penting karena seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa motivasi dan kebiasaan adalah bagian dari faktor psikologi.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Seni Budaya
”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah kebiasaan belajar siswa kelas VIII MTs Sirnamiskin berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya? 2.
Apakah motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Sirnamiskin berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata seni budaya?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data yang berguna dalam menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar dan motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar siswa pada mata pelajaran
seni budaya. 2.
Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya.
3. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
seni budaya. 4.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis penelitian ini bisa memberikan sumbangan yang positif terhadap ilmu
pengetahuan dalam lingkup hubungan dengan teori kebiasaan belajar dan motivasi belajar dan pengaruhnya dalam mata pelajaran seni
budaya. 2.
Kegunaan Praktis 1
Bagi Guru Penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru guna meningkatkan
kemampuan memotivasi dalam proses pembelajaran seni budaya agar memiliki output pendidikan yang memuaskan.
2 Bagi Siswa
Penulis berharap Penelitian ini dapat membantu meningkatkan kualitas kebiasaan dan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajarnya dalam mata pelajaran seni budaya. 3
Bagi Peneliti Bisa menambah wawasan serta pengalaman peneliti menjadi pedoman
guna pelaksanaan proses belajar dan mengajar khususnya pada mata pelajaran seni budaya.
37
Riky Taufik Afif, 2013 Pengaruh Kebiasaan Belajar Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Seni Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian sangat memerlukan suatu metode penelitian. Sugiono 2009:3 mengemukakan
bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujua
n dan kegunaan tertentu”. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Metode
deskriptif verifikatif menuru t Ety Rohaety 2007:13 “Penelitian verifikatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan variabel dari hipotesis-hipotesis yang disertai data empiri
s”. Penelitian verifikatif menekankan pada pengujian kebenaran dari sebuah hipotesis melalui pengolahan data
dilapangan. Sedangkan dari segi pendekatan, penulis memakai pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang dalam prosesnya terdapat pencatatan-
pencatatan terhadap data yang ada, dan analisis data secara eksak dengan perhitungan statistik.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:61
a. Variabel independen variabel bebas
Variabel independen variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen terikat. Menurut Sugiono 2013:4: Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.