Sri Erwini Christine, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN VISIONER DAN GAYA KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH SERTA KOMITMEN
GURU TERHADAP PRAKTEK PERILAKU KEORGANISASIAN-KEWARGANEGARAAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR OCB GURU PADA SMAN SE-WILAYAH 2 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. VARIABEL
DIMENSI VARIABEL
INDIKATOR NO. ITEM
terkait fungsi-fungsi
organisasi.
Secara lengkap proses pengembangan instrumen penelitian dlakukan dengan tahapan dan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyusun Kisi-kisi Instrumen
Dalam penelitian ini kisi-kisi instrumen memuat tujuan, data yang diharapkan, variabel penelitian, dimensi variabel atau sub vaiabel, indikator dari
masing-masing penelitian, sebagaimana tertera dalam Tabel 3.1 sampai 3.4.
2. Menyusun Instrumen Penelitian kuisioner
Instrumen berupa kuesioner inventori disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian yang telah dibuat, sebagaimana tertera dalam lampiran 5
3. Melakukan Uji Coba Instrumen
Instrumen diujicobakan pada SMA Negeri di Kota Sukabumi, kemudian data ditabulasi dan diolah menjadi data mentah hasil uji coba. Selanjutnya
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.
4. Menguji Validitas Instrumen
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan 2007, hlm. 109 -110 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih
dahulu dari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan
Sri Erwini Christine, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN VISIONER DAN GAYA KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH SERTA KOMITMEN
GURU TERHADAP PRAKTEK PERILAKU KEORGANISASIAN-KEWARGANEGARAAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR OCB GURU PADA SMAN SE-WILAYAH 2 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir soal. Untuk menghitung validitas alat ukur
digunakan rumus Pearson Product Moment Model Spearman Brown adalah :
Keterangan : : koefisien korelasi
: jumlah skor item : jumlah skor total seluruh item
n : jumlah responden selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus :
Keterangan : t
: nilai statistik uji r
: koefisien korelasi hasil r n
: jumlah responden distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2
kaidah keputusan : jika
berarti valid jika
berarti tidak valid
Sri Erwini Christine, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN VISIONER DAN GAYA KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH SERTA KOMITMEN
GURU TERHADAP PRAKTEK PERILAKU KEORGANISASIAN-KEWARGANEGARAAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR OCB GURU PADA SMAN SE-WILAYAH 2 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut :
antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi
antara 0,600 – 0,799 : tinggi
antara 0,400 – 0,599 : cukup
antara 0,200 – 0,399 : rendah
antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah tidak valid.
5. Hasil Uji Validitas Instrumen