Plot Teknik Bercerita Tokoh Latar Setting

53 ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu fiction, tema comedy dengan horror sekaligus science fiction” Gumelar, 2009, hlm. 11. Tema dalam pembuatan cerita bergambar ini adalah gabungan dari cerita yang terjadi dilingkungan kehidupan sehari-hari dan sedikit ditambahkan sentuhan fiksi.

3. Plot

Plot atau alur cerita adalah backbone essence of story. kerangka untuk menyusun keseluruhan cerita dari awal sampai akhir secara terperinci berfungsi sebagai tuntunan agar cerita tidak keluar dari bahasan dan tema yang diperlukan Gumelar, 2009: 11. Sasaran utama dalam pembuatan cerita bergambar ini adalah anak pada masa pra sekolah, yang berusia 2 sampai 5 atau 6 tahun, maka plot yang digunakan dalam cergam ini plot maju yang tidak sulit dan mudah dipahami.

4. Teknik Bercerita

Teknik bercerita yang digunakan untuk cerita bergambar, sudah melalui beberapa pertimbangan. Teknik bercerita ini sangat penting, karena berkaitan dengan menyusun strategi yang akan digunakan dalam cerita itu sendiri. Penulis sendiri harus cermat mengetahui cara berpikir anak, sehingga cerita yang dibuat bisa anak pahami dengan baik berikut pengetahuan dan nilai-nilai yang terdapat di dalam cerita bergambar tersebut. Pembuatan cerita bergambar ini penulis menggunakan sudut pandang “Orang Ketiga Fokus”, di mana tokoh dalam cerita dan penuturannya tidak hanya berpusat kepada satu atau dua tokoh saja. Tidak mengetahui secara mendetail mengenai tokoh-tokoh sampingan di luar tokoh utama sebagai fokusnya.

5. Tokoh

Tokoh utama yang dihadirkan dalam cerita adalah anak-anak disesuaikan dengan tema, karena sasaran utamanya adalah anak-anak. Di dalamnya terdapat pula tokoh-tokoh yang membantu yang dekat dengan kehidupan anak seperti Ayah, warga, dan juga si penjahat sebagai peran antagonis. Tujunya anak dapat 54 ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengenal karakter seseorang atas apa yang dilakukannya. Serta perbuatan baik atau buruk.

6. Latar Setting

Latar adalah unsur dasar yang penting dalam pembuatan sebuah cerita bergambar. Keseluruhan keterangan latar harus tergambar secar visual dalam bentuk ilustrasi dan semua sudah dirancang dalam sebuah naskah cerita, seperti latar tempat juga waktu tidak terlewatkan. Begitu penting kedua unsur ini hingga berpengaruh besar terhadap kualitas dari gambar ilustrasi. Cerita bergambar ini mengenai lingkungan kehidupan sehari-hari, dan menggunakan latar tempat yang berada di kompleks rumah, taman seperti kehidupan sehari-hari dari lingkungan kota Bandung yang menjadi objek utama dari cerita, walaupun tidak ditampilkan secara simbolis. Untuk waktu yang terjadi dalam cergam ini. meliputi pagi, siang dan malam hari.

B. Persiapan 1. Hasil Observasi Karya Cerita Bergambar