setting time pada kelompok kontrol yang diperoleh pada penelitian ini. Hal tersebut dapat disebabkan karena pada penelitian Shen C, dkk. 1981 menggunakan dental
stone yang mengandung sedikit partikel dihidrat yang dilapisi dengan retarder yang dapat memperlambat setting time gips tersebut.
24
5.2.2 Kekuatan Kompresi Gips Tipe III dengan Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2
Kekuatan kompresi didapat dengan cara memberikan beban tekanan pada sampel hingga pecah dengan menggunakan alat uji tekan dan dinyatakan dengan satuan kgf
yang kemudian dikonversikan menjadi MPa. Kekuatan kompresi bervariasi tiap sampel, hal ini dapat disebabkan oleh tekanan atmosfer lingkungan sekitar yang dapat berbeda
setiap pengujian sampel. Faktor-faktor yang mempengaruhi setting time bukan hanya berupa waktu dan kecepatan pengadukan,
aselerator dan retarder, rasio WP, suhu, dan kemurnian bubuk gips namun juga tekanan atmosfer lingkungan sekitar.
2,5,7,9
Menurut Yosi KE, dkk. 1998, suhu dan kelembaban ruang yang lebih tinggi menurunkan kuat
tekan gips tipe III secara bermakna.
21
Pada penelitian ini diperoleh nilai rerata±SD kekuatan kompresi pada kelompok gips tipe III dengan penambahan larutan garam dapur Dolphin
®
adalah 28,34±2 MPa, kelompok gips tipe III dengan penambahan larutan garam NaCl 2 adalah 23,67±2,1
MPa, dan kelompok gips tipe III tanpa penambahan larutan garam adalah 25,71±2,22 MPa. Hal ini menunjukkan kekuatan kompresi gips tipe III dengan penambahan larutan
garam dapur Dolphin
®
lebih besar dibandingkan dengan gips tipe III dengan penambahan larutan garam NaCl 2 dan tanpa penambahan larutan garam, berarti
kekuatan kompresi tertinggi terdapat pada kelompok A. Hal ini kemungkinan
Universitas Sumatera Utara
disebabkan oleh komposisi larutan garam Dolphin
®
yang tidak hanya mengandung NaCl namun juga timbal Pb, tembaga Cu, raksa Hg dan arsen As yang
merupakan unsur logam yang umumnya bersifat keras. Hal inilah yang kemungkinan turut meningkatkan kekuatan kompresi gips tipe III.
Menurut Ratwita DF 2005, penambahan NaCl berpengaruh terhadap kekuatan kompresi gips keras dan NaCl
dengan konsentrasi 2 mempunyai kekuatan kompresi yang dapat diterima secara ilmiah.
26
Hasil penelitian pada kelompok NaCl 2 sama dengan hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan oleh Ratwita DF 2005 yaitu kekuatan kompresi gips masih
dapat diterima secara ilmiah pada kisaran 20,7-34,5 MPa.
7,26
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Shen C, dkk. 1981 dengan menggunakan
aselerator lain berupa K
2
SO
4
, hasil kekuatan kompresi yang diperoleh pada kelompok dental stone yang ditambahkan K
2
SO
4
2 26,58±5,07 MPa lebih kecil daripada kelompok kontrol 30,57±2,48 MPa. Kekuatan kompresi pada kelompok kontrol yang
diperoleh dari penelitian Shen C, dkk. 1981 lebih besar daripada hasil kekuatan kompresi pada kelompok kontrol yang diperoleh pada penelitian ini. Hal tersebut dapat
disebabkan karena pada penelitian Shen C, dkk. 1981 menggunakan dental stone yang mengandung sedikit partikel dihidrat yang dilapisi dengan retarder. Partikel dihidrat
dapat menambah jumlah nukleus kristalisasi gips sehingga dapat meningkatkan kekuatan kompresi gips.
24
Hasil penelitian Hasan RH, dkk. 2005 menunjukkan bahwa kekuatan kompresi maksimum gips diperoleh setelah pengeringan udara selama 1 jam
dan pengeringan sampel gips dengan metode pengeringan udara secara signifikan lebih kuat dibandingkan dengan metode pengeringan dengan microwave dan metode
Universitas Sumatera Utara
pengeringan dengan oven.
4
Menurut Shen C, dkk. 1981, kekuatan kompresi dapat berkurang dengan bertambahnya bahan kimia seperti aselerator dan retarder diakibatkan
oleh bahan kimia ini menempati ruang interkristalin sehingga menurunkan kohesi interkristalin dan menghasilkan jalinan interkristalin yang buruk.
24
5.2.3 Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2 terhadap Setting Time dan Kekuatan Kompresi