D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan lembar Observasi guru yang dilakukan pada siklus I dan siklus II pada lampiran 4 hal 98 dan lampiran 9 hal 122 diperoleh hasil yang
bagus, kekurangan yang ada pada siklus I sudah diperbaiki pada siklus II. Proses pembelajaran dengan menggunakan strategi STAD berjalan sesuai dengan
perkiraan dan rencana. Dan kondisi ini membuat keaktifan belajar siswa menjadi lebih maksimal, sehinggga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan lembar observasi keaktifan belajar siswa tabel 17 hal 71 dan grafik 11 hal 71 diperoleh adanya perubahan dari sebagian besar cukup
aktif menjadi sangat aktif. Terjadi peningkatan nilai rata-rata dari 69,9 pada siklus I menjadi 78,8 pada siklus II.
Persentase keaktifan dari kondisi pra siklus yang masih rendah, berangsur naik pada siklus I dan semakin meningkat pada siklus II. Pada pra
siklus jumlah siswa yang tidak aktif dari 25 siswa, menjadi 10 siswa pada siklus I dan menjadi 1 siswa saja pada siklus II. Dan aktifitas belajar siswa menjadi sangat
tinggi dari kondisi pra siklus sebanyak 10 siswa, menjadi 16 siswa pada siklus I dan meningkat menjadi 23 siswa pada siklus II. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4
sebagai berikut :
Selain data keaktifan belajar yang meningkat data nilai hasil belajar juga terdapat peningkatan yang cukup bagus. Ini terlihat pada tabel 17.
Perencanaan
Siklus I Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan Siklus II
Pengamatan Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Apakah indikator sudah tercapai,jika belum dilanjutkan ke siklus berikutnya
Dalam rangka meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi membuat karya atau model yang menunjukkan
perubahan energy gerak akibat pengaruh udara, guru sebagai bagian yang sangat penting dalam pembelajaran dituntut untuk selalu memberikan kontribusi dan
perubahan yang baik terhadap pembelajaran. Sehingga guru harus selalu mengadakan penelitian tindakan kelas agar proses pembelajaran bisa berjalan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dari data persentase keaktifan per siklus dan data nilai per siklus yang dihasilkan pada penelitian ini mendukung diterimanya hipotesis bahwa dengan
metode STAD dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01, kecamatan Juwana, kabupaten Pati.
Hal ini menguatkan pendapat atau penelitian sebelumnya bahwa penggunaan strategi pembelajaran STAD dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa. Berikut ini disajikan tabel Keaktifan belajar siswa Per siklus.
Grafik Keaktifan Belajar Siswa Per Siklus
Gambar 11. Presentase Keaktifan Belajar Siswa Per Siklus
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan strategi STAD dapat
20 40
60 80
100 120
Pra Siklus Siklus I
Siklus II tinggi
sedang rendah
K e
ak ti
fan
Siklus