3. Tes
Siswa diberi tes secara individual, dalam tes ini siswa tidak diperkenankan bekerjasama.
4. Peningkatan skor individual
Setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi, karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan skor rata-rata kelompok.
5. Penghargaan kelompok
Kelompok yang mencapai rata-rata skor tertinggi diberikan penghargaan.
c. Kelebihan Strategi STAD
Kelebihan strategiSTAD menurut Soewarso 1998 : 23 adalah sebagai berikut :
1. Membantu siswa mempelajari isi materi pelajaran yang sedang
dibahas. 2.
Adanya anggota kelompok lain, menghindari kemungkinan siswa mendapat nilai rendah,karena dalam pengetesan lesan
siswa bisa dibantu oleh anggota kelompok lain. 3.
Siswa mampu belajar berdebat,belajar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal-hal yang bermanfaat untuk
kepentingan bersama-sama. 4.
Menghasilkan pencapaian belajar siswa yang tinggi, menambah harga diri siswa, dan mamperbaiki hubungan sebaya.
5. Hadiah dan penghargaan yang diberikan akan membuat siswa
bersemangat, sehingga mencapai hasil yang lebih tinggi. 6.
Siswa yang lambat berfikir dapat dibantu untuk menambah pengetahuannya.
7. Pembentukan kelompok kecil yang memudahkan memonitor
siswa dalam belajar bekerja bersama-sama
d. Kekurangan Strategi STAD yaitu :
1 Adanya ketergantungan sehingga siswa yang lambat kurang
mampu belajar mandiri. 2
Pembelajaran kooperatif memerlukan waktu yang lama sehingga target pencapaian kurikulum terkadang tidak dapat dipenuhi.
3 Penilaian terhadap individu dan kelompok serta pemberian hadiah
menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya. Soewarso, 1998 : 23
C. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Bakaran Kulon 01, kecamatan Juwana Kabupaten Pati.Penulis memilih lokasi ini
dengan pertimbangan merupakan tempat bekerja, sehingga memudahkan mencari data, peluang waktu yang banyak, dan
nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SD ini.
b. Waktu penelitian dilaksanakan selama semester II tahun ajaran
20122013. Pada bulan Januari sampai April. Tahap persiapan penelitian ini dimulai bulan Januari 2013.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01, kecamatan Juwana, kabupaten Pati, dengan jumlah siswa 46
orang, laki-laki 25 dan perempuan 21. Subjek pelaku tindakan adalah guru peneliti.Sementara guru kelas IV dan kelas II ASDN
Bakaran Kulon 01 sebagai patner kolaborasi sekaligus sebagai komentator agar penelitian ini dapat terlaksana sesuai rencana dan
agar menjadi penelitian yang dapat dijadikan contoh atau panduan yang baik demi meningkatkan kualitas pendidikan di SD
khususnya. Objek penelitian ini adalah keaktifan belajar IPA melalui metode
STAD pada siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 tahun 2013.
3. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus II berlangsung selama tiga minggu.Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.Untuk itu setiap akhir siklus diberikan tes melihat sejauh mana peningkatan
kemampuan siswa. Secara visual prosedur Penelitian Tindakan Kelas PTK dapat
digambarkan sebagai berikut :