maka reaksi kimia gips tidak akan terjadi, hal ini dikarenakan pada suhu 100
o
C kelarutan hemihidrat sama dengan dihidrat sehingga reaksi pengerasan tidak dapat
terjadi.
8-9,14
Menurut Yosi KE, dkk. 1998, suhu dan kelembaban ruang yang lebih tinggi mempercepat waktu pengerasan secara bermakna pada gips tipe III.
22
2.3.1.5 Kemurnian Bubuk Gips
Semakin murni suatu partikel hemihidrat, maka proses pengerasan gips akan lebih cepat tercapai. Hal ini bukan hanya dikarenakan oleh kelarutan hemihidrat, namun juga
dikarenakan oleh nukleus gips yang lebih banyak, sehingga kecepatan kristalisasi gips semakin besar.
8
2.3.2 Cara Pengukuran Setting Time
Setting time terbagi menjadi empat yaitu mixing time, working time, setting awal dan setting time akhir.
23
Mixing time adalah waktu dari dimulainya penambahan bubuk gips kedalam air hingga pengadukan selesai homogen yaitu 20-30 detik bila menggunakan alat
pengaduk mixer dan 1 menit bila menggunakan spatula.
2,23
Working time adalah waktu hingga gips dapat dimanipulasi, umumnya dibutuhkan waktu minimal 3 menit agar adonan adekuat. Pada keadaan ini, konsistensinya semi cair
dan dapat dituang ke dalam mould dalam bentuk apapun.
2,23
Setting awal adalah waktu dari dimulainya pengadukan hingga adonan kehilangan kekilapannya karena berlangsungnya reaksi berupa sebagian kelebihan air digunakan
dalam mengubah hemihidrat menjadi dihidrat. Setting awal yang dibutuhkan pada gips tipe III berkisar antara 7-9 menit dari dimulainya pengadukan. Setelah adonan
Universitas Sumatera Utara
kehilangan kekilapannya, senyawa hemihidrat gips akan berubah kembali menjadi dihidrat dan selama reaksi ini berlangsung adonan akan terasa panas reaksi
eksotermis.
12
Setting time akhir merupakan waktu sesaat setelah adonan mencapai suhu maksimum dan pada keadaan ini, gips telah sepenuhnya bereaksi dan keras. Setting time
akhir yang dibutuhkan pada gips tipe III berkisar antara 8-16 menit. Pada tahap ini, gips telah dapat dikeluarkan dari cetakan tanpa terjadi kerusakan. Pengukuran setting time
dapat juga menggunakan jarum Vicat dan Gillmore.
13
2.4 Kekuatan Kompresi
Kekuatan kompresi adalah kekuatan yang diukur dengan cara memecahkan spesimen dengan alat uji tekan. Kekuatan kompresi dikalkulasikan dari kegagalan
spesimen menahan beban dibagi dengan cross-sectional area beban dan hasilnya dinyatakan dalam satuan kekuatan per square inch psi dalam satuan US customary
dinyatakan dalam satuan kekuatan per square inch psi dalam satuan US customary atau megapascals MPa dalam satuan SI.
10
Adonan gips yang dianggap siap untuk digunakan adalah apabila adonan telah mengeras minimal 80 yang dapat dicapai pada
1 jam setelah pengadukan. Pada keadaan ini, gips dapat diuji kekuatan kompresinya.
2
Pengerasan maksimum dicapai pada 1 hari 24 jam setelah pengadukan.
4,8
2.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Kompresi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kompresi berupa waktu dan kecepatan pengadukan,
aselerator dan retarder, rasio WP, suhu dan tekanan atmosfer, dan kemurnian bubuk gips.
2,5,7,9
Universitas Sumatera Utara