Dalam rangka meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi membuat karya atau model yang menunjukkan
perubahan energy gerak akibat pengaruh udara, guru sebagai bagian yang sangat penting dalam pembelajaran dituntut untuk selalu memberikan kontribusi dan
perubahan yang baik terhadap pembelajaran. Sehingga guru harus selalu mengadakan penelitian tindakan kelas agar proses pembelajaran bisa berjalan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dari data persentase keaktifan per siklus dan data nilai per siklus yang dihasilkan pada penelitian ini mendukung diterimanya hipotesis bahwa dengan
metode STAD dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01, kecamatan Juwana, kabupaten Pati.
Hal ini menguatkan pendapat atau penelitian sebelumnya bahwa penggunaan strategi pembelajaran STAD dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa. Berikut ini disajikan tabel Keaktifan belajar siswa Per siklus.
Grafik Keaktifan Belajar Siswa Per Siklus
Gambar 11. Presentase Keaktifan Belajar Siswa Per Siklus
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan strategi STAD dapat
20 40
60 80
100 120
Pra Siklus Siklus I
Siklus II tinggi
sedang rendah
K e
ak ti
fan
Siklus
meningkatkan keaktifan belajar IPA.Keaktifan tersebut dapat ditunjukkan dari pelaksanaan siklus I dan siklus II.
Keaktifan belajar IPA pada siswa kelas IV menunjukkan peningkatan yang cukup bagus setelah menggunakan strategi pembelajaran STAD. Dari pra
siklus 22, siklus I 35 dan siklus II 50 Dan peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus 63, siklus I 69 dan siklus
II mencapai 78,8. Peningkatan persentase ketuntasan dari 46 menjadi 78 pada siklus I dan mencapai 95 pada siklus II
2. Saran
a. Untuk Guru
Hendaknya guru mampu menjadi “ ing ngarso sung tulodho di depan member contoh, ing madya mangun karso di tengah
membangun ide atau gagasan, tut wuri handayani di belakang memberi dorongandukungan.”
b. Bagi siswa
1 Harus lebih aktif dalam proses belajar mengajar, dan peka terhadap
permasalahan pembelajaran jika dikaitkan dengan permasalan yang nyata.
2 Mampu menjadi individu yang cerdas, terampil, beriman dan
berani berpendapat. c.
Bagi Kepala Sekolah 1
Selalu terbuka dan dapat memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
2 Memberikan pelatihan atau seminar tentang bermacam-macam
strategi mengajar kepada guru. d.
Bagi peneliti lain 1
Lebih mengembangkan penelitiannya, jika kasusnya sama 2
Dapat lebih variatif menerapkan strategi pembelajaran, sehingga dapat dilakukan perbandingan.
F. DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim. 2000.
PembelajaranKoperatif
. Surabaya : UNESA-University Press. Iskandar. 2009.
PsikologiPendidikan
. Ciputat : Gaung Persada Press Rubiyanto, Rubino dan Marsudi. 2008.
Penelitian Tindakan Kelas keSDan dan Karya Ilmiah
. Surakarta : PGSD FKIP UMS.