Uji Coba Teoritik Uji Coba Empirik

Burhan Hambali, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BULUTANGKIS Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung yang terletak di Jalan PHH. Mustofa No 200 Bandung. Lokasi atau tempat ini dipilih karena menjadi pusat perhatian penulis pada masalah yang dikaji. Selain itu,FPOK UPI memiliki sumber daya manusia dan sarana prasarana yang cukup memadai untuk melakukan penilitian ini baik itu pada uji coba teoritik maupun uji coba empirik.

2. Subjek Uji Coba

a. Uji Coba Teoritik

Sebelum ITHB KDBB ditelaah oleh para ahli, item-item tugas gerak dan kriteria skor yang telah disusun didiskusikan terlebih dahulu dalam satu forum FGD Focus Group Discusion yang berjumlah sepuluh orang, terdiri dari lima orang atlit PORDA, PON dan Nasional, serta lima orang pelatih yang mempunyai lesensi tingkat dasar sampai dengan madya. Hal tersebut dilakukan untuk melihat dan menilai secara praktis bagaimana item-item tugas gerak dan kriteria penilaian yang telah dikembangkan dapat mengukur atau mencerminkan gerakan-gerakan yang terdapat dalam keterampilan dasar bermain bulutangkis. Kemudian pada uji coba teoritik item –item tugas gerak atau task yang telah dikembangkan akan ditelaah oleh para expert atau pakar-pakar dibidang bulutangkis, biomekanika, dan tes pengukuran dalam bidang keolahragaanberjumlah lima orang yang disebut dengan Subject Matter Experts SME Azwar, 2012, hlm.135, kelima expert tersebut yaitu 1 Dr. Komarudin, M.Pd dosen bulutangkis jurusan pendidikan kepelatihan FPOK UPI, 2 Agus Rusdiana, M.A., Ph.D dosen bulutangkis dan ahli biomekanika pada jurusan ilmu keolahragaan FPOK UPI, 3 Yusuf Hidayat, M.Si dosen bulutangkis jurusan pendidikan olahraga FPOK UPI, 4 Surya Medal Megantara, M.Pd dosen bulutangkis STKIP Pasundan Cimahi, 5 Drs. Nurhasanexpert dalam bidang tes dan pengukuran keolahragaan FPOK UPI.

b. Uji Coba Empirik

Burhan Hambali, 2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BULUTANGKIS Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Subjek uji coba empirik yang digunakan dalam uji coba pengembangan ITHBKDBB adalah siswa-siswi atau atlit sekolah bulutangkis yang berasal dari sekolah bulutangkis FPOK UPIdengan menggunakan teknik penyampelan bertujuan JohnsonChristensen, 2012, dengan kriteria inklusif subjek, yaitu 1 atlet kelompok usia pemula 11-13 tahun jenis kelaminputera maupun puteri2 terdaftar dan aktif mengikuti latihan di klub atau sekolah bulutangkis FPOK UPI, 3 telah mengikuti latihan minimal 1 tahun. Pada tahap inidilaksanakan dalam dua kali kesempatan, uji coba kesempatan pertama dilakukan di sport hall FPOK UPI dengan subjek uji coba berjumlah 15 orang yang terdiri dari tujuh siswa atau atlit putera dan delapan siswa atau atlit puteri. Sedangkan pada uji coba kedua berjumlah 50 subjek uji coba 25 siswa atau atlit putera dan 25 siswa atau atlit puteri dan masih dilaksanakan digedung sport hall FPOK UPI Jl. PHH.Mustofa no 200.Pengambilan jumlah subjek uji coba yang berjumlah 15 orang pada uji coba pertama dan 50 orang pada uji coba kedua didasarkan pada asumsi-asumsi teoritis yang membedakan jumlah subjek atau sampel dalam objective test dan performance test, sebagaimana telah dikemukakan oleh Miller, Linn Gronlund 2009. hlm. 156 menyatakan bahwa “sampling of course content is usually limited because of the small number of tasks that can be included in an assessment.”Secara garis besar Miller, dkk 2009 mengemukakan bahwa dalam uji coba tes kinerjasampel yang digunakan biasanya menggunakan sampel kecil atau terbatas.

D. Teknik Pengumpulan Data