Uji Validitas Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Gamarius Bere Ati, 2013 Pengerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.7 Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Pengujian instrument dilakukan melalui dua tahap, yaitu uji ahli dan uji coba langsung dilapangan. Untuk uji ahli dilakukan oleh orang-orang ahli dalam menguji kelayakan instrument yang digunakan dalam penelitian, sedangkan untuk uji coba langsung dilakukan pada siswa disekolah tertentu yang memiliki karakteristik siswa yang sama dengan sekolah yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Proses pengujian intrumen melalui uji ahli dilakukan oleh 3 orang ahli yaitu 3 guru mata pelajaran produktif. Sebelum soal pretest dan posttest digunakan pada kelas yang dijadikan sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan proses pengujian intrumen secara langsung pada siswa. Soal tersebut dijadikan dikelas lain yang memiliki karkteristik yang sama dengan kelas yang akan dijadikan sampel dan berada pada jenjang yang lebih tinggi dari kelas sampel, dimana siswanya telah mendapat materi merancang kandang dan peralatan. hal ini dilakukan untuk untuk mendapatkan instrument tes yang benar-benar dapat mengukur kemampuan subjek penelitian dengan tepat. Instrument yang dibuat sebanyak 60 butir soal ini diujicobakan pada 8 siswa kelas II. Data hasil uji coba dianalisis dengan maksud untuk mengetahui baik buruknya perangkat tes, yang terdiri dari :

1. Uji Validitas

Gamarius Bere Ati, 2013 Pengerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat. Nilai validitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien produk momen. Validitas soal dapat dihitung dengan menggunakan perumusan : r xy = � − N X 2 − X 2 N Y 2 − Y 2 Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variable X dan Variabel Y X =skor tiap butir soal Y = skor total tiap butir soal N = Jumlah siswa Berikut Interprestasi nilai r Tabel 3.2 Interprestasi Validitas Instrumen Tes Nilai r Interprestasi 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Arikunto 1991 : 29 Gamarius Bere Ati, 2013 Pengerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Analisis validitas butir soal yang dilakukan terhadap hasil uji coba perangkat penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Validitas Butir Soal No Soal Nilai Klasifikasi No Soal Nilai Klasifikasi No Soal Nilai Klasifikasi 1 0.6 Tinggi 21 -0.5 tidak valid 41 -0.3 tidak valid 2 0.4 Cukup 22 0.4 cukup 42 0.3 rendah 3 0.1 sangat rendah 23 0.8 sangat tinggi 43 -0.3 tidak valid 4 0.1 sangat rendah 24 0.4 cukup 44 0.6 tinggi 5 0.2 Rendah 25 -0.1 tidak valid 45 -0.2 tidak valid 6 0.4 Cukup 26 sangat rendah 46 0.5 cukup 7 0.4 Cukup 27 sangat rendah 47 0.7 tinggi 8 0.4 Cukup 28 0.3 rendah 48 0.3 rendah 9 -0.1 tidak valid 29 sangat rendah 49 0.7 tinggi 10 0.3 Rendah 30 0.5 cukup 50 0.1 sangat rendah 11 0.6 Tinggi 31 0.6 tinggi 51 sangat rendah 12 0.6 Tinggi 32 sangat rendah 52 0.3 rendah 13 0.4 Cukup 33 -0.2 tidak valid 53 sangat rendah 14 0.6 Tinggi 34 0.3 rendah 54 0.2 rendah 15 0.4 Cukup 35 -0.1 tidak valid 55 0.7 tinggi 16 -0.4 tidak valid 36 sangat rendah 56 0.3 rendah 17 0.6 Tinggi 37 0.8 sangat tinggi 57 -0.2 tidak valid 18 0.6 Tinggi 38 0.6 tinggi 58 -0.4 tidak valid 19 0.7 Tinggi 39 sangat rendah 59 -0.4 tidak valid 20 0.5 Cukup 40 sangat rendah 60 sangat rendah Berdasarkan Tabel 3.4, 12 butir soal tidak valid, 13 butir soal sangat rendah, dan 9 butir soal rendah, diantara ke-12 butir soal tersebut 10 dibuang dan 2 butir soal dan ditambah dengan 12 butir yang rendah tersebut diperbaiki digunakan untuk Gamarius Bere Ati, 2013 Pengerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitian. Sedangkan sebanyak 19 soal memiliki validitas cukup sehingga dinyatakan sebagai butir soal yang valid.

2. Uji reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 14

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMKN 1 CIDAUN.

0 2 37

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KANDANG TERNAK DI SMK NEGERI 2 CILAKU.

1 1 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED-LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOLAH HASIL TERNAK UNGGAS DI SMKN 2 CILAKU CIANJUR.

0 0 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMUPUKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 40

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGELOLA INDUK IKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X APTKJ PADA STANDAR KOMPETENSI MENGIDENTIFIKASI TANAMAN DAN PERTUMBUHANNYA DI SMK N 2 CILAKU CIANJUR.

0 1 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PADA PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN

0 0 6