Identifikasi Masalah Identifikasi dan Rumusan Masalah

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang didalamnya dibutuhkan berbagai sumber daya produksi itu sendiri, diantaranya modal produksi, bahan baku produksi, fasilitas produksi mesin; kendaraan; dll, tenaga kerja, tempat dan waktu produksi. Proses produksi yang baik tentu didasari oleh perencanaan produksi yang baik pula, dimana semua kegiatan-kegiatan produksinya berjalan lancar dan terkendali sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi perusahaan tersebut. Salah satu aspek yang perlu direncanakan sejak awal sebelum dilakukannya proses produksi adalah perencanaan persediaan bahan baku. Perencanaan persediaan kebutuhan bahan baku bertujuan untuk mengurangi ketidakpastian produksi akibat fluktuasi supply bahan baku dan mengantisipasi baik penurunan atau peningkatan permintaan pelanggan. Jika persediaan bahan baku terlalu sedikit, hal ini akan menghambat dan mengganggu kelancaran proses produksi serta dapat menurunkan tingkat pelayanan kepada pelanggan. Sebaliknya, jika persediaan bahan baku terlalu banyak, hal ini dapat Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu meningkatkan biaya-biaya persediaan yang besar serta dapat menimbulkan risiko kerusakan bahan baku karena penimbunan yang terlalu banyak dan penyimpanan bahan baku yang cukup lama. Untuk itu diperlukan perencanaan bahan baku yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan perusahaan itu sendiri. PT. Tarumatex adalah perusahaan tekstil yang bergerak di bagian weaving tenun yang memproduksi berbagai macam kain. PT. Tarumatex memproduksi produknya berdasarkan pada pemesanan atau job order. Dalam melakukan produksi dibutuhkan bahan baku berupa benang. Perencanaan kebutuhan bahan baku ini sangat penting karena jika perusahaan mengalami kondisi kelebihan atau kekurangan bahan baku, yang jika tidak diolah sedemikian rupa dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Masalah perencanaan bahan baku adalah yang paling mendasar, yakni apabila proses produksi terdapat jumlah persediaan berlebihan yang mengakibatkan kerusakan atau keusangan bahan baku dan jumlah persediaan yang terlalu sedikit sehingga tidak mampu melayani semua permintaan pelanggan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan kebutuhan bahan baku, yaitu adanya waktu antara barang sejak dipesan sampai dikirim lead time, keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti bahan baku yang tersedia dan jumlah mesin yang dimiliki oleh perusahaan apakah cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan atau tidak, selain itu dalam menerima pesanan perusahaan harus memperhatikan berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan tersebut. Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Tarumatex pada proses produksinya adalah belum efektifnya penerapan perencanaan kebutuhan bahan baku dalam perusahaan yang ditandai dengan masih besarnya jumlah total biaya persediaan sehingga menimbulkan masalah-masalah dalam proses produksi dan menimbulkan peningkatan biaya produksi perusahaan. Penelitian ini membatasi ruang lingkupnya dengan berfokus pada penerapan perencanaan kebutuhan bahan baku dengan teknik perhitungan Lot dalam metode MRP untuk produk kain Polyester Rayon PR pada PT. Tarumatex dalam upaya efisiensi biaya total persediaan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisa Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku untuk Meminimalisasi Biaya Persediaan dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing (Studi Kasus PT. Guna Kemas Indah Tanjung Morawa)

7 158 181

Analisis Perbandingan Teknik Pemesanan (Lotting) Material Pekerjaan Beton Metode Lot For Lot (LFL) Dengan Economic Order Quantity (EOQ)

4 69 73

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Perancangan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing Lot For Lot, Wagner Within, dan Joint Replenishment dalam Upaya Meminimisasi Biaya Persediaan (Studi Kasus di PT “X” Bandung)

2 5 7

Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing Lot For Lot, Wagner Within dan Joint Replenishment Dalam Upaya Meminimasi Biaya Persediaan Di PT."X", Bandung.

1 1 164

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIXED ORDER INTERVAL ATAU FIXED ORDER QUANTITY.

0 3 7

Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengadaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Lot For Lot Pada PT Bukit Baja Anugrah

0 0 8

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE LOT FOR LOT PADA PT. ELANG JAGAD

0 0 8

PERAMALAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TORTILLA DAN DAGING KEBAB SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ), FIXED ORDER QUANTITY (FOQ) DAN PERIOD ORDER QUANTITY (POQ) PADA KEBAB TURKI BABA RAFI (KTBR) CABANG SURABAYA

0 0 13