persentase Angket menurut Koentjaraningrat 1990 Persentase Predikat Tidak ada 1-25 Sebagian kecil 26-49 Hampir separuhnya 50 Separuhnya 51-75 Sebagian besar 76-99 Hampir seluruhnya 100 Seluruhnya 3. Analisis Wawancara Analisis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara merekap data hasil wawancara secara menyeluruh sebagai keterangan penjelas. 58 Nur Yetty Wadissa, 2014 Analisis Literasi Hakikat Sains Guru Biologi SMA Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Alur Penelitian