C. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Bakaran Kulon 01, kecamatan Juwana Kabupaten Pati.Penulis memilih lokasi ini
dengan pertimbangan merupakan tempat bekerja, sehingga memudahkan mencari data, peluang waktu yang banyak, dan
nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SD ini.
b. Waktu penelitian dilaksanakan selama semester II tahun ajaran
20122013. Pada bulan Januari sampai April. Tahap persiapan penelitian ini dimulai bulan Januari 2013.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01, kecamatan Juwana, kabupaten Pati, dengan jumlah siswa 46
orang, laki-laki 25 dan perempuan 21. Subjek pelaku tindakan adalah guru peneliti.Sementara guru kelas IV dan kelas II ASDN
Bakaran Kulon 01 sebagai patner kolaborasi sekaligus sebagai komentator agar penelitian ini dapat terlaksana sesuai rencana dan
agar menjadi penelitian yang dapat dijadikan contoh atau panduan yang baik demi meningkatkan kualitas pendidikan di SD
khususnya. Objek penelitian ini adalah keaktifan belajar IPA melalui metode
STAD pada siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 tahun 2013.
3. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus II berlangsung selama tiga minggu.Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.Untuk itu setiap akhir siklus diberikan tes melihat sejauh mana peningkatan
kemampuan siswa. Secara visual prosedur Penelitian Tindakan Kelas PTK dapat
digambarkan sebagai berikut :
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan lembar Observasi guru yang dilakukan pada siklus I dan siklus II pada lampiran 4 hal 98 dan lampiran 9 hal 122 diperoleh hasil yang
bagus, kekurangan yang ada pada siklus I sudah diperbaiki pada siklus II. Proses pembelajaran dengan menggunakan strategi STAD berjalan sesuai dengan
perkiraan dan rencana. Dan kondisi ini membuat keaktifan belajar siswa menjadi lebih maksimal, sehinggga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan lembar observasi keaktifan belajar siswa tabel 17 hal 71 dan grafik 11 hal 71 diperoleh adanya perubahan dari sebagian besar cukup
aktif menjadi sangat aktif. Terjadi peningkatan nilai rata-rata dari 69,9 pada siklus I menjadi 78,8 pada siklus II.
Persentase keaktifan dari kondisi pra siklus yang masih rendah, berangsur naik pada siklus I dan semakin meningkat pada siklus II. Pada pra
siklus jumlah siswa yang tidak aktif dari 25 siswa, menjadi 10 siswa pada siklus I dan menjadi 1 siswa saja pada siklus II. Dan aktifitas belajar siswa menjadi sangat
tinggi dari kondisi pra siklus sebanyak 10 siswa, menjadi 16 siswa pada siklus I dan meningkat menjadi 23 siswa pada siklus II. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4
sebagai berikut :
Selain data keaktifan belajar yang meningkat data nilai hasil belajar juga terdapat peningkatan yang cukup bagus. Ini terlihat pada tabel 17.
Perencanaan
Siklus I Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan Siklus II
Pengamatan Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Apakah indikator sudah tercapai,jika belum dilanjutkan ke siklus berikutnya