Objek Penelitian Operasionalisasi Variabel

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau varibel bebas X yang diteliti adalah metode MRP pada persediaan bahan baku benang pada PT. Tarumatex. Kemudian yang menjadi variabel dependen atau variable terikat Y adalah biaya total persediaan yang dikeluarkan oleh PT. Tarumatex yaitu sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dalam produksi pentenunan weaving yang berlokasi di Jalan Jendral Ahmad Yani Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana kinerja MRP yang terdiri dari beberapa masukan seperti : Master Production Schedule, Bill Of Material, Inventory Status File dalam upaya meningkatkan efisiensi pada biaya persediaan pada PT. Tarumatex.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penempatan metode yang akan digunakan merupakan hal yang sangat penting, karena akan mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya sehingga dapat mencapai tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang dipilih harus berhubungan erat dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan sehingga akan memberikan suatu Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu gambaran kepada peneliti tentang urutan-urutan pekerjaan yang ada dalam suatu penelitian untuk membantu dalam pemecahan masalah. Metode yang relevan untuk penelitian manajemen terdapat tiga jenis, yaitu metode deskriptif atau survei deskriptif, metode explanatori atau survey explanatoryverifikatif dan metode eksperimen. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan apabila dimaksudkan untuk mendeskripsikan ciri-ciri, unsur-unsur, sifat-sifatsuatu fenomena. Metode explanatory yaitu metode yang digunakan untuk memprediksikan dan menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya. Sedangkan metode eksperimen digunakan untuk penelitian eksak atau penelitian tindakan action research. Metode yang tepat akan menghasilkan penelitian yang baik, metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive analysist yaitu metode penelitian yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Metode ini tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data-data tersebut. Menurut Sugiyono 2009:11 dijelaskan bahwa “Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad 2000:140 adalah sebagai berikut : 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang sedang terjadi pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Data yang terkumpul mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Oleh karena itu metode ini sering disebut metode analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu mendapatkan gambaran mengenai fakta-fakta dan masalah-masalah objek yang diteliti, serta membandingkan antara standar yang ada ditetapkan dengan realisasinya dilapangan. Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan, pada kurun waktu kurang dari satu tahun yaitu tiga bulan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional. Menurut pendapat Naresh K. Malhotra 2005:95, metode cross sectional adalah suatu jenis rancangan penelitian yang terdiri dari pengumpulan informasi mengenai sampel tertentu dari elemen populasi hanya satu kali”.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut David Aaker 2004:73 , “Research design is the deailed blueprint used to guide a research study toward it’s objective desain penelitian adalah suatu rancangan yang digunakan sebagai panduan penelitian dalam mencapai tujuan penelitian”. Desain membantu peneliti mendapatkan jawaban untuk pertanyaan penelitian dan juga membantu peneliti mengontrol varian-varian eksperimental, varian ekstra, dan varian alat pada suatu masalah penelitian tertentu yang sedang dikaji. Desain penelitian dapat diartikan sebagai struktur, dan strategi. Sebagai rencana dan struktur, desain penelitian merupakan perencanaan penelitian, yaitu Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambar hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan analisis data yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian. Sedangkan desain penelitian sebagai strategi yaitu merupakan penjelasan rinci tentang langkah-langkah apa yang akan dilakukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku pada PT. Tarumatex.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono 2009:58, “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.” Terdapat satu variabel yang menjadi kajian dari penelitian ini yaitu Metode Perencanaan Kebutuhan Bahan BakuMRP sebagai variabel bebas independent variable. Operasionalisasi variabel penelitian dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran variabel-variabel penelitian. Adapun operasionalisasi variabel Metode Perencanaan Kebutuhan Bahan BakuMRP variabel X dan efisiensi biaya total persediaan variabel Y secara lengkap diuraikan didalam table dibawah ini : Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala Perencanaan Kebutuhan Bahan BakuMRP X MRP Material Requirement Planning adalah suatu cara untuk menentukan atau memenuhi keperluan akan material atau bahan baku dengan dibantu atau Lot For Lot LFL 1. Gross requirement 2. Project on hand 3. Net requirements 4. Planned order receipts 5. Planned order release Dengan menghitung besarnya jumlah yang dipesan sama dengan jumlah kebutuhan bersih dalam satu periode. Rasio Fixed Order 1. Gross Jumlah Rasio Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menggunakan daftar informasi inventori, tagihan, pendapatan yang diharapkan dan jadwal produksi. Barry Render, Jay Heizer, 2005 Quantity FOQ requirement 2. Project on hand 3. Net requiremeny 4. Planned order receipt 5. Planned order release pemesanan yang tetap disetiap periode Fixed Period Quantity FPQ 1. Gross requirement 2. Project on hand 3. Net requirement 4. Planned order receipt 5. Planned order release Pemesanan dengan interval tetap dengan jumlah pemesanan yang bervariasi. Rasio Biaya Total Persediaan Y Biaya total persediaan adalah semus pengeluaran yang timbul sebagai akibat persediaan. Biaya tersebut diantaranya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Teguh Baroto, 2003 Biaya Pemesanan Biaya pemesanan bahan baku kain. Biaya pemesanan bahan baku kain tahun 2011 Rasio Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan bahan baku kain. Biaya penyimpanan bahan baku kain tahun 2011 Rasio

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisa Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku untuk Meminimalisasi Biaya Persediaan dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing (Studi Kasus PT. Guna Kemas Indah Tanjung Morawa)

7 158 181

Analisis Perbandingan Teknik Pemesanan (Lotting) Material Pekerjaan Beton Metode Lot For Lot (LFL) Dengan Economic Order Quantity (EOQ)

4 69 73

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Perancangan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing Lot For Lot, Wagner Within, dan Joint Replenishment dalam Upaya Meminimisasi Biaya Persediaan (Studi Kasus di PT “X” Bandung)

2 5 7

Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing Lot For Lot, Wagner Within dan Joint Replenishment Dalam Upaya Meminimasi Biaya Persediaan Di PT."X", Bandung.

1 1 164

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIXED ORDER INTERVAL ATAU FIXED ORDER QUANTITY.

0 3 7

Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengadaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Lot For Lot Pada PT Bukit Baja Anugrah

0 0 8

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE LOT FOR LOT PADA PT. ELANG JAGAD

0 0 8

PERAMALAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TORTILLA DAN DAGING KEBAB SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ), FIXED ORDER QUANTITY (FOQ) DAN PERIOD ORDER QUANTITY (POQ) PADA KEBAB TURKI BABA RAFI (KTBR) CABANG SURABAYA

0 0 13